29 Maret 2010

Semestinya

Tak seperti ini...
Setiap waktu,kapan saja perasaan silih berganti bak musim.Manakala nuansa hati terombang-ambing,lebih baik diam sejenak membekukan pengakuan,agar tiada di telan lagi apa yang telah salah terucapkan.
Semestinya...
Untuk ku tak perlu bersilat lidah,berdalih menyenangkan hati namun sebenarnya justru akan lebih menyakitkan.Untuk apa musti menipu perasaan sendiri,jika ku tahu kerinduan itu kerap menyiksa mu?..
Semestinya...
Tak kau lupakan bagaimana berlaku padaku,agar tak ku ulang lagi apa yang pernah kau mengerti dan fahami harus bagaimana terhadap diriku.
Semestinya...
Ingatan itu tetap ada terhadapku,agar tiada kesalahfahaman dan rasa cemas melukai satu sama lain.Bukankah kita jauh lebih terbuka dan terahasia di hati kita masing-masing?..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives