Tuhan..Kemana aku kini berlari nan labuh?...
Sekelilingku penuh dengan kobaran api cinta-Mu,
Yang siap melalap kemana ku menuju.
Tuhan...
Kini sebagian api cinta-Mu memerciki diriku,
Melepuh kulit kesadaranku terbakar,
Tulang belulangku pun terasa tersengat panas.
Tuhan...
Panasnya api cinta-Mu tak terpadamkan,
Demikian kembali menghidupkan kesadaran ini.
Aku menjadi buta dengan diriku sendiri..
Aku menjadi pekak dalam kata-kataku sendiri..
Tuhan...
Hampir terbenam rembulan berganti,
Namun kobaran api cinta-Mu makin membara,
Gelisah hatiku tak temu,
Rindu-rindu tertelan seluruh kesalahanku.
Tuhan...
Menangisku dalam bakaran ini,
Semakin menjadikan diriku tak berdaya.
Tuhan...
Terlelap aku terlalap.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan