08 April 2008

Wanita,di mataku...

Aku bicara tentang semua wanita dan bukan satu wanita...Bahwa aku mengagumi setiap wanita dengan tanda kutip,tidak ada maksud seberat dzarrah pun membohongi.Wanita di mataku tahu...Satu sosok makhluk terindah yang mampu menjadi seperti sutra jala,pesona di dalam diri nya yg menebarkan aroma terapi psikis.Wanita di jiwaku kenal...Bahwa setiap sentuhannya berlabuh,maka rasa nyaman itu bagai menjalar ke setiap sendi kehidupan.Mampu mendudukkan Raja menjadi yang paling perkasa dan berkuasa.Wanita di mataku sadar...Terlepas dari berbagai bentuk paksaan,desakan dan intimidasi apapun buruk lainnya tentang wanita,maka biar bagaimana pun TANPA WANITA,pria bagai raga tak berjiwa..

Sendi titian getar cinta

Luruh ku rasa dan ku dengarkan alirannya...Menyusuri tiap sendi titian getaran cinta yang mengalir di setiap jengkal tubuh renta,lirih terkata dan diam merasa.Begitu teramat lembutnya...Satu persatu sendi seolah tergetar di lewatinya,bahwa jejak aliran cinta telah sisa kan cahaya atas keterbiasaannya merasakan daya dan kekuatan dalam diri menjadi kian berpendar.Jiwa bagai tiada lagi berbatas...Manakala hati tiada sadar telah di peluk cinta dan membias satu dalam raga nya,menciptakan pemersatuan dan mampu mengaktualisasikan penglihatan hati menjadi lebih meluas.Cinta bagai pencerahan gersangnya diri...terlepas dari segala bentuk pemahaman sepihak,cinta telah menghantarkan jiwa dan hati menemukan pemahaman,betapa kah manusia takkan lebih ber cahaya tanpa kehadirannya atas hidup dan yang menjadi satu kesatuan yg mereka sebut sebagai kehidupan..

Cinta,temani aku...

Cinta,duduk lah disini bersamaku..Aku menginginkan mu menemaniku lewati malam ini tanpa pertikaian apapun,aku hanya ingin membagi keluh ini untuk kau dengarkan saja.Cinta,aku tahu kau takkan bicara apapun tentang apa yang kan ku katakan...maka dengarkanlah baik-baik.Cinta...Mungkin aku terlalu bersalah selalu mengikuti arah mu ketika kau menyentuh jiwa ragaku dengan kekuatan rahasia mu,namun aku tak pernah menyesal telah mabuk dalam pemersatuan mu itu.Namun,cinta...Ternyata tak banyak hati yang bisa melihat seperti apa yang ku lihat,tak banyak hati yang bisa menyadari apa yang telah ku sadari dari peliputan mu terhadapku.Cinta...Yang menangiskan ku hanyalah mengapa aku hanya seorang aku dan bukan seribu aku dalam kesadaran dan ketabahan di peliputan abadi mu,jika saja ada aku di setiap kesepian dari mu..Aku percaya,aku tidak lagi bagai terdakwa disini,cinta...

Pelukan Terakhirmu...

Di pelukan terakhirmu itu...Tak ada kata yang terucap,seolah kata itu telah habis dan lisan pun terbebat kelukaan terdalam.Di pelukan terakhir mu itu...Hanya pandangan mata yang nanar saling bertemu dan segenap sesenggukan kecil mu serasa mengembunkan hatiku,larut dan tercekat perih meronta gelap.Di pelukan terakhirmu itu...Yang akhirnya memupus kisah hati menjadi sedemikian terluka nya,rindu yang terpendam bagai duri di setiap ingatan tentang cinta yang pernah terucapkan..cinta yang tak lagi memiliki wujud abadi nya di hati kita..

Kau bagiku...

Bukan maksud hati ingin melukai dan bukan maksud diri menciptakan jarak jauh antara kita...Tidak benar sama sekali jika begitu,aku hanya tak ingin kelak nanti nya kita seolah saling menciptakan luka..Sungguh...Kasih mu terlalu putih untukku,untuk seorang yang bergelimang kebodohan dan kebohongan.Masih banyak yang lebih baik di sana...lebih segala-gala nya dari ku dan jangan sesat kan diri mu dengan mencinta ku..Aku sedemikian takutnya mencinta mu,namun jujur ku akui tak kuasa ku ingkari diriku tentang mu di hati ku walau ku harus melukai hatiku sendiri,meninggalkan perasaan ini..

Tak seperti yang Ku tulis...

Jika saja ku bisa ciptakan rangkaian kata untuk perasaanku saat ini,tentu tak seperti kata yang ku tuliskan..Kebisuan,serba merasa salah,takut mengecewakan dan tak kuasa membendung pengharapan,semuanya berbaur menjadi kebisuan lara diri seolah nan panjang.Letih menjelang bak tiada henti menemani...Bagai berada di tepian tebing tinggi nan curam,selangkah pilihan salah akan meluluh lantakkan banyak hal yang musti ku bangun lagi.Namun jika tiada langkah,maka tiada lah yang bisa membuatnya tetap disini menemani jiwa nan gelisah menyatukan kesadaran hati tuk tetap bersama tanpa ada kata mempertanyakan apapun agar tiada terpisah jua.

Bayangan Gelap..

Semua itu kini bagai bayangan gelap...Keindahan yang tampak di mata dan terasakan hati,ternyata hanya lah sebuah mimpi pahit yang menyisakan keluhnya hati merasai damai seperti di hari kemarin.Sapa pun hanya pemanis bibir...Sungguh pun cinta baginya tlah berlalu,sudah bagai hangus segenap pengharapan masa itu di hari kini.Aku jadi kecewa mengingat ini...Ternyata kefahaman hati yang ku sangka dia mengerti,dia rasakan hanya persangkaanku saja.Dia memberlakukan kasih hati seiring tak bergulir nya perasaan cinta yang tak lagi bersemi..tumbang dan hanya sisa senyuman hambar terberi..

Airmata Kebimbangan

Haruskah airmata itu menetes untuk perasaan yang bimbang...Puluhan senja pun takkan bisa menggantikan,betapa asa faham itu selalu terdekap dalam doa agar senantiasa sebuah hati itu bisa menyadari apa makna ini.Haruskah diri terlena dalam biusan kelukaan ego...Senantiasa asa doa bergumam dalam dada menggema kan nafas faham tuk terhidup di tarikan nafasnya dan mampu mencahayai hati jiwa nya tentang perasaan yang terdepak lemah tak bergeming.

Satu-satunya...

Ada jengah disini...Di balik dada nista penuhi realita jiwa berbuah angan,begitu nampak hitam sudut mata meski tak berpicing sebelah.Ada rindu disini...Dimana pernah ada tawa canda begitu lepas,bagai kasih tak ada dinding persoalan di dalam nya.Tapi apa lah di kata,dia ada disini...Di tempat tersembunyi dari hati yang sendirian masih menanti bersama lilin menyala yang kian meleleh,menanti dan menanti bukan untuk memperdebatkan apapun..hanya semata ingin membagi,memberi bak masa lalu.Akankah dia menjawabnya tanpa berkilah dan malu-malu...Karena aku bukan lelaki yang sebagaimana lelaki-lelaki yang di kenali nya,namun aku adalah lelaki satu-satu nya dalam segala rahasia hatinya.

Berilah Kesempatan..

Berilah kesempatan masa lalu untuk berubah...Berubah dalam arti bahwa kesalahan di masa lalu bukan untuk di abadi kan hingga kita melihat kesalahan yg pernah terjadi di masa lalu itu tidak layak untuk membuka kesadaran kita MEMAAFKAN.Ambil contoh diri sendiri...Jika kita di perlakukan demikian oleh orang lain,apa yg kamu rasakan?...Jika orang lain selalu hanya melihat kesalahan kita di masa lalu,apa yang kamu rasakan?..bukankah seiring berjalannya waktu,bertambahnya usia dan pengalaman,bisa saja membuat seseorang berubah dan memperbaiki diri?..Pandang manusia sebagaimana manusia yang lain,sebagaimana diri kita sendiri...Ada kala nya kita layak memaafkan sesuai apa yang kita sadari,karna sesungguhnya setiap manusia tak ada yang hina..Bahwa Dia menciptakan manusia sebaik2 bentuk dan di tinggikan kemulyaannya lebih dari makhluk2-Nya yang lain..Jangan hanya pandai MERUSAK AIR SUSU SEBELANGA hanya karna SATU TETES TINTA HITAM yang di abadikan sampai ajal tiba

Kosong...

Pagi telah datang...Tak terasa lelap tertidur dan sirna segumpal ganjalan di dada,aku cari kemana namun tetap tak ku tahu dimana.Pagi ku termenung...Sambil memandang cakrawala menyambut surya dengan kilau keemasannya,aku pun memaku diri dan hati dg pandangan kosong.Tak tentu ke arah mana jiwa ku jelajahi bathin,begitu menggumam dari kekosongan menyibak tirai gelap sudut pandang fikir.Tak ku gubris jua...Lebih baik berlalu dan berkalang luka daripada mendekam pun terluka dan menghiba,pantang bagiku...

Pada Saatnya...

Ada saat semua orang mengalami proses perubahan...Dari kelam nya masa lalu tuk di perbaiki dan hijrah dari kegelapan diri sekuat mungkin,karna toh pada dasarnya semua manusia tak ingin terhina.Ada saat perubahan itu menjadi lebih menyakitkan...Mungkin saat dimana kepercayaan tuk saling jaga telah di khianati hanya karna mau yang tak terpenuhi atau berdasar benci atas ego sendiri atau mungkin karna tak mampu memahami apa yang mungkin di ujikan pada diri sendiri.Perubahan akan menjadi batu ujian...Dimana hijrah menuju perbaikan akan begitu berat perjalanannya dan mungkin seberat ketika kesadaran diri ter cahaya i oleh pemahamannya untuk bertekad kuat memperbaiki jalan hidup di masa lalu,walau mungkin KEMATIAN pun cepat menjemput.

Ku hanya bisa tersenyum...

Aku hanya bisa tersenyum...Teringat kisah jatuh cinta nya seorang syekh pada gadis nashori,teringat pada kisah cinta nya kisrau dan putri syirin,teringat pada kisah cinta nya zulaikha dan yusuf.Intrik-intrik pun kadang memang harus terjadi...Tak peduli siap atau tidaknya seseorang menghadapi ujiannya,maka se2orang pun harus menjalaninya.Tak peduli seberapa berat beban yang di pikul nya,maka se2orang itu pun harus menyelesaikannya.Apa yang di cari dari MENCINTAI?..Keinginan buta untuk memiliki dengan menghalalkan segala cara kah?atau bahkan melukai orang yang di cinta hanya karna keinginan sepihak ego sendiri agar terpuaskan mau nya?Apakah setelah memiliki,akan mengakhiri cinta dan kepemilikan untuk tidak mencari cinta yang lain bahkan mungkin memiliki yang lain?..

Siapa yang paling buta...

Siapakah yang paling buta hatinya dalam urusan MENCINTA,DICINTA atau MEMILIKI...Bisa kah dua mata ini hanya menatap satu cinta,ketika semua nya tak lagi membuat hidup mu lebih bermakna?..bisa kah kau hanya memilih satu cinta dalam diri atas diri se2orang,sementara di sisi yang lain rasa memiliki di hati mu terhadap pasangan mu telah membuatmu merasa bosan?..Apakah kau tak munafik pada diri sendiri bahwa sebenarnya kau menyukai di puja banyak orang lain jenismu apalagi di kejar cinta mu untuk di miliki?..bukankah merpati zaman sekarang lebih memilih yang modern dg bentuk yg bagus namun buta isi dalam dada?..Bisa kah kau jujur pada dirimu sendiri,bahwa kelembutan menjadi alat untuk menciptakan tikaman pada lain jenis mu?..bisa kah kau jujur pada hati mu,bahwa pada akhirnya kau lebih suka tetap sendiri dan di puja-puja untuk di cinta?..

Bodohnya Aku merasa mampu..

Saat kau minta aku memberikan cinta untuk dirimu,dalam pandanganmu selalu tak mampu memberi bahagia atas hatimu.Itu lah sebabnya...Saat kau jadikan aku sebagai sandaran atas cinta mu dan untuk menjaga cintamu padaku,memayungi hatimu kala duka serta menemanimu kala suka..aku hampir selalu mengecewakan permintaanmu,mengecewakan hatimu dan menyakiti ketulusan serta keyaqinan mu atas diriku.Itulah sebabnya...Aku selalu lemah,renta,bodoh dan tak mampu berbuat apa-apa.

Kesederhanaan Mencinta

Tak muluk dalam janji mencinta,menjaga kebersamaan sedapat mungkin dan melapangkan dada dalam memberi serta ridlo menjalani segenap pilihan sang kekasih.Mengajarkan kasih dalam tata krama menyikapi dan me-nurani-kan sayang bukan semata untuk kepentingan ego sendiri.Mensederhanakan diri dalam apa yang di miliki dan tak menjejali kekasih dengan glamour nya teknologi,harta benda,kedudukan dan popularitas.Mensederhanakan cara pandang kekasih dengan sama-sama saling belajar mengingatkan cara baik tuk berfikir baik di setiap persoalan,bukan mengkonsumsikan pemikiran picik dan meracuninya dg cara pandang yang negatif terhadap sesuatu yang di hadapi.

Kesadaran Mencinta lah..

Yach..kesadaran akan cinta lah mampu membuat yang PERGI menjadi KEMBALI..yang JAUH menjadi terasa DEKAT dan LEBIH DEKAT..yang membuka KEBENCIAN menjadi PERMAAFAN nan bijak.Kesadaran MEN-cintai,DI-cintai dan kesadaran akan KEAGUNGAN CINTA lah yang kan memberi cahaya terang manakala jiwa tersesat pada bengisnya penilaian-penilaian atas ego yang tak terpenuhi.Kesadaran akan MAKNA HAKIKAT CINTA lah yang membuat dada lapang,berjiwa besar dan selalu ber-i'tikad baik dalam naungan kasih sayang...