Jika lalu lalang hasrat menghiba ku di keramaian,aku menepi...
Menancapkan biduk persangkaan tuk ku sadari sepenuh perhatian ini,
Seiring pagi yang mengelupas di kerjap terik,
Aku titi jalan itu,kini..
Pandangan mata ku memang mampu menembus tebalnya awan putih...
Mata hati ku pun seolah sanggup menelanjangi kebodohan diriku sendiri,
Akan tetapi tetap terlemah dipandangan kesadaranku,
Meredupku terlibat hening.
Sepanjang hati ku cinta...
Menggemakan tiap rahasianya memenuhi hidupku,
Cinta ku di sepanjang gerak hati pun teruah telah,
Dan sirna lah abadi itu abadi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan