Betapa tidak sebandingnya kata-kata mewakilinya...
Kesadaran akan diri sendiri bagai lenyap terabaikan,
Apakah memang sedemian dahsyatnya Cinta memenuhi diri sendiri,
Manakala ia bergolak dan menebarkan kerahasiaannya?..
Yang risau dan kalut adalah praduga...
Yang ragu dan bimbang adalah pemikiran jiwa,
Realistis terbentur rasa yang seperti tiada mampu lagi menampung,
Cinta telah meluapkan gelombang pasangnya nan dahsyat.
Apa alasan untuk marah dan menangis...
Tatkala Cinta telah menaburi hati dengan harapan-harapan yang tak pernah terbayangkan,
Menyulut api hasrat terpendam dan memekik lantang hingga ke jasad,
Lunglai memanggul namun tak henti mencari segenap jawab akan kebenarannya,
Inikah Cinta?...
Cinta yang mana...
Yang bisa memenuhi hati dan menghilangkan segenap nyeri merindu?..
Yang bisa meniadakan ke-aku-an diri berganti ke-Aku-an sejati?...
Yang mampu membuat abadi tetap abadi meniadakan fana?...
Cinta yang mana...
Yang kata demi kata membakar diri sendiri?..
Yang gerak jasmani menjadi fidyah atas kecintaan itu sendiri?..