15 Februari 2010

<[Bila Cemburu Melarut]>

Tak cukup rasanya setiap alasan diungkap...
Seperti ada guliran bola api yang terus menggelinding dan kian membesar,
Rindu jadi terasa hambar pun sia-sia,
Meski tak berdaya hati tetap masih mencinta.

Cemburu memang seperti api...
Ia mampu membakar kebenaran apapun serasa tetap saja dinilai salah,
Ia seperti tak mau memberi ruang penjelasan untuk diterima,
Hingga ia reda lebih dulu dan lebur kembali bersama rasa sayang.

Tetapi cemburu bisa menjadi tolak ukur perasaan...
Sejauh mana kepedulian didapat dan sejauh mana perhatian dicurahkan,
Maka cemburu seperti barometer rasa kasih sayang,
Selama tiada buta untuk melihat kebenaran.

Dan bila cemburu melarut...
Lebih baik tanamkan dalam diri jauh sebelumnya,
Tuk bisa mengendalikan rasukannya dengan selalu memperkuat rasa percaya,
membuka diri untuk lebih bisa mengendalikan emosi,
Semoga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives