15 Mei 2009

Diary Pagi buta 98

Semuanya menjadi tak peduli...
Meski kokok ayam jantan mengumandang di belahan bumi,
Seperti terjaganya hati dalam kemiskinan untuk membasahi dan meraupkan kebersamaan lalu itu,
Menjadi hidup dalam kehidupan kasih sayangku.
Lalu..Bak layar yang mengembang,
Hidup dengan terjaga bayang-bayangnya tanpa derma.
Laksana dia tersenyum disana...
Penuh rasa bangga dan bahagia bersua dalam rasa damai,
Bercurah rindu dengan kesegaran basahan cinta kasih bak masa lalu,
Saat ia masih tak sejauh seperti sekarang ini.
.."Cinta..!"..Desis lirih yang hanya di rasa hati.
.."Adakah kau juga merasakan seperti yang aku alami kini?"..Sembab hati menguap dalam cemas.
Jauh jiwa menerawang..
Jauh mata hati memandang..
Namun mata ini tak sejauh ketika kau pergi meninggalkan berbagai ke-andai-an dalam perasaan,
Tak sejauh ketika kau menggoreskan penantian di kecemasan hati yang menjalarkan berbagai cita untuk kita lalui dan jalani bersama.
Dan kini aku seperti kembali miskin dalam kejauhan darimu dan ketabahan yang hampir tak bersisa ini...
Miskin dari setiap penerimaanmu padaku dulu,
Miskin dari cita cinta indah bersamamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives