Aku sandarkan diriku diantara rentetan gemuruh di dada ini…
Menggelegaklah sepi…
Mencoba menidurkan bathinku yang sedari tadi memberontakkan ketidakpercayaan atas semua kenangan-kenangan manis di masa lalu.
Seperti seonggok kayu yang tertancap di tengah samudera lepas…
Tak tertancap tetapi justru terombang-ambing di hempas lalu lalang ombak,
terseret jauh entah kemana dan tak tahu lagi harus bagaimana.
Seribu senja ku…
Hanya nanar mata ini menumpu di sudut bumi nan letih mengemban harap,
nista tak terkira pada hati sendiri,
pada jiwa sendiri dan pada segenap impian indah tentang arti abadinya kebersamaan penuh cinta serta kasih sayang yang tercipta…
Terbaik untuk kita…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan