Malam kian meninggi pun pekat menyelubungi...
Hendak ku sulam berjuta rasa membongkah menjadi rajutan tak sepi,
Apalah daya sepi tetap menggaungkan sunyi.
Aku tak berdiri menatap langit kelam...
Tenggelamkan sisi bathinku mengemasi setiap rasa yang bergolak malam ini,
Aku rindu pada percikan damai yang pernah kau semaikan,
Pada perdu-perdu aku pun goyah menyedihkan.
Kemana dirimu yang pernah melaburiku dengan rasa nyaman...
Harus ku titi kembali diantara semak-semak cemas rasa bathin menggumam,
Menyisir amarah dan kesedihan yang melonjak-lonjak.
Hatiku membutuhkan kelembutanmu...
Bukan sisa kasihsayang yang terlumuri oleh pemikiran,
Kita saling mengasihi dan menyayangi,
Bukan mengadu argumen untuk saling memenangi.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan