Ketika bias penantian memetik rundungnya kecemasan di balik bayangan indah,cemas-cemas bagai lilitan temali kepastian yang tiap detik telah menggerogoti kepercayaan.
Menanti tanpa harap...
Tak mudah mengesampingkan besarnya ambisi terwujud di antara kenyataan yang belum terjawab,begitu tak pasti dan membangkitkan beragam ke"andai"an.
Sudah ridlo kah menerima realitanya...
Karna segala tunggu tak selamanya nyata,sebab segala nanti menyesakkan dada bila penuh harap.
Maka izinkan lah tuk menunggu tanpa berharap,agar tak hujamkan kesakitan bagai nan abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan