Menjadi tiada terasa...
Di penghujung sampai dulu jadi hulu rindu
Di semai sajak-sajak sang pialang penabur benih
Indah lagu di nyanyikan..
Merdu suara terdendangkan..
Terdekap jua seba' dalam dada sembab tersiksa
bersama tergores lantun bait berbait terucap
dari bibir yang telah basah oleh celetuk dan gemeretak rahang
tandai sebuah pengorbanan diri tuk bertahan dari buih-buih kasih..bagian gulung bergulung rindu yang terdekap.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archives
-
▼
2010
(105)
-
▼
Juni
(37)
-
▼
Jun 30
(26)
- .:: To LoverS...........
- .:: Sahabat...
- .:: Membisu....
- .:: Do'a Sang Kekasih...
- .:: Kilah-Kilah Waktu...
- .:: Perih....
- .:: Makalah Hati...
- .:: Kenangan Tiba...
- .:: Ungkapan Tak Jadi....
- .:: Nanar........
- .:: Teruntuk Sebuah Jainji..........
- .:: Maafkan Aku....
- .:: Diary Sepi..........
- .:: Makalah Sepi..........
- .:: Aku MenCintaiMu......
- .:: Aku dan Kenangan..........
- .:: Tengok Rapuhnya...
- .:: (Kisah)Aku Juga Bisa.....
- .:: Dari Hati(caraku)....
- .:: Dulu dan Kini...
- .:: Ingatlah,Cinta...
- .:: Tersenyumlah,Cinta...
- .:: Kilah Hati....
- .:: Berlepas...
- Dari Hati...
- .:: Kenangkanlah....
-
▼
Jun 30
(26)
-
▼
Juni
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan