Pada pagi yang hampir di genapi sinar mentari...
Kala berkehendak nurani,
menyeruak rerimbunan dahan-dahan kering,
serasa kolokan aku dibuai mipi.
Kebimbangan yang mengharungi..
Kebisuan yang terbeban..
Menyerpih serak di kuliti kenangan.
Kenyataanpun mencoba hadir...
Ada tatap mata yang mengusik,
ada tawa yang menyemai hati ini.
Aku sadar...
Perasaanku kini menemui kelembutannya,
seolah mengingini dia hadir bukan sekedarnya,
melainkan seorang yang memberi arti tersendiri.
Mungkin aku pengecut...
Tak berani mengatakan arti getar dalam perasaan ini,
tak mampu jujur menyatakan yang sesungguhnya,
namun aku kan selalu mencoba membuatnya fahami ini semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan