Aku berdamai dengan jiwa dan hatiku...
Semenjak terus menerus ku langlangi tak putus asa,
Bukan mengalir ke tempat yang lebih rendah untuk mengikuti,
Bukan pula luluh terbakar tersebab membakar diri sendiri.
Bukankah jalan damai dengan diri sendiri harus memerangi?..
Kontradiksi jiwa dan hati kian bergelora...
Tidak lentuk karena pernah salah menyikapi ego,
Tidak juga terlalu keras mendokrin kepercayaan untuk mencapai keyaqinan,
Berbahagialah para Hati yang telah mencapai kedamaian.
Syurga mu di hati...
Melebur dalam badani,
Menyatu jiwa raga,
Berbahagialah jiwa-jiwa merdeka.
Jadi burung yang terbang bukan karena harus bersayap..
Tetapi jika sayap hanyalah perlambang untuk bisa terbang tinggi menuju kemulyaan,
Maka bersayap lah lebih dari sayap-sayap yang dimiliki setiap burung,
Bersayap lah dengan sayap abadi dan bukan sayap yang mudah patah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan