29 April 2009

.."Manusia itu.."..

Dua hal terpisah,disatukan menjadi wujud makhluk sempurna..Manusia itu terbagi badan dan ruh,jiwa dan raga.Maka manusia itu adalah sentuhan Maha Karya Ar-rohmanirrohiim,Raja Di Raja dari Seluruh pemilik kasihsayang.Karenanya lah tidak ada satupun hati tanpa kasihsayang,karenanya lah tiap hati mempunyai sifat pengasih dan penyayang.Dan hakikat manusia adalah bukan penduduk bumi,tubuh lah bumi ini..jasad lah penduduk pribumi ini..INNA LILLAH adalah sesungguhnya Aku dari Alloh..WA INNA ILAIHI dan sesungguhnya Aku kepada-Nya lah,ROOJI'UUN adalah Aku kembali..

.."Ketiadaan itu abadi"..

Di dunia ini...yang tidak ada,yang tak pasti adalah abadi...Dibalik keberadaan yang diinginkan,ketidak adaan lah yang menjadi ketakutan.Takut jikalau yang diinginkan tak terwujud,takut jikalau yang diharapkan tak seperti yang dibayangkan.Kalau lah keinginan itu di wujudkan,apakah perwujudan keinginan itu akan abadi?..Tidak..Itu tidaklah benar,di dunia ini tidak ada yang abadi kecuali ke-tidak ada-an itu sendiri.Sekejap harapan,mimpi,bayangan bisa terpenuhi,akan tetapi akan putus juga dari genggaman hati.Di dunia ini...Ke-tiada-an lah yang mengawali wujud idhofi,wujud sandaran,dimana ke-ada-an wujud meng-akhir-i keabadian menjadi tak abadi..

.."Papan yang terjaga"..

Adalah belajarlah tidak selalu mendominasikan penggunaan pemikiran pada setiap hal yang dilihat,didengar dan dirasakan.Papan terjaga...Selalu belajar mengedepankan positif thinking/berfikiran baik pada apa yang dilihat,didengar dan dirasakan,serta menciptakan filter/penyaring untuk berfikir dan memikirkan suatu hal.Papan terjaga...Mengheningkan fikiran,menenangkan fikiran sesekali waktu tanpa berfikir.Mengosongkan fikiran dari pemikiran-pemikiran yang tidak seharusnya di paksakan untuk difikirkan,sebab tidak semua persoalan musti difikirkan berlebihan.Jikalau fikiran tak lagi menemukan jawaban,hentikanlah sejenak untuk memikirkannya..tapi bermunajah lah..bermujahadahlah..berdo'a lah..dan tetaplah jalani waktu seperti biasa.Karena ada kalanya suatu persoalan tidak dipecahkan hanya dengan berfikir,tapi juga dengan keyaqinan ber-Tuhan dengan berserah pada-Nya.Waktu tidak hanya detik ini saja,hingga dipaksakan fikiran untuk mencapai hal di luar batasannya.Masih ada hari esok yang ditentukan Tuhan,bukan..Yaqin lah..!..Dia mempunyai ketentuan yang aneh,klasik dan tak disangka-sangka.Dia lah yang mengatur kesemua persoalan makhluk-Nya,bahkan setetes embun menetes di dedaunan pun telah termaktub dalam kekuasaan-Nya.Yaqinlah...Yaqinlah...Yaqinlah...

Masih di Jejak Mencinta..

Salahkah diri jika masih saja teringat jejak mencinta di masa lalu?..Tidak..Tidak salah bagiku,itu manusiawi bukan..Setiap orang pasti suatu saat akan teringat jejak mencinta di masa lalu,tak peduli itu jejak yang indah ataupun penuh luka.Yang pasti salah adalah jika diri menjadi buruk sangka pada masa lalu,menjadi putus asa untuk memperbaiki masa lalu.Bukankah harga untuk berubah menjadi lebih baik selalu membutuhkan pengorbanan yang besar?..Bukankah lebih baik lagi berkorban demi hal yang jauh lebih tinggi nilai nya di mata Tuhan?..Umur manusia adalah lembaran kesempatan dan nilai hidup manusia terletak pada isi di dalam kesempatan itu sendiri,bukankah manusia berasal mati lalu di hidupkan dan mati lagi kemudian dibangkitkan kembali untuk pertanggungjawaban semasa hidup?..Jejak masa lalu bukan untuk di ratapi,tapi dipelajari..difahami..disadari untuk di ubah menjadi lebih baik,bukan..Kalau toh di jejak masa lalu pernah melakukan kesalahan,bukan berarti itu adalah hal yang tidak bisa di perbaiki.Setiap orang pernah melakukan kesalahan,dengan kesalahan itu juga akhirnya bisa mengetahui letak kebenarannya.Kesalahan itu akan tetap ada,namun jadikan itu pelajaran untuk di fahami kembali dan menjadi motorisasi memperbaiki pribadi..

Archives