Ini malam bertudung pekat...
Tiada gemintang bak kerlip mewarnai jelaga,
Tersaput angin cahayanya seperti melayang layah.
Layaknya inri di pusara...
Tiap guratnya adalah prasasti sejarah hidup,
Mungkin memang kan tetap hidup,
Terpasung tegar membelah bumi.
Dada ku adalah bagian dada langit...
Ku sematkan kesepian di ufuk-ufuknya,
Hendak ku dulang hati tak lara,
Sepi ku tiada kan memenjara,
Sampai mata terpejam lena.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan