Perasaanmu berasyik-masyuk...
Menikmati keramah-tamahan di saat itu,
Selaku awal kau mengenal di tengah waktu.
Kau rasakan rasa masa itu...
Coba kau reguk sisanya mendulang haus rindu,
Yang mengalir dari urat kegersangan dalam temu.
Kemudian kau pun sadar dan terhenyak...
Sudah berapa lama keindahan itu terpendam,
Begitu terasa tak usang dan berdebul.
Terkenang sapa manisnya..melayah pandang
Kau pun tiada mampu menghindari dan mengingkari,
Bahwa senyuman itu merupakan keabadian kasih hati,
Semenjak datang lalu pergi hilang musnah.
Duka mu seabad dalam kesedihannya...
Waktu-waktu kau penuhi dengan lukisan cinta yang terluka,
Tersimpan erat walau tak kau ingini adanya.
Tetapi...Perasaanmu menantinya dalam lara
Menunggunya meski telah tergores duka,
Karena perasaan telah terlanjur...
Terlanjur jatuh cinta pada dirinya,
Pada kebenciannya dan pada semua yang pernah membuatmu jatuh hati terhadapnya.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan