Tetap membumi kah aku...
Merayu mu melewati puluhan detak jantung,
Menyambut uluran tanganmu tiada sepi,
Hati kan aku di hatiku.
Bumi kan aku di bumi ku...
Lewati segenap dimensi kerelaan dada langit,
menaburkan kilau cahaya insan suci,
Membumikah aku membumi bersamamu..
Bumi kan saja aku di bumi mu...
Biar di hujani langit tetes-tetes air kehidupan,
Menjadi hidup lagi dengan cahaya-Mu,
Bumi kan aku dengan langit cerah mu..
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
02 Juni 2009
Cinta Kala itu..
Muda ku jatuh cinta...
Berapa harga dari sebuah cinta?..
Adalah kebutaan ku bak menggenggam bathin.
Mudahnya jatuh cinta...
Mungkin ketika tak lagi ku temukan cinta yang ku inginkan,
Mungkin juga karena telah sebegitu lelahnya mencoba setia,
Mungkin juga tersebab tak kuasa lagi terhujam luka-luka.
Cinta ku kala itu...
Sungguh telah memejamkan mataku untuk selalu percaya,
Memantapkan keyakinanku memilih tanpa letih di hujam kecewa,
Membangunkan dalam hatiku sebuah cita cinta indah untuk terus bersama.
Cinta ku kala itu...
menetapkan namamu tetap terukir indah di hati,
Melewati berlaksa detik tuk tak berpaling dari wajah lainmu,
Wajah indah cinta ku padamu..
Berapa harga dari sebuah cinta?..
Adalah kebutaan ku bak menggenggam bathin.
Mudahnya jatuh cinta...
Mungkin ketika tak lagi ku temukan cinta yang ku inginkan,
Mungkin juga karena telah sebegitu lelahnya mencoba setia,
Mungkin juga tersebab tak kuasa lagi terhujam luka-luka.
Cinta ku kala itu...
Sungguh telah memejamkan mataku untuk selalu percaya,
Memantapkan keyakinanku memilih tanpa letih di hujam kecewa,
Membangunkan dalam hatiku sebuah cita cinta indah untuk terus bersama.
Cinta ku kala itu...
menetapkan namamu tetap terukir indah di hati,
Melewati berlaksa detik tuk tak berpaling dari wajah lainmu,
Wajah indah cinta ku padamu..
Di Balik Kenangan Kita
masih ingatkah kau,kekasih...
Kita pernah saling merindui dan saling mencintai,
Tidak sedikitpun kita lelah untuk memberi dan menerima,
Bahkan tak sedikit waktu kita sematkan kemesraan.
Sungguh kenangan itu teramat indah untuk usai,kekasih...
Tiada pernah kita saling curiga ataupun membenci,
Hingga aku benar-benar merasa menjadi lelaki yang paling hebat,
Dan ku akui bagiku kau adalah kekasih terbaikku.
Apa aku salah jika masih mengenangkan ini,kekasih...
Apa aku salah jika begitu ku hargai nya kenangan kita dengan sangat bangga?..
Apa aku salah jika tetap harus mensetiai kenangan indah kita?..
Apa kau pun pernah begitu,kekasih..
Ku mohon jangan sisihkan aku dengan persangkaan burukmu...
Aku tak pernah membenci mu sedikitpun sampai detik ini,
Aku juga tiada pernah ingin membuatmu kecewa,
Aku benar-benar tak mampu membuatmu terluka.
Kita pernah saling merindui dan saling mencintai,
Tidak sedikitpun kita lelah untuk memberi dan menerima,
Bahkan tak sedikit waktu kita sematkan kemesraan.
Sungguh kenangan itu teramat indah untuk usai,kekasih...
Tiada pernah kita saling curiga ataupun membenci,
Hingga aku benar-benar merasa menjadi lelaki yang paling hebat,
Dan ku akui bagiku kau adalah kekasih terbaikku.
Apa aku salah jika masih mengenangkan ini,kekasih...
Apa aku salah jika begitu ku hargai nya kenangan kita dengan sangat bangga?..
Apa aku salah jika tetap harus mensetiai kenangan indah kita?..
Apa kau pun pernah begitu,kekasih..
Ku mohon jangan sisihkan aku dengan persangkaan burukmu...
Aku tak pernah membenci mu sedikitpun sampai detik ini,
Aku juga tiada pernah ingin membuatmu kecewa,
Aku benar-benar tak mampu membuatmu terluka.
Sepi Yang Bertahan...
Sudah berapa lama kita begini...
Tertawan dalam kesepian yang kita ciptakan sendiri,
Seperti tiada mampu meraih kebersamaan diantara cerita cinta kita,
Apa memang ini yang terbaik buat kita?..
Apa layak aku mempertahankan kesepian ini..
Apa patut aku tetap mensetiai pertengkaran kita..
Apa seharusnya kan terus begini?..
Berapa lama lagi sepi ini kita pertahankan,sayang...
Sementara kita masih saling membutuhkan,
Sementara kita masih tak bisa memungkiri perasaan kita sendiri,
Tak rindu kah engkau padaku,sayang..
Sudahlah,sayang...
Kita hapus saja sikap saling menyalahkan antara kita,
Coba kita bangun kembali serpihan-serpihan retak kisah kita,
Kita hapus semua anggapan buruk kita masing-masing.
Bisa kah engkau mempercayaiku lagi sperti dulu,sayang...
Aku pun akan berbuat serupa,
Aku tak mau kita kini jadi terpisah demi sebuah anggapan tak sepadan,
Kembali lah padaku dan jangan izinkan keraguanmu memisahkan kita.
Tertawan dalam kesepian yang kita ciptakan sendiri,
Seperti tiada mampu meraih kebersamaan diantara cerita cinta kita,
Apa memang ini yang terbaik buat kita?..
Apa layak aku mempertahankan kesepian ini..
Apa patut aku tetap mensetiai pertengkaran kita..
Apa seharusnya kan terus begini?..
Berapa lama lagi sepi ini kita pertahankan,sayang...
Sementara kita masih saling membutuhkan,
Sementara kita masih tak bisa memungkiri perasaan kita sendiri,
Tak rindu kah engkau padaku,sayang..
Sudahlah,sayang...
Kita hapus saja sikap saling menyalahkan antara kita,
Coba kita bangun kembali serpihan-serpihan retak kisah kita,
Kita hapus semua anggapan buruk kita masing-masing.
Bisa kah engkau mempercayaiku lagi sperti dulu,sayang...
Aku pun akan berbuat serupa,
Aku tak mau kita kini jadi terpisah demi sebuah anggapan tak sepadan,
Kembali lah padaku dan jangan izinkan keraguanmu memisahkan kita.
Sebentuk Rindu buat Cinta
Hai,Cinta...
Apa kabarmu sekarang..
Lama tak bersua seperti hilang di telan rimba,
Semua baik-baik saja khan...
Hai,Cinta...
Sudah pergikah kamu dari hatiku?..
Sudah bosankah kamu menetap di palung hatiku?..
Sudah letihkah kamu dengan sikap dan perlakuanku padamu?..
Hai,Cinta...
Jangan pergi ya..
Jangan pernah bosan mendiami hatiku..
jangan pernah letih dengan apa dan bagaimana diriku.
hai,Cinta...
Beri aku kepercayaan,
Biar aku lebih kuat lagi jalani kehidupanku,
Biar aku tak menyerah dengan cobaan bersamamu.
hai,Cinta...
Aku merindukanmu..
Merindukan kita.
Apa kabarmu sekarang..
Lama tak bersua seperti hilang di telan rimba,
Semua baik-baik saja khan...
Hai,Cinta...
Sudah pergikah kamu dari hatiku?..
Sudah bosankah kamu menetap di palung hatiku?..
Sudah letihkah kamu dengan sikap dan perlakuanku padamu?..
Hai,Cinta...
Jangan pergi ya..
Jangan pernah bosan mendiami hatiku..
jangan pernah letih dengan apa dan bagaimana diriku.
hai,Cinta...
Beri aku kepercayaan,
Biar aku lebih kuat lagi jalani kehidupanku,
Biar aku tak menyerah dengan cobaan bersamamu.
hai,Cinta...
Aku merindukanmu..
Merindukan kita.
01 Juni 2009
Aku Seorang Petani
Seorang petani desa yang selalu berharap tanaman padi ku tuai dengan hasil memuaskan...
Yang bisa dinikmati oleh keluarga dan juga semua orang yang membutuhkannya,
Setidaknya bisa membantu menopang kebutuhan hidup.
Tapi inilah Aku...
Yang kadangkala juga tak mampu berbuat apa-apa jika hasil panen tak seperti harapan,
Musti cepat-cepat bersabar daripada mengeluh dengan apa yang telah ditentukan oleh-Nya,
Musti selalu tetap yaqin semuanya pasti ada hikmah besar.
Inilah Aku...
Walau mungkin bukan tubuh yang baik buat sandaran,
Atau tak layak dijadikan idaman ataupun di hormati banyak orang,
Inilah aku yang selalu akan berusaha semampuku tetap menanam padi.
Inilah Aku...
Demi nikmat-nikmat yang sudah diberikan-Nya,
Demi rasa syukur tak terhingga dari-Nya,
Demi kelangsungan peradaban manusia serta cucu-cucu kelak..
Inilah Aku...
Hanya seorang petani.
Yang bisa dinikmati oleh keluarga dan juga semua orang yang membutuhkannya,
Setidaknya bisa membantu menopang kebutuhan hidup.
Tapi inilah Aku...
Yang kadangkala juga tak mampu berbuat apa-apa jika hasil panen tak seperti harapan,
Musti cepat-cepat bersabar daripada mengeluh dengan apa yang telah ditentukan oleh-Nya,
Musti selalu tetap yaqin semuanya pasti ada hikmah besar.
Inilah Aku...
Walau mungkin bukan tubuh yang baik buat sandaran,
Atau tak layak dijadikan idaman ataupun di hormati banyak orang,
Inilah aku yang selalu akan berusaha semampuku tetap menanam padi.
Inilah Aku...
Demi nikmat-nikmat yang sudah diberikan-Nya,
Demi rasa syukur tak terhingga dari-Nya,
Demi kelangsungan peradaban manusia serta cucu-cucu kelak..
Inilah Aku...
Hanya seorang petani.
Belajar Mencintaimu...
Aku telah belajar mencintaimu...
Tak peduli apa pendapatmu tentang yang kulakukan ini,
Yang pasti pembelajaran ini tidak untuk menyakitimu,
Karena bagiku kau layak ku cintai.
Mungkin engkau ada kecemasan dengan pengakuanku...
Tetapi inilah yang ku pilih,karena bagiku..
pembelajaran mencintai ini bukan semata hal ego ku padamu,
Tapi aku percaya ini lah yang seharusnya ku pilih.
Tak mudah memang mencintaimu...
Namun ku pastikan aku selalu belajar mencintaimu dengan sepenuh hati,
Semisal bagimu aku masih belum mampu membuatmu bahagia,
Aku menyadari sepenuhnya.
Sebab aku hanya belajar mencintaimu sebaik mungkin...
Sebaik dari apa yang mungkin telah ku lakukan untuk cinta,
Untuk memilih dan menjalaninya.
Tak peduli apa pendapatmu tentang yang kulakukan ini,
Yang pasti pembelajaran ini tidak untuk menyakitimu,
Karena bagiku kau layak ku cintai.
Mungkin engkau ada kecemasan dengan pengakuanku...
Tetapi inilah yang ku pilih,karena bagiku..
pembelajaran mencintai ini bukan semata hal ego ku padamu,
Tapi aku percaya ini lah yang seharusnya ku pilih.
Tak mudah memang mencintaimu...
Namun ku pastikan aku selalu belajar mencintaimu dengan sepenuh hati,
Semisal bagimu aku masih belum mampu membuatmu bahagia,
Aku menyadari sepenuhnya.
Sebab aku hanya belajar mencintaimu sebaik mungkin...
Sebaik dari apa yang mungkin telah ku lakukan untuk cinta,
Untuk memilih dan menjalaninya.
Cinta itu Kini...
Seperti menuai dilema dalam diri...
Tampak mudah untuk dipetik,
Indah memang tetapi rumit tuk di lepaskan.
Aku ingin memberikan cinta...
Tapi kini ku tak tahu lagi cintakah ini?..
Begitu bersahaja nya..
Mengharuskan ku memilih dan tetap memilih..
Apakah yang ku fahami benar?..
Ataukah memang ini hanya pemikiranku?..
Ataukah ini pemahaman yang ku tahu dari seluruh rangkaian kehidupanku?..
Apakah cinta memang menghasilkan tanggungjawab besar?...
Tanggungjawab untuk merealisasikan perwujudan cinta dalam ujud yang beda?..
Cintakah aku?...
Aku tak tahu lagi..
Tampak mudah untuk dipetik,
Indah memang tetapi rumit tuk di lepaskan.
Aku ingin memberikan cinta...
Tapi kini ku tak tahu lagi cintakah ini?..
Begitu bersahaja nya..
Mengharuskan ku memilih dan tetap memilih..
Apakah yang ku fahami benar?..
Ataukah memang ini hanya pemikiranku?..
Ataukah ini pemahaman yang ku tahu dari seluruh rangkaian kehidupanku?..
Apakah cinta memang menghasilkan tanggungjawab besar?...
Tanggungjawab untuk merealisasikan perwujudan cinta dalam ujud yang beda?..
Cintakah aku?...
Aku tak tahu lagi..
31 Mei 2009
Sebentuk Asa Cinta
Mulukkah bagi mereka yang jatuh cinta berharap indah?...
Tidak..tidak muluk bagiku,
Sebab setiap hati yang dirasuk cinta,dengan sendiri nya menciptakan asa.
Bukankah asa cinta itu tumbuh ketika pertama kali cinta menyentuh hati?...
Tak di rekayasa jauh sebelumnya dan tak diimpikan jua,
Ia wujud dan terbentuk dari kekuatannya azasnya.
Sebentuk cinta di penuhi harapan indah adalah asa tiap hati...
Tiada seorang pun mampu menyembunyikan diri dari alirannya,
bahkan mampu membutakan seluruh realita pandangannya sendiri,
Mabuk dalam ruang cinta itu sendiri.
Sebentuk harapan cinta adalah mimpi tiap hati yang di lamun perasaan mencinta...
Seperti membius segenap sendi-sendi hidup dalam diri sendiri,
Menjadikannya selalu haus dan terus lapar untuk mewujudkannya dalam kehidupan,
Sebentuk asa cinta yang mendamaikan hati,jiwa dan kelengkapannya.
Tidak..tidak muluk bagiku,
Sebab setiap hati yang dirasuk cinta,dengan sendiri nya menciptakan asa.
Bukankah asa cinta itu tumbuh ketika pertama kali cinta menyentuh hati?...
Tak di rekayasa jauh sebelumnya dan tak diimpikan jua,
Ia wujud dan terbentuk dari kekuatannya azasnya.
Sebentuk cinta di penuhi harapan indah adalah asa tiap hati...
Tiada seorang pun mampu menyembunyikan diri dari alirannya,
bahkan mampu membutakan seluruh realita pandangannya sendiri,
Mabuk dalam ruang cinta itu sendiri.
Sebentuk harapan cinta adalah mimpi tiap hati yang di lamun perasaan mencinta...
Seperti membius segenap sendi-sendi hidup dalam diri sendiri,
Menjadikannya selalu haus dan terus lapar untuk mewujudkannya dalam kehidupan,
Sebentuk asa cinta yang mendamaikan hati,jiwa dan kelengkapannya.
Yang Tak Seharusnya...
Tak seharusnya menutup hati untuk cinta...
Apapun alasannya untuk menghalangi,
Tak seharusnya menutup hati untuk cinta..
Siapalah kita?..Apalah daya dan kekuatan kita?..
Jangan hanya karena keinginan yang tak terpenuhi,
jangan hanya karena ego sendiri yang tak terpuaskan,
lantas kau meminta hal yang jelas-jelas takkan pernah bisa kau hentikan..
Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah anugrah Tuhan,sekarang kemana?..
Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah indah,kemana sekarang?..
Apa hanya karena cobaan di rasuk cinta,semua pandanganmu pun berubah?..
Apa hanya karena aral mencinta,segenap indah itu sirna?..
Apa hanya karena ujian dicinta dan mencinta,kesadaran azas cinta pun lenyap?..
Sungguh picik menempatkan cinta diatas dasar kepentingan sepihak...
Apalagi mencerca hitam cinta tersebab kegagalan meraih tujuan memiliki obyek,
Cam kan saja sendiri..
Toh keberadaan Cinta tidak akan berubah,sepicik apapun kau mencelanya..
Apapun alasannya untuk menghalangi,
Tak seharusnya menutup hati untuk cinta..
Siapalah kita?..Apalah daya dan kekuatan kita?..
Jangan hanya karena keinginan yang tak terpenuhi,
jangan hanya karena ego sendiri yang tak terpuaskan,
lantas kau meminta hal yang jelas-jelas takkan pernah bisa kau hentikan..
Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah anugrah Tuhan,sekarang kemana?..
Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah indah,kemana sekarang?..
Apa hanya karena cobaan di rasuk cinta,semua pandanganmu pun berubah?..
Apa hanya karena aral mencinta,segenap indah itu sirna?..
Apa hanya karena ujian dicinta dan mencinta,kesadaran azas cinta pun lenyap?..
Sungguh picik menempatkan cinta diatas dasar kepentingan sepihak...
Apalagi mencerca hitam cinta tersebab kegagalan meraih tujuan memiliki obyek,
Cam kan saja sendiri..
Toh keberadaan Cinta tidak akan berubah,sepicik apapun kau mencelanya..
Ku Simpankan Untukmu...
Walau mungkin tak kau anggap berarti lagi,ku simpankan untukmu...
Sebuah hati yang pernah kau beri kenangan indah dan bahagiakanku,
Sebuah ruang yang tak bisa terusik oleh siapapun,
Sebuah janji pada hati sendiri.
Ku simpankan untukmu...
Kata yang mungkin difahami tak setia lagi pada realita,
kata yang mungkin diartikan pergi meninggalkanmu,
kata yang mungkin memudar seiring lajunya waktu.
Ku simpankan untukmu...
Jejak tapakan cinta padamu menghias kenanganku,
Jejak kerinduan yang berdiri diantara keharusan yang ku pilih,
Jejak ketabahanku jalani kisah kita dulu hingga detik ini.
Ku simpankan untukmu...
Meski tak ada janji sampai kapan ingatan ini kan tersimpan,
Meski tak ada ikrar sebagai kata bukti bagimu,
tetapi ku simpankan untukmu..
perasaan cinta yang tak tertandingi dari sekian perasaan mendekapku.
Sebuah hati yang pernah kau beri kenangan indah dan bahagiakanku,
Sebuah ruang yang tak bisa terusik oleh siapapun,
Sebuah janji pada hati sendiri.
Ku simpankan untukmu...
Kata yang mungkin difahami tak setia lagi pada realita,
kata yang mungkin diartikan pergi meninggalkanmu,
kata yang mungkin memudar seiring lajunya waktu.
Ku simpankan untukmu...
Jejak tapakan cinta padamu menghias kenanganku,
Jejak kerinduan yang berdiri diantara keharusan yang ku pilih,
Jejak ketabahanku jalani kisah kita dulu hingga detik ini.
Ku simpankan untukmu...
Meski tak ada janji sampai kapan ingatan ini kan tersimpan,
Meski tak ada ikrar sebagai kata bukti bagimu,
tetapi ku simpankan untukmu..
perasaan cinta yang tak tertandingi dari sekian perasaan mendekapku.
Untuk Kau Yang Jatuh Cinta
Indah memang,itu yang kau rasa...
Tetapi setiap keindahan di bumi ini mengikuti batasan ruang dan waktu,
Dimana ada kefanaan yang juga kan kau dapati,
Maka pertahankan hatimu semula..
Tak bisa di sangkal...
Indah cinta di bumi akan ada masa nya serasa membosankan,
Dan itu tak lepas dari berbagai evolusi godaan dan cobaan,
Atau mungkin sempat menciptakan kecewa menjalaninya.
tetapi Cinta itu memang indah...
Terlepas dari keinginan diri yang tak terpenuhi,
Cinta selalu menakjubkanmu,
Seperti selalu memberi mu kreasi baru untuk menciptakan sesuatu.
Dan cinta tetaplah cinta...
terlepas dari ego mu yang mengatasnamakan cinta,
Ataupun mengkambing hitamkan cinta demi mencapai kepuasan sendiri,
Maka cinta tetaplah cinta..
Tetapi setiap keindahan di bumi ini mengikuti batasan ruang dan waktu,
Dimana ada kefanaan yang juga kan kau dapati,
Maka pertahankan hatimu semula..
Tak bisa di sangkal...
Indah cinta di bumi akan ada masa nya serasa membosankan,
Dan itu tak lepas dari berbagai evolusi godaan dan cobaan,
Atau mungkin sempat menciptakan kecewa menjalaninya.
tetapi Cinta itu memang indah...
Terlepas dari keinginan diri yang tak terpenuhi,
Cinta selalu menakjubkanmu,
Seperti selalu memberi mu kreasi baru untuk menciptakan sesuatu.
Dan cinta tetaplah cinta...
terlepas dari ego mu yang mengatasnamakan cinta,
Ataupun mengkambing hitamkan cinta demi mencapai kepuasan sendiri,
Maka cinta tetaplah cinta..
Langganan:
Postingan (Atom)
Archives
-
▼
2011
(114)
-
▼
Januari
(114)
-
▼
Jan 14
(81)
- <[Dari Pengasingan]> c.p 1-12 dewa in Memorial Mob...
- <[2 dArI Pengasingan]>
- <[3 dArI Pengasingan]>
- <[4 dArI Pengasingan]>
- <[5 dari Pengasingan]>
- <[6 dArI Pengasingan]>
- <[7 dArI Pengasingan]>
- <[8 dArI Pengasingan]>
- <[9 dArI Pengasingan]>
- <[10 dArI Pengasingan]>
- <[11 dArI Pengasingan]>
- <[12 dArI Pengasingan]>
- Aku bicara tentang Wanita...
- Bukan Pujangga dengan Puisinya...
- Inilah hatiku,sayang..........
- " PENERIMAAN TANPA SYARAT "
- Sederhana
- Sesaatpun ku mau
- Tak seHarusnya
- Kenangan bersamamu....
- Aku tersenyum...
- Skripsi Hati Sepi
- Masih Muda(tentang CINTA): Dari Wanita itu..
- Sesuatu tentang CintA.........
- Sesuatu tentang...
- Sesuatu tentang CINTA..
- Nyanyian Burung Menjelang Senja
- Jika Tak Cinta dia...
- Berusaha lah...
- AKu dan Kau
- .:: Noktah Sepi ::.
- Dari Hati...
- .:: Berlepas...
- .:: Kilah Hati....
- .:: Tersenyumlah,Cinta...
- .:: Ingatlah,Cinta...
- .:: Dulu dan Kini...
- .:: Dari Hati(caraku)....
- .:: (Kisah)Aku Juga Bisa.....
- .:: Tengok Rapuhnya...
- .:: Aku dan Kenangan..........
- .:: Aku MenCintaiMu......
- .:: Makalah Sepi..........
- .:: Diary Sepi..........
- .:: Maafkan Aku....
- .:: Teruntuk Sebuah Janji..........
- .:: Nanar........
- .:: Ungkapan Tak Jadi....
- .:: Kenangan Tiba...
- .:: Makalah Hati...
- .:: Kilah-Kilah Waktu...
- .:: Perih....
- .:: Membisu....
- .:: Sahabat... ::.
- Harus Ku Terima.....
- Jangan terburu2 membenci...
- .:: Ada Hati di dalam Hati ::.
- :: Aku ingin kau bisa melihat rasamu seperti ku me...
- Aku tak tahu,Maafkan aku..
- Cahaya dan Sepi
- Subhanalloh...Alhamdulillah...Astaghfirulloh
- Sepeninggal kita
- Melihatmu lagi...
- Rasa tak terbantah...
- Berpeluh sangka engkau mendera
- Saat Tertinggal...
- Aku dan Catatanku...
- .:: Rasa Sesuci ::.
- .:: Ceritakanlah... ::.
- .:: Fahami rasaku(Rasa Seorang Wanita) ::.
- .:: Terima ini..(dg hati yg basah/lemah lembut) ::.
- .:: Tentang Kita ::.
- .:: Masih disini.. ::.
- .:: Sudahi perih itu... ::.
- .:: Tentang Perasaan,Rasa,Cinta.. ::.
- .:: Titik.. ::.
- .:: Dari Dan Untuk... ::.
- .:: Cantik ::.
- .:: PerSIAPkan diri..(hai,eL..) ::.
- .:: Aku pernah,apa kau juga pernah..(hai,eL..) ::.
- .:: Sisa Kenangan ::.
-
▼
Jan 14
(81)
-
▼
Januari
(114)