Esensi rasa tertinggi yang terlupakan...
Memuat ragam istilah rasa perasaan menjadi satu dalam ruangnya,
Mewakilkan setiap gerak dan suara,
Seperti begitu simpel dalam huruf tetapi agung dalam kerahasiaannya.
Hati...
Suka-duka menjadi inti dari sekian trilyun kata keberhasilan dan kegagalan,
Rahasia...
Sebab ada dalam keberadaan yang tertinggi,
Meski terkadang mudah tersentuh ataupun keras laksana batu,
tetap terahasiakan segenap esensinya.
Rahasia hati...
Setiap alirannya selalu menciptakan kerahasiaan tiada habis,
Satu rahasia di ungkap,tercipta lagi rahasia-rahasia mengisi kesatuannya.
Rahasia hati...
Lambang tempat tertinggi,
Tentang segala rahasia yang telah terkuak ataupun yang takkan pernah terkuak disini,
Tetap berada di hati rahasianya,
Tetap rahasia nya di hati..
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
31 Juli 2009
Ini hatiku,kekasih...
Jangan samakan dengan hati seperti hatimu...
Jangan samakan seperti hati yang kamu mau...
Jangan...
Ini hatiku,kekasih...
hati yang mungkin terlalu perasa untuk disalahfahami,
Hati yang mungkin terlalu lemah tuk disakiti,
Hati yang mungkin mudah tersayat.
Dan inilah hatiku,kekasih...
hati yang tak pernah ingin membuatmu kecewa,
hati yang selalu takut menciptakan kedukaan atasmu,
hati yang takut jika kita kan terpisah.
Apakah hatiku ini hatimu juga,kekasih...
Hati yang merasakan rindu beserta besutan laranya,
Hati yang selalu mencari cara terbaik menemuimu,
Hati yang kerap memendam banyak bara tuk bahagiamu.
Inilah hati kekasihmu,kekasih...
hati yang masih saja sampai detik ini mampu menerimamu,
menemanimu tanpa lelah langkahi problema-problema bersama,
hati yang tak berhenti menjaga hati.
Jangan samakan seperti hati yang kamu mau...
Jangan...
Ini hatiku,kekasih...
hati yang mungkin terlalu perasa untuk disalahfahami,
Hati yang mungkin terlalu lemah tuk disakiti,
Hati yang mungkin mudah tersayat.
Dan inilah hatiku,kekasih...
hati yang tak pernah ingin membuatmu kecewa,
hati yang selalu takut menciptakan kedukaan atasmu,
hati yang takut jika kita kan terpisah.
Apakah hatiku ini hatimu juga,kekasih...
Hati yang merasakan rindu beserta besutan laranya,
Hati yang selalu mencari cara terbaik menemuimu,
Hati yang kerap memendam banyak bara tuk bahagiamu.
Inilah hati kekasihmu,kekasih...
hati yang masih saja sampai detik ini mampu menerimamu,
menemanimu tanpa lelah langkahi problema-problema bersama,
hati yang tak berhenti menjaga hati.
Perih..
Siapa yang kan tahu perihku ini...
Sekian tahun mendekam dalam diam-diam,
Menanggung beban yang tiada habisnya,
Siapa kan sangka..
Perihku...
Tiada sebab ku kata dan tiada sangka tuk ku tunjuk,
Biar perihku ini hanyalah hatiku yang tahu,
Ini perihku bukan untuk di dengarkan siapapun.
Perih...
Seberapa perih kau rasakan perihmu,
Dirimu sendiri lah yang lebih memahaminya,
Seberapapun upaya untuk menandinginya,
Itu perih yang tetap kan melaju ikuti kehidupan.
Jangan sematkan perihku karenamu...
karena perihku bukan karna kamu,
Perihku adalah akibat setiap tindakanku sendiri,
Yang kapan saja bisa menciptakan perih untukku sendiri.
Sekian tahun mendekam dalam diam-diam,
Menanggung beban yang tiada habisnya,
Siapa kan sangka..
Perihku...
Tiada sebab ku kata dan tiada sangka tuk ku tunjuk,
Biar perihku ini hanyalah hatiku yang tahu,
Ini perihku bukan untuk di dengarkan siapapun.
Perih...
Seberapa perih kau rasakan perihmu,
Dirimu sendiri lah yang lebih memahaminya,
Seberapapun upaya untuk menandinginya,
Itu perih yang tetap kan melaju ikuti kehidupan.
Jangan sematkan perihku karenamu...
karena perihku bukan karna kamu,
Perihku adalah akibat setiap tindakanku sendiri,
Yang kapan saja bisa menciptakan perih untukku sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)