Dalam lengang jiwa,hati membeku...
Terasa tergolek kepala di rimba kisah.
Berat menempuh jalan ini...
Harus ku menanggung kehampaan di sisi kenangan,tanpa lagi bisa aku meminta bayangan itu pergi.
Karena...
Ada indah yang masih menyertainya,ada kasih yang masih terjilid disana..pada makalah cerita dulu.
Kapan lagi tereguk...
Kesegaran itupun nyatanya terasakan,walau hanya terucap untuk bahagianya kerongkongan kehausan.
Sejenak...
Ada kelelahan menjelma,termakna gelisah jiwa pada kosong aku menatap desahan nafas faham menyusul dan mencoba merobek kebisuan di hati laksana merobek bungkus-bungkus pilu pada pilar-pilar kenangan.
Mungkin juga...
Sisa canda itu mampu menyisir semburatnya kisah dan mampu melengkapkan kebahagiaan,seperti sebagaimana adanya waktu bersama dulu..
Tertanda
Senja si burung dara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan