Betapa riuhnya permintaan terkuak...
Hingga kebimbangan melanda berlaksa-laksa,
Setiap realita dan imajinasi berebut padu,
Manakah yang di pilih?..
Tak tentu rimba,jiwa mengelana...
Mencari seteguk air mendulang haus rindu,
Mencari obat penghapus siksa,
Bukankah setiap jatuh cinta dilanda siksa?..
Rindu bertemu...
Rindu bersatu...
Rindu memiliki...
Rindu keabadian...
Sakit pun akhirnya luluh...
Kepasrahan memendam airmata,
Lantak hati digerus harap,
Maka genap jiwa merana rona dalam kembara..
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
25 September 2009
15 September 2009
Hal Cintaku Padamu
Mungkin cuma hatiku saja yang tahu...
Hal hatiku tentangmu begitu membara,
Terkadang harus dingin,
Pun memuji mu lebih dari sekedar manisnya di bibir.
Hal rasaku tentangmu ini adalah terahasia...
Sekian tahun ku simpan pengakuan bahagianya hati bersamamu,
Sekian lama ku bertahan meredam lisan menyatakan kebanggaanku,
Tentangmu yang masih tak tergantikan di hati.
Hal cintaku tentangmu...
Ku tepis segala cemas dan ragu,
Ku tanam ketabahan setiap api kecemburuan bergolak,
Dan ku redam benci dengan ingatan tentang pengorbanan di setiap lajur kebersamaan dulu.
Perihal cinta ini hanya kamu,aku dan Tuhan yang tahu...
Kamu yang ku sirrikan di hati,
Ku nafi kan pada sepi,
Pada rindu yang mengalunkan senyum manismu disana..
Hal hatiku tentangmu begitu membara,
Terkadang harus dingin,
Pun memuji mu lebih dari sekedar manisnya di bibir.
Hal rasaku tentangmu ini adalah terahasia...
Sekian tahun ku simpan pengakuan bahagianya hati bersamamu,
Sekian lama ku bertahan meredam lisan menyatakan kebanggaanku,
Tentangmu yang masih tak tergantikan di hati.
Hal cintaku tentangmu...
Ku tepis segala cemas dan ragu,
Ku tanam ketabahan setiap api kecemburuan bergolak,
Dan ku redam benci dengan ingatan tentang pengorbanan di setiap lajur kebersamaan dulu.
Perihal cinta ini hanya kamu,aku dan Tuhan yang tahu...
Kamu yang ku sirrikan di hati,
Ku nafi kan pada sepi,
Pada rindu yang mengalunkan senyum manismu disana..
06 September 2009
¤Ingatlah Aku..
Jika memang itu bisa melerai dilema hatimu...
Ingatlah tiap percengkramaan kita yang pernah membuatmu jauh lebih tenang,
Aku percaya kamu bisa melakukannya.
Aku percaya kamu mampu melaluinya dengan baik.
Ingatlah aku...
Bukan sebagai sandaran atas kecintaan sesaat atas dunia ini,
Juga bukan sebagai kecintaan pribadi untuk emosi sekejap,
Ingat saja aku jikalau itu bisa membuatmu lebih tenang.
Karena ingatan itu dahulu yang pernah membuatmu jadi lebih bijak dan lapang dada,
Maka ingat lah kedewasaan merasa dan berfikirmu itu menjadi lebih merealita.
Ingatlah tiap percengkramaan kita yang pernah membuatmu jauh lebih tenang,
Aku percaya kamu bisa melakukannya.
Aku percaya kamu mampu melaluinya dengan baik.
Ingatlah aku...
Bukan sebagai sandaran atas kecintaan sesaat atas dunia ini,
Juga bukan sebagai kecintaan pribadi untuk emosi sekejap,
Ingat saja aku jikalau itu bisa membuatmu lebih tenang.
Karena ingatan itu dahulu yang pernah membuatmu jadi lebih bijak dan lapang dada,
Maka ingat lah kedewasaan merasa dan berfikirmu itu menjadi lebih merealita.