14 Januari 2011

.:: Aku dan Kenangan..........

Aku dan Kenangan...
Tak naif masih tetap ku simpan.
Aku dan Kenangan...
Rasa itu pun tetap tersimpan rapat-rapat.
Aku dan Kenangan...
Tetap ku dekap,meski hanya kenangan.
Aku dan Kenangan...
Ke dada langit aku semayamkan,doa indah untuk bahagia untuk..
Aku dan Kenangan.

.:: Aku MenCintaiMu......

Begitu terpendamnya rindu ku dalam hati...
Begitu tak lagi ku peduli segenap resah dan hirisannya,
Sebegitu dalamnya hingga tiada mampu menolak,
.."Tidakkah ini membuat dirinya tahu dan peduli?"..

Di setiap pertentangan selalu ku nanti..
Di setiap senja pula hampir selalu ku tunggu..
Bahkan saat malam telah melayarkan ke kelamannya...
Menunggumu datang dengan segenap harap dan cita cinta indah
Bersama meraih bahagia dengan saling jujur juga percaya
Saling memberi pun menerima dalam realita mencintai dan dicinta
.."Aku selalu memimpikan hal itu untuk kita berdua"..

.."Terimakasih"...
Aku selalu menyimpan rasa ini untukmu,
Menunggu kehadiranmu meski tahun telah berganti,
Meski mereka mengira ku telah melupakanmu,
.."Tidak..tidak.."..
.."Aku masih mencintaimu.."...
Sampai aku tak tahu berapa lama lagi ini ku pertahankan.

.."Aku mencintaimu.."...
Dengan atau tanpamu di sisiku..

22.05.2009 02:13:47

.:: Makalah Sepi..........

Aku titipkan pada siarah sepi maklumat sendiri...
Aku bergolak sendirian melarung tanpa mau menepi,pedih..sendiri terkoyak asa tak terbilang.
Hembusan angin...
Peluk aku,tapi jangan hempaskan aku..
Peluk aku dengan damai mu,tentramkan aku bukan dengan ketakutan pada gulunganmu..

20.04.2009 18:14:58

.:: Diary Sepi..........

.."Jangan pergi"...
Itu selubung kata di penat perih bathin mengungkung sendiri,tanpa bisa terbantah tuk terberikan seindah apa terangkai kata mampu tak jemukan hati mengenangkan kesan cinta bersama.
.."Tetapi pergilah.."...
tak bisa ku halang setiap mau mu bicara,seperti memagut perih ku menjadi gugusan gelap dan terdiam keluh tuk menghadang langkahmu.
.."Sungguh ku cintaimu tanpa mengeluh"...
Hanya mungkin diam dan diam ku menerima setiap keputusanmu,yang ku percaya itu adalah pilihan yang terbaik bagimu..yach..bagi dirimu,meski mungkin ku musti meredam segenap perih dan menjalani nya sampai semuanya bisa ku terima dengan lapang dada.
.."Pernahkah ku cacat dirimu,sayang.."...
tak pernah ku biarkan diriku mencela mu seburuk apa musti ku terima,sebab ku sadar ku cintai mu bukan sekedar kata sayang dan kasih,namun melukai mu dengan setiap kata cela yang mungkin terlontar dariku sebagai keluhan mencela dirimu.
.."Kau tetap indah di mataku,sayang.."...
Meski mungkin tidak dengan aku di matamu,tetapi aku terima itu sebagai bakti bukti ku tentang perasaan cinta yang ku fahami.Agar kelak semua orang kan tahu,bahwa perasaanku ini bukanlah seperti perasaan mereka yang semakin memburuk meski harus terpisah...

9.04.2009 16:08:21

.:: Maafkan Aku....

Dari pertama bertemu tak ku duga sebelumnya,semula hanya sekedar saling sapa,bercanda seadanya..Boleh dikatakan kita hanya sepintas lalu saling kenal;itu pun tak ada yang istimewa dalam setiap percengkramaan.
Namun dari waktu yang terus bergulir seiring pergantian musim,aku merasa akhir-akhir ini pertemuanku dengan mu berubah..
Ada sesuatu perasaan girang melanda bathinku apabila bertemu denganmu atau hanya sekedar saling menyapa,getaran dadaku begitu beriak-riuh dan bergemuruh.
.."Apa yang istimewa hingga demikian jadinya perasaanku terhadapmu?"..
Aku tak akan menyesal atas yang kurasakan ini,aku juga takkan menyesal jikalau kau merasa tersinggung dengan pengakuan ini.
Aku juga tak menuntut hak apa-apa padamu...
Namun besar harapanku kiranya kau sudi melerai pertikaian bathinku ini,tenangkan hasratku yang bergolak bila teringat dirimu;yang serasa ingin bersamamu,di sisimu,memilikimu dan kau miliki aku.
Maafkan aku...

.:: Teruntuk Sebuah Janji..........

Bila saat-saat bersama itu terkenang
Dan bila kerinduan itu membangkitkan jiwa mengenang
Maka..Kerinduan itu tak ubahnya seperti Sang Surya
Yang kemilau melembayung di kaki langit
Memberikan keindahan tersendiri dengan warnanya
Cerah keemasan membangkitkan rasa bahagia dan ta'jubnya sebuah perasaan.
Seperti kehadiran dirimu,bagiku...
Sekejap berjanji,sekejap telah berlalu pergi
Sekedar mengucap kata "saling percaya" lalu segera sirna.
Mungkin inilah yang disebut sebagai kehadiran Sang Malam...
Kegelapan yang menjadi rasa takut sebuah perasaan
Untuk sebuah kehadiran dan kebersamaan
Untuk sebuah perhatian dan sebentuk curahan kasih sayang.

.:: Nanar........

Aku meniti di tepian resah...
dan terasakan keletihan itu gerogoti asa
Sejenak...Aku terpekur menatap jauh ke awan
Seolah disana ku temukan kembali masa silam yang penuh dengan cerita indah.
Ah...
Malam kian gelap
Mengapa masih saja aku suka membuka kembali makalah dulu
sebuah skripsi hidup yang begitu mempesona dan roman itu?..
.."Tidakkah semua itu hilang saat ini?.."Selorong nurani di kedalaman pilu
yang terpahat dan terukir aksara-aksara kasih.
Diam...Aku menapak lagi
menyusuri lorong-lorong kenangan
menapaki duri-duri yang selama ini merobek rasa indah perasaan.
Sunyi...
Yang ku dengar hanya rintihan di kedalaman hati
sedang jiwa hiruk pikuk oleh pertanyaan dan jawaban.
Ku usap wajah ini...
ku temukan longsongan kesedihan itu terbuang percuma,tetapi masih saja aku merasa letih..letih menahan gelombang prahara kehidupan dan kasih yang kerap datang mendera..

.:: Ungkapan Tak Jadi....

Duduk bersandar begini...
Aku jadi ingat ketika kecil disini
Memainkan seruling sambil mengawasi padi
Sesekali pula bermain layang-layang.
Lucu juga...
Banyak kepolosan yang membuatku merasa bodoh
Tak pernah berfikir nantinya bagaimana
Yang ku tahu waktu itu hanyalah
..."Aku ingin layang-layangku terbang tinggi"...
Dan...
Pernah juga suatu waktu di bawah pohon ini
Aku meringis menahan perih tercubis duri
Darah yang mengalir membuatku takut
Cemas kalau nantinya aku tak bisa berjalan lagi.
Tetapi...
Darahku pun tetap juga mengalir
Meskipun luka nya telah sembuh
Namun darah itu masih mengalir juga
.."Darah dari kenangan yang takkan lagi ada"..

.:: Kenangan Tiba...

Kereta akan tiba menjemputmu...
Sampai di tujuan jangan lupakan kami,
Setidaknya masih kami dengar kabarmu,
Kalau memang tak ada udzur.
Dan jika nanti engkau kembali...
Kirim warta dahulu kapan kamu datang,
Nanti biar di stasiun kau kami jemput,
Sekalian kita jalan-jalan ke kota.
Kamu perlu sedikit penyegaran...
Kami harap kamu sudi menerima tawaran kami,
Anggap saja ini hadiah persahabatan kita,
Yang sekian tahun terkubur dan terpisah.

.:: Makalah Hati...

Bayangan silam yang membekas dalam,sepangku kenangan tercucur harum mengalun dalam irama tembang gita pagi merenda di antara rapsody indah,lalu elegi itupun menghujam dada untuk terakhir kalinya.
Dan sirna lah segalanya,seketika..Tatkala usia senja menutup horison di mataku.
Malam larut tiada hening...Terselip sisip lembar-lembar kasih di hari lalu yang menguap karena embun peristiwa,memuai karena desir rasa yang menggugah.Lalu aku cari serpih-serpih kasih...
Yang hampir hilang dan sirna dalam kurun waktuku,terlangkah jiwaku jua mengusik pita-pita lama..Susunan cinta kasih yang melembut di hati.
Ku ucap kembali dan ku goreskan jua...
Terbawa hampa sesekali ku ingat perjalanan silam,duduk manis menimang sebuah bayangan indah,yang melara hati sekaligus tercinta.
Ku benci sayatannya yang melukaiku...Kisah-kisah itu terlukis kembali di antara alur peristiwa kasih,lalu di rimbunan pepohonan aku menguapkan desah..Coba usir lara,satu langkah tuk hindari kepedihannya.
Tulangku yang lelah meminta terhenti,namun langkah jiwa dan hatiku tiada kunjung menyadarinya.
Aku pun tak sanggup mencegah...Itu mau dari perasaanku yang di guncang renjana,sebuah perjalanan jauh susuri jeram rasa yang terjal dan berliku.
Perlahan ku pegang erat-erat tonggak sejarah...Sejumput kenangan membuat jentik-jentik bulu mata basah oleh airnya,manis tiada dapat lengkap dirasa..Lara merekrut tulus sebuah pengharapan cinta.
Ini indah yang melara...
Sekuntum harum bunga kasih terlerai di kubang peristiwa,mimpi-mimpi indah malam pun punah dan luluh lantak.Lalu hari-hari pun keruh tanpa bunga,tiada kuncup mekar lagi mengindah...Semuanya sebatas bayangan dalam jiwa.
Tuk lari...Nyatanya naif juga akhirnya.
Tuk terhenti...Musykil dan teramat mustahil wujudnya.

.:: Kilah-Kilah Waktu...

Menjadi tiada terasa...
Di penghujung sampai dulu jadi hulu rindu
Di semai sajak-sajak sang pialang penabur benih
Indah lagu di nyanyikan..
Merdu suara terdendangkan..
Terdekap jua seba' dalam dada sembab tersiksa
bersama tergores lantun bait berbait terucap
dari bibir yang telah basah oleh celetuk dan gemeretak rahang
tandai sebuah pengorbanan diri tuk bertahan dari buih-buih kasih..bagian gulung bergulung rindu yang terdekap.

.:: Perih....

Ujung semak hati merona...
Hasrat meremas,cemas mengoyak
Sekejap gugur punah,airmata tergelak
Cuma ronta dan meronta yang terbang tak bersayap.
Perlahan-lahan...
Raut wajah mengembun,
Basah di guyur,keringat tapak lelah
Hendak bergulat,jiwa memelas
Tuk peras penat,buahkan kisah dan cerita sebuah peristiwa.
Orang akan tahu...
Aku menunggu geraknya hati,
Coba ku turut nasehat selagi mampu,
Karena hanya itu..Jalan setapak yang harus ku jalani
Dan aku menerima dengan rela...
Selagi aku mampu berlapang dada untuk itu.

Archives