11 Mei 2009

A K U

Tidak ajarkan kepadamu untuk membenci,mengumpat ataupun menyakiti orang lain..
Tidak pula ajarkan cara untuk menghakimi dengan hukum mau mu sendiri..
Untuk apa hukum Ku maklumkan agar di tepati,bila hukum itu lebih dulu kau pakai untuk mendasari pendapatmu?..
AKU tidak tergiur indahnya tubuhmu,karna kau karya-Ku sendiri..
AKU tidak mengutamakan derajatmu,kepandaianmu,harta benda mu,kebaikanmu sebagaimana yang kau banggakan.
AKU hanya melihat hatimu...
Dengan begitu AKU tahu mana kebaikan yang ikhlas karena-KU dan mana tindakan yang haq bersandar pada-KU,dengan begitu kau tidak sedikitpun bisa mengelabui pandangan-KU sebagaimana engkau menganggap telah mampu mengelabui orang lain.
SESUNGGUHNYA kamu hanyalah mengelabui dirimu sendiri,menipu dirimu sendiri dengan anggapanmu yang mengira orang lain tak tahu..DIA maha mengetahui apa2 yang di dalam dadamu..

.:: Berhenti lah ::.

.."Berhentilah membicarakan aib orang lain,karna itu sama hal nya membicarakan aibmu sendiri"...
Mengapa begitu?..
Jika mendengarkan cerita aib dan mempercayai nya,pendengarnya adalah si tolol yang mudah dijangkiti penyakit.
Jika si pendengar cerita orang yang memahami cara mendengar,maka si pendengar tidak mudah di pengaruhi apapun bentuk kata pemanis itu agar tidak tergesa-gesa mempercayai tanpa di filter lebih dahulu.
Jika pendengar adalah orang cerdik,maka si pendengar akan menilai terlebih dahulu apa tujuan dan motif si pembuka aib ini.Dan jika si pendengar orang pandai,maka dia pasti tahu untuk tidak mengikuti apapun bentuk isi bumbu2 cerita hingga dia melihat tujuan cerita dan mengantisipasi nya supaya tidak terpengaruh buruk akibat juga agar adalah si pendengar akan meluruskan cara pandang si penebar aib ini.
Tahukah bahwasanya membuka aib adalah seperti makan daging saudaranya sendiri?..itulah Firman-Nya..

10 Mei 2009

.:: Jika Memang Begitu ::.

Tak perlu harus menguak aib hanya untuk mendapatkan pengakuan banyak orang agar di benarkan ataupun diakui.
Tak perlu menciptakan permusuhan hanya karena satu keinginan tak terjembatani dengan baik apalagi menciptakan pemahaman sendiri untuk dibicarakan pada orang lain.
Tak perlu harus menciptakan propaganda agar adalah orang lain memihak sebelah pihak dengan rangkaian cerita yang kau ciptakan untuk membuat percaya,maka bodoh buat mereka yang langsung percaya tanpa bukti nyata dan hanya berdasarkan berita-berita sepihak.
Tak peduli jika begitu adalah orang lain,tetapi jangan membalasnya serupa karena itu adalah sama hal nya kau tak ubahnya dia..

.:: Yang Pernah ::.

Ingatkah kau...
Pernah kau menangis menurutmu karena ku,pernah kau tertawa riang juga karena ku pun terluka karena ku.
Ingatkah kau...
Di bahu ku ini pernah kau sandarkan harapanmu,pernah kau tenggelam dalam dekapku tanpa ku tahu apa arti ketenggelamanmu itu.
Tahu kah kau...
Aku pun pernah merasa begitu sangat membutuhkanmu,butuh dekapan hangatmu juga buaian lembut kasihsayangmu.
Tahu kah kau...
Bahwa masih membutuhkan itu darimu,tak peduli kau kan pergi tinggalkanku ataukah kau tetap menemaniku.
Yang aku tahu...
Aku tak ingin kehilanganmu lagi,aku tak ingin kau pergi,aku tak ingin kita tak bisa lagi saling membagi.
Aku hanya ingin kau takkan pergi,meski kita harus terpisahkan.

.:: Mengetuk Pintu Perhatian-Nya ::.

Aku tak duduk bersila..
Aku juga tak mengangkat dua tangan layaknya umum berdoa..
Pun aku menangis agar terlihat khusyu' dipandangan mata..
Mengusik perhatian-Mu adalah perhatianku...
Aku memang buta,apakah caraku itu benar-benar bisa membuat Engkau terusik tuk memperhatikanku layaknya yang ku mau.
Tetapi itulah cara yang ku dapat dan ku percaya mampu membuat Engkau memperhatikanku seperti harapanku,walaupun ku tahu apalah artiku hingga sedemikian berani nya aku mencari perhatian-Mu..

.:: Cinta Tak Sepadan ::.

Aku tak bicara cinta badan..
Aku juga tak bicara cinta seperti pada dugaan yang kamu fikirkan..
Bicara apa aku?..
Cinta tak sepadan ini adalah sekelumit ketidakpautan cara memahami cinta dalam diri sendiri dengan orang lain.
Cinta tak sepadan ini adalah rasa ketidakpercayaan diri menilai cinta dari status,derajat.
Cinta tak sepadan ini adalah keraguan pemikiran yang mendominasi sebelum menjalani realitanya.

08 Mei 2009

Ada Ujud Cinta disini..

Ada ujud cinta disini...
Di dalam ruang relung hati yang tergoda,
Ketika bentuk senyum merekah
Ketika sunggingan bibir renyah terkecap.

Ada ujud cinta disini...
Kehadiran mimpi-mimpi tuk memiliki,
Ujuda baynag-bayang menjadi asa hati,
Semakin tumbuh bunga-bunga rindu dada ini.
Namun..

Ada Ujud cemas disini...
Takut semuanya tak terbalaskan,
Cemas semuanya menjadi sesal,
Resah dalam bisu dan birunya terpenjara rindu.

Ada ujud cinta disini...
Bentuk bangunan dua hati,
Untuk terpaut menjadi bagian hari-hari.
Maka,Jangan ada benci disana...
Di dalam rasa hati meski terluka,
Kecil dalam ingin..

Satu kisah tentang....

Kapan kau datang...
Rasanya keinginan jiwa ini terbenam di atas tumpukan impian-impian indah,
Ia hanya tergeletak percuma,hampa tanpa udara.

Ku lihat hanya kosong...
Bayang-bayangmu mengelupas dan menguap pada sisi kerapatan hati,
Benang-benang halus yang pernah terasakan masih membentang,
Walau samar walau kau pulang pada kehendak gejolak jiwamu tuk berpisah.

Masih memaafkanmu...
Meskipun rasa hati tak lagi mampu menahan kepedihan,
Tetapi pintu maaf itu terlebar menganga dengan kefahaman dan kasih yang tulus,
Rela lah sudah membiarkan pergi,dirimu..

Pengajaran-Nya...

Bila TuhanTelah mengajarkan sesuatu pada manusia
Dan bila manusia membukanya dengan berusaha baik
Maka lengkaplah hati menjadi tenang lagi sadar..
Di bumi mana dia di tempatkan,
Maka di bumi itulah nikmat menyertai.

Cobaan apapun adalah pengajaran baginya...
Jadilah kehidupannya di penuhi damai dan tentram,
Mungkin jasad di sudut pandangan mata,
Mungkin tingkah menjadi fitnah bagi yang lain.
Namun,apakah hamba yang demikian akan menderita?..

.."Terbuka lah segala jiwa dan hati yang beku"..
.."Terbuka lah di dalam menilai dan menerima"..
.."Tuhan menerima hati yang basah,bersih lagi tenang"..
..."Berbahagialah orang-orang yang sadar"...

Tubuh memang akan hancur sebagaimana hukum alam,
Perkiraan dan pandangan akan sirna seiring zaman,
Namun...
Haq dan kebahagiaan lebih baik di hadapan-Nya,
Yang kan di hamparkan atas jiwa-jiwa yang merdeka,
Yang menghamba dengan sebenar-benarnya Atas-Nya,

.."Demikian pengajaran atas orang-orang yang menggunakan akal"..

Tuhanku...

.."Telah Engkau letakkan pada dua tanganku yang rapuh ini"...
Dua dunia yang saling bertentangan dan saling tarik-menarik,
Keduanya menjanjikan banyak hal;
.."Aku tak menanyakan mengapa Engkau letakkan disitu"...
Meski aku tahu,bahwa terlalu lemah kedua tanganku ini;
.."Untuk mengingkarinya,terlalu naif dan munafik"..
.."Untuk mengutukinya,sangat-sangat ingkar"..
.."Wahai Dzat Yang Maha Adil"...
Adalah tempat kebodohan menanyakan hal ini,
Adalah tempat kerakusan,meminta sesudah di beri.
.."Wahai Dzat Yang Maha Kuasa dan Maha Arif"...
.."Wahai Dzat Yang Melapangkan Segala Dada"...
.."Wahai Dzat Yang Menyatukan Seluruh Hati"...
Jangan Engkau bakar daku dengan Api kemurkaan-Mu..
Jangan Engkau bakar daku dengan Api KasihSayang-Mu..
Atas Segala Yang Engkau Kehendaki,ridho-Mu yang ku tuju.

Pergi mu...

Berdiri tegak mematung di saat senja tiba...
cakrawala yang melembayung mentari kan terbenam lagi
sedang aku masih membeku bersyarat gulana
Memandang gundukan tanah sebuah nisan.
.."Rasanya bagai kemarin a pergi"...
Insiden kecil di jalanan telah merenggut nyawanya
Sementara aku lengah menjaganya disisiku
Pisau belati itu menancap di dada.
.."Seminggu telah berlalu begitu rupa"...
Namun itu tiada menghapus duka dan luka
Sedangkan di jari ini masih melingkar sebuah cincin
Pernikahan itu pun tak pernah terjadi.
.."sayang"...
Entah sampai kapan aku kan begini
Hati seperti masih menanti dan enggan melepasmu pergi
Hati seolah masih merasakan kehadiranmu tenmaniku.
.."Sayang"...
Apalah arti dari segala yang kita nantikan
Bahwa Dia telah mengambil dirimu kembali
Dan itu tak akan dapat ku sesalkan apa-apa.
Maka,sayang...
.."Semoga kehadiran dan kepergianmu dapat ku sadari
Serta ku terima dengan lapang dada"...

07 Mei 2009

.."Kembang kekasih hati"..

Betapapun aku tak ingin kebisuan kita terjadi...
Menghilangkan senyapnya satu bahagia kekerabatan kita,
Berganti ujud utuh ukiran aksara kasih,
Yang kini tak berbentuk dan sepertinya memang begitu.
.."Betulkah ini?"..
Cemas pabila sini sirna segala lalu di hari itu,
Hari yang pertama membangkitkan aksara-aksara bisu,
Tak terajut dalam nyata.
.."Slalu kau tepati janjimu"..Bisik nurani.
Kau pegang utuh keharapanku di hatimu,
Membisu bathin dan bibir menyimpan ikatan kembang rasa kita,
Berlaksa luka kau tempuh jua demi percayaku.
.."Bagaimana hati tiada tergugah?"..Sela hati sendiri.
Kau jaga perasaanku dari alunan mimpi,
Kau gambarkan aku wujud-wujud damai hatimu,
Kau jujurkan semua hingga tiada ku berdaya mengikut kasih tanpa bicara..

Archives