Memejam mata merasai aliran kesadaran bathin di tengah gelegak rindu nan menggebu..
Dada bidang kecil ini serasa kian sesak saja,tatkala gelayut bebannya menghimpit seolah jantungku,menarikan luka kesenangan yang merana membaur satu.
Oh..rinduku...
Mengapa kau guncang satu dada ini hanya dengan bayang-bayang kelukaan..Mengapa pula kau geruskan pada akar asa kasihku pada pekatnya hawa di jantungku?..
Oh..rinduku...
Haruskah ter tetes mata air yang lama kering dengan menancapkan ketidakberdayaanku menanggung kehampaan ini?..Kenapa aku musti merasa kehilangan pada hati ku sendiri,sedangkan aku tak berdaya tuk pergi dari kepedulianku sendiri terhadapnya?..
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Archives
-
▼
2010
(105)
-
▼
Maret
(39)
-
▼
Mar 29
(39)
- Dimana..........
- Mengerang Kering 5
- Mengerang Kering 4
- Mengerang Kering 3
- Mengerang Kering 2
- Mengerang Kering
- .."selusur mimpi"..
- .."Restu"..
- .."fOrgEt tO eL"..
- ..eL lagi..
- .." to eL "..
- .."Purnamaku.."...
- .."Di cinta mu.."...
- Hatiku..sunyi..selalu..
- puisi tanpa nama
- .."aku tak tahu,eF.."..
- "sudahlah,eF.."..
- .."penuhi aku ya robb.."..
- Puisi tanpa koma
- Anekdot Shufi
- Tuk ke sekian kalinya
- Kenangkanlah
- Dengarkah
- Di tepian hati
- MeRasa Sendiri
- Bayangan Ironi
- Sampai Kini
- Meniti Jalan Sepi
- Airmata Kerinduan
- Nama Ku pun Kau sebut
- Berpendar lagi
- Semestinya
- Titik terlupakan
- Senja Menepi
- Kesederhanaan Mencinta
- Kesadaran Mencinta lah..
- Kidung Suara Cinta
- Menunggu tanpa Harap
- Di Lalu Waktu
-
▼
Mar 29
(39)
-
▼
Maret
(39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan