05 Agustus 2009

Sedang Mabuk Cinta

Duhai,kekasihku tercinta...
Bisakah kau dengarkan bisikan angin malam yang merona malu susuri kegelapan,
Bisakah kau lihat rembulan blingsatan terburu-buru tuk menyingkap jelaga awan,
Hanya tuk bisa menyaksikan sebuah hati dipenuhi cahaya damai?..

Duhai,kekasih...
Setiap hembusan nafas di dedaunan adalah pujian,
Setiap larikan gerak lelehan waktu adalah perjalanan.

Inilah pandangan hatiku,kekasih...
Luapan asmara ini begitu bergelora memenuhiku penuh cinta,
Manalah aku dalam tubuh lautan indah,
Aku ini lah cinta.

Duhai,kekasih...
Nadi ku membuta,
kesadaranku pun cinta,
Nafasku pun cinta.

Oh..Kekasih...
Beginikah satu dari setitik tetesan cinta tak terukur?..
Beginikah kehilangan diri ter-abadi dari kefanaanku ini?..
Beginikah mabuk dalam samudera karunia-Nya?..

Duhai,kekasih...
Dimana mau ku lagi atas dunia dan gemerlapnya ini?..
Sekarang aku mabukkah,kekasih...
Dimana dunia dan gemerlapnya yang ku ingini selama ini?..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan