Kau dendangkan lagu kenangan disana...
Tatkala ilalang itu mengikut dalam iringan ritme angin yang berdenyar.
Pada detik-detik terlupa tak terhitung...
Waktumu habis dalam kancah perdebatan di tengah kurun,
Tanganmu yang lembut merebut helai-helai rambut,
Seolah tak ingin kau biarkan helai-helai itu menghalangi setiap rentetan dari logat-logat lugas suara hati dan jiwamu.
Semakin lama kau membenamkan diri,makin engkau tak tahu kesalahan dan menegur diri..
Tak ada isakan...
Yang tersisa hanya gumpalan beku atas ketidakberdayaanmu merubah kenyataan,
Engkau menyesal..
Tetapi mega-mega pun kian merundung,
Tak ada titik-titik hujan lagi mengembun sisa di atas dahan.
.."Ah.."...
Senja tak juga luntur direndam malam,
Bintang gemintang pun tak jua mengelus dalam rangkuman kelam,
Dan engkau masih saja duduk terpegun diam..
Bibirmu pun terkatub rapat ditengah kerisauan dan ketabahan menanti harapan pulang.
.."Kembalilah..kembalilah.."..Panggilan hatimu...
Ingin kau raih rasa sentuh masa lalu itu mengikut,
Menjadi bagian dari kurunmu menunggu,
Namun kau selalu menemukan semuanya tak tuju tentu,
Dan akhirnya hilang tak mengelak tapak.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan