07 Maret 2008

Jelaga diri..

Sudah bertahun-tahun lama nya...Ku bertahta di atas kepedihan itu,bahwa tiap langkah yang terjejak di bawahku adalah dunia kelukaan tanpa satu pun yang tahu.Sudah bertahun-tahun itu ku arungi...Senyuman itu hanyalah pembungkus luka,menyenyumi kepedihan adalah bagiku satu-satunya jalan memahami hakikatnya tanpa sedikitpun melibatkan siapapun untuk tahu,untuk sekedar peduli ataupun memperhatikanku,karna ku tahu hanya diri ku sendiri lah yang bisa menghentikannya..tanpa sedikitpun ku menyesal mengapa begini..mengapa jadi begitu,sebab ku tahu..hanya hati ku dan Tuhan ku yang lebih tahu serta yang bisa menghapusnya.Dan sudah bertahun-tahun kepedihan itu...Tanpa bisa seorangpun mampu mencegah atau pun menghentikannya,bahwa realita aku di mata diriku sendiri..aku di mata keluarga ku..aku di mata saudara2 ku..aku di mata sekitarku dan aku di mata Tuhan ku..

Letihnya hati...

Tubuh itu kini tlah melemah...Hawa panas membuatnya kegerahan,kepala nya yang pusing dan dada yang sesak membuat fisik nya kian bertambah lemah parah.Bukan dia kalau menyerah pada lemahnya jasad...Keletihan bathin nya lah yang membuat sekujur tubuh nya makin tak mampu menopang jiwa perih dan hati pedihnya.Berapa harga yang di harga kan atas apa yang dilakukannya dengan kemampuan terbaiknya...Itu kebutaan yang di lupakan oleh siapa saja yang pernah mendapatkan perlakuan terbaiknya.Hanya pada hati dan jiwa benci lah yang melihat nya hanya dari sudut kehinaan atasnya.Bahwa seolah tak lagi putih dalam dan luasnya samudra,hanya karna setitik tinta hitam menyentuhnya.Betapa kah hina nya dia di pandangan mata yang hanya melihat ego semata..

Sadarkah........

Apakah kau begitu SEMPURNA,hingga melihat kesalahan orang lain seperti melihat kotoran yang kau hina kan di sepanjang hidupmu?..Lupa kah engkau?..Dahulu kau memuja nya bagai tiada cela,dahulu kau mengharapnya seperti telah ada dalam genggam hati mu.Lalu ternyata Tuhan berkehendak lain dengan kemisteriusannya akan apa yang bakal di jalani sang hamba.Apakah ada dari sekian banyak hamba yang mampu berpaling dan melarikan diri dari jebakan-Nya yang sengaja di pasang oleh-Nya?..Sampai kapan keinginan akan terpuaskan,sementara jika terpenuhi pun keinginan tetap saja menjulurkan lidah dan tak pernah puas setelah semua telah di dapatkan,di reguknya dan di milikinya sedangkan manusia adalah tempat kebosanan,hina dan keluh kesah?

Sadarkah........

Apakah kau begitu SEMPURNA,hingga melihat kesalahan orang lain seperti melihat kotoran yang kau hina kan di sepanjang hidupmu?..Lupa kah engkau?..Dahulu kau memuja nya bagai tiada cela,dahulu kau mengharapnya seperti telah ada dalam genggam hati mu.Lalu ternyata Tuhan berkehendak lain dengan kemisteriusannya akan apa yang bakal di jalani sang hamba.Apakah ada dari sekian banyak hamba yang mampu berpaling dan melarikan diri dari jebakan-Nya yang sengaja di pasang oleh-Nya?..Sampai kapan keinginan akan terpuaskan,sementara jika terpenuhi pun keinginan tetap saja menjulurkan lidah dan tak pernah puas setelah semua telah di dapatkan,di reguknya dan di milikinya sedangkan manusia adalah tempat kebosanan,hina dan keluh kesah?

Bila Waktunya...

Ada saat dimana penjelasan akan jadi percuma,bila mana tak mengetahui kapan harus menjelaskannya.Ada saat diam jauh lebih baik daripada banyak bicara dan membuang-buang banyak mutiara hati dari kesadaran akal hanya karna bersibuk dalam pembicaraan2 kosong..

04 Maret 2008

Cinta itu di sini...

Cinta itu disini...Membeku bisu di larung kerajaan hatiku,mendekam diam tiada menggumam ataupun merutuk kecewa.Disini cinta itu...Sepi melengang larut,mengaliri desah nafas faham dan lalang jiwa memandangi ulahnya.Itu cinta disini...Enggan ku tari kan ujudnya,karna ku tak mau bangunkan akibatnya merajai bathin,enggan ku tuang indah wajah cinta pada cawan kemesraan mimpi-mimpi tentangnya,maka biar cinta itu disini mendiami..sepi..

Kenangan di lalu

Kenangan itu...Dentingnya mulai berpendar lagi tanpa ku mau,begitu tiba-tiba dan tiada pernah ku harapkan terasakan lagi gairahnya.Kenangan itu...Hanya ilusi,cuma ilusi..Kenangan itu...Mengapa musti ku rasa begini,manis dan indahnya tak ku inginkan lagi menyelimuti ku.Kenangan itu...Untuk apa ku rasa lagi bila tak mampu ku lepas dari rasukannya,yang membuat terlena lagi..lagi dan sepi lagi..

Yang tak terkira

Aku tak mengerti Mengapa terjadi seperti ini...
kebaikan itu seolah engkau jadikan alat untuk menikam diriku,di saat aku telah berupaya keras menjadi seperti apa yang kau mau.
Apakah sempat terfikir olehmu...
Aku yang disini begitu terluka meski ku tahu engkau pun sempat kecewa karena ku,namun itu tak pernah aku sengaja.Apakah sedemikian besarnya kah kesalahanku,sedangkan itu terjadi bukan karna mau ku lantas kau mengkhianati ku lebih dari apa yang kau rasakan?..
Selama ini aku tak pernah berusaha mengecewakanmu...Sedikitpun tidak pernah itu terbesit dalam hati dan jiwaku,tetapi apa yang telah kau lakukan membuat ku seolah menjadi orang yang paling bersalah di antara kita...
Percayalah...
Aku tak akan pernah membenci mu meski aku telah kecewa kini,karena mu..

18 Februari 2008

Hanya Seorang Wanita Biasa...

Apa yang kau tangisi,kekasih...Tak cukup kata cinta menjadi satu bukti kebenaran perasaan ini,tak cukup juga kata rindu dan sayang dalam kata,tulisan serta suara mampu menegakkan hatiku tuk meyaqini hal perasaanmu padaku.Aku hanya seorang wanita biasa,kekasihku...Tak munafik jikalau aku butuh cinta dan kehadiran lelaki dalam hidupku,namun bukan hanya lelaki yang hanya mengumbar kedekatan dalam kata dan suara,namun juga realita..dimana engkau ada di sisiku dan benar-benar melindungiku dari serbuan cinta lelaki lain mu.Namun jangan engkau lupa,kekasihku...Aku tak inginkan ada cinta yang lain di hati mu dari wanita manapun seperti hal nya engkau pasti tak menginginkan ada cinta yang lain di hatiku dan hidupku selain diriku.Ingatlah itu selalu,kekasih sayangku..
Sebegitu kuatnya kah rasa kekhawatiran ini?..Semua bermula dari kepergian itu,menyisakan banyak keraguan dan dilematika yang mendalam ketika waktu demi waktu mulai berlalu dan terangkum menjadi bulan.Aku seperti baru memulai tuk merangkak meniti lagi apa yang terhenti...."Oh..sungguh manis bila teringat"..Ku dengar merdu kata rindu dan sayangnya,begitu ku nikmati bagaimana perasaan ini merasakan impulse-impulse indah tentangnya.Kini...Impulse-impulse itu seolah berbalik tajam menusuki ku.Ada sebentuk kerinduan yang di ragui jiwaku,menghasut hati tuk ku ikuti rasukannya.Entah...Sekarang apa yang dia lakukan disana..Apa yang sedang di fikir dan di rasakannya.Aku hanya bisa me reka-reka bagaimana dan bagaimana,apakah dia bisa merasakan rasa cemas jiwa ini mencari keberadaannya?..

Di Ambang Mimpi...

Mengais mimpi di pagi buta...Ketika mata baru saja terbuka,menggeliatkan jasad renik dan merapikan jurai-jurai utasan rambut,begitu terasa berpeluh di antara mimpi dan pengharapan nan semu.Kemana mimpi itu...Mimpi yang dari semalam mengoyak diriku di ambang kesadaran bathin dan kelemahan badan?dimana mimpi itu?yang hilang di saput keterjagaan dan kotor nya jiwa jalani kehidupan?..Jiwa begitu menangisnya untuk memaafkan gunungan nista jasad gelap,pudarkan alam kasunyatan di antara bayang-bayang keabadian mengguncang keyaqinan.Nyata dan semu mengurung di balik kemewahan tak pasti,pekat terberi dan mati menyendiri.

Cinta Seperti.....

Aliran darah...tak terfikirkan betapa dia(cinta)tlah mengalir dalam nafas jiwa,hati dan tindakan kita.Tak terasa,bahwa di balik belukar urat dan tulang,telah di penuhi cinta.Rasakanlah alirannya...setiap kali kau pejamkan mata,rasakanlah bahwa cinta itu tengah mengaliri sekujur tubuhmu,meliputi jiwamu.Jikalau tidak,bisa kah kita menatap dunia ini dg semua keindahan,kenikmatan dan merasakan indahnya kenyataan hidup dari-Nya?...cinta-Nya di seluruh jagad ini,disetiap kehendak-Nya sendiri seperti hal nya jika kau rasakan cinta pada dirimu dan atas dirimu serta meliputi jiwa raga mu..

Archives