Haruskah airmata itu menetes untuk perasaan yang bimbang...Puluhan senja pun takkan bisa menggantikan,betapa asa faham itu selalu terdekap dalam doa agar senantiasa sebuah hati itu bisa menyadari apa makna ini.Haruskah diri terlena dalam biusan kelukaan ego...Senantiasa asa doa bergumam dalam dada menggema kan nafas faham tuk terhidup di tarikan nafasnya dan mampu mencahayai hati jiwa nya tentang perasaan yang terdepak lemah tak bergeming.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archives
-
▼
2008
(43)
-
▼
April
(21)
-
▼
Apr 08
(17)
- Wanita,di mataku...
- Sendi titian getar cinta
- Cinta,temani aku...
- Pelukan Terakhirmu...
- Kau bagiku...
- Tak seperti yang Ku tulis...
- Bayangan Gelap..
- Airmata Kebimbangan
- Satu-satunya...
- Berilah Kesempatan..
- Kosong...
- Pada Saatnya...
- Ku hanya bisa tersenyum...
- Siapa yang paling buta...
- Bodohnya Aku merasa mampu..
- Kesederhanaan Mencinta
- Kesadaran Mencinta lah..
-
▼
Apr 08
(17)
-
▼
April
(21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan