Ku pasung rindu ku di kegelapan malam...
Ku pancangkan ingatan pada langit kelam durja,
Ku sapa dinginnya agar turut serta,
Antarkan aku pada sejarah yang telah tumbang..
Aku ingin datang kepadamu...
Menemuimu dan mempertanyakan kesalahanku hingga kau pergi,
Meskipun ku tahu kini ku tak tahu kau dimana dan bagaimana,
Tetapi harapku tetap ada meski terpilah-pilah.
Katakan padaku bahwa kau masih merindukanku...
Tak harus kau merasa rindu pun itu tak apa,
Setidaknya aku tahu tak ada benci diantara kita,
Meski rasa sakit masih mendekam dalam dada ini.
Bukankah aku pernah memberimu cinta yang berbeda...
Pernah ku bawa kau kedalam hidupku dan hatiku bercengkrama,
Tanpa sedikitpun ada niat untuk melukai ataupun pergi meninggalkanmu,
Tapi kenapa kau musti pergi saat ku tak tahu apa salahku terhadapmu?...
Sempatkah kau pertanyakan ini?...
Apakah kau disana pun memikirkan perasaan ini sekarang bagaimana?..
Dan mau kah kau datang meski hanya untuk menyapaku lagi?..
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
29 Januari 2010
<[Tunjuk Bintang]>
Bahwa kegelapan malam seperti memaklumkan aku berada di pekatnya,berbaur dan menyelami setiap jelaga nya hilangkanku.
Dimana…
Ku tunjuk bintang di antara laksa-laksa bintang bagai menghilang di kerapatan gelap nya malam.
Ku tunjuk bintang…
Mencari satu kilau beda yang mungkin mampu menemani luruhnya hati mencari,
Hanya tuk menemani tanpa asa nan lebih..
Dimana…
Ku tunjuk bintang di antara laksa-laksa bintang bagai menghilang di kerapatan gelap nya malam.
Ku tunjuk bintang…
Mencari satu kilau beda yang mungkin mampu menemani luruhnya hati mencari,
Hanya tuk menemani tanpa asa nan lebih..
28 Januari 2010
Jangan Terus Menyesalinya...
Ada saat kita musti berbesar hati dengan apa yang terjadi..
Kalau lah apa yang kita harapkan jauh dari kenyataan,
Bersabarlah dan terus berdo'รค...
Dia selalu mendengarkan doa kita...
Meski mungkin kita kerap berburuk sangka terhadap-Nya,
Yaqinlah...
Rubah lah buruk sangka itu dan terus lah berharap rohmat-Nya.
Di balik anggapan burukmu karna ketidaknyataan dari mimpimu itu...
Pastilah terdapat hal yang terbaik untuk hidupmu...
Sebab kita buta akan hari esok...
Kita buta akan apa yang terjadi yang mungkin justru lebih menyakitkan kita.
Tidakkah kau fahami lagi seberapa sakit nya jika itu terjadi?..
Wajar kita menyesal karna itu manusiawi...
Tetapi jika terus saja menyesal toh itu tetap tidak akan merubah kenyataan bukan?!...
Koreksi dan perbaikilah lagi...
Mungkin ada hal tindak dan pemahaman yang perlu kita benahi,
Mungkin ada hal dan keyakinan yang perlu kita luruskan kembali...
Yaqinlah...
Dengan terus berusaha dan tak pernah berhenti mengharap rohmat-Nya,
Kita akan sampai pada apa yang kita cari...
Kalau lah apa yang kita harapkan jauh dari kenyataan,
Bersabarlah dan terus berdo'รค...
Dia selalu mendengarkan doa kita...
Meski mungkin kita kerap berburuk sangka terhadap-Nya,
Yaqinlah...
Rubah lah buruk sangka itu dan terus lah berharap rohmat-Nya.
Di balik anggapan burukmu karna ketidaknyataan dari mimpimu itu...
Pastilah terdapat hal yang terbaik untuk hidupmu...
Sebab kita buta akan hari esok...
Kita buta akan apa yang terjadi yang mungkin justru lebih menyakitkan kita.
Tidakkah kau fahami lagi seberapa sakit nya jika itu terjadi?..
Wajar kita menyesal karna itu manusiawi...
Tetapi jika terus saja menyesal toh itu tetap tidak akan merubah kenyataan bukan?!...
Koreksi dan perbaikilah lagi...
Mungkin ada hal tindak dan pemahaman yang perlu kita benahi,
Mungkin ada hal dan keyakinan yang perlu kita luruskan kembali...
Yaqinlah...
Dengan terus berusaha dan tak pernah berhenti mengharap rohmat-Nya,
Kita akan sampai pada apa yang kita cari...
Ajari Aku Cinta
Dimana aku tidak merasa terasing dengan perasaan itu lagi..
Dan dimana aku tidak membenci apapun yang terjadi dari mencintaku..
Ajari aku cinta...
Yang bisa membuatku bercahaya dan mencahayai,
Yang membuat aku bisa memberikan rasa nyaman dan damai disetiap kehadiranku,
Yang membuatku selalu tersenyum ridhlo dan tulus menjalani ketetapan-Nya.
Ajari aku cinta,Tuhan...
Cinta yang membuatku selalu membuka mataku tuk tak menyalahkan cinta,
Cinta yang membuatku bisa tulus memberi dan menyayangi,
Cinta yang bisa tetap menuntunku di jalan-Moe dan mu.
Ajari aku Cinta...
Yang terus memngalirkan rasa ikhals ku berlaku baik,
Yang tetap kan memberi jiwa pada jiwa yang kering,
Yang tetap memberi nilai tertinggi dari cinta itu sendiri.
Ajari aku cinta...
Tanpa harus membenci meski terluka,
Yang tetap selalu tabah dan bersabar tanpa henti mengharap-harap Rohmat-Nya.
Dan dimana aku tidak membenci apapun yang terjadi dari mencintaku..
Ajari aku cinta...
Yang bisa membuatku bercahaya dan mencahayai,
Yang membuat aku bisa memberikan rasa nyaman dan damai disetiap kehadiranku,
Yang membuatku selalu tersenyum ridhlo dan tulus menjalani ketetapan-Nya.
Ajari aku cinta,Tuhan...
Cinta yang membuatku selalu membuka mataku tuk tak menyalahkan cinta,
Cinta yang membuatku bisa tulus memberi dan menyayangi,
Cinta yang bisa tetap menuntunku di jalan-Moe dan mu.
Ajari aku Cinta...
Yang terus memngalirkan rasa ikhals ku berlaku baik,
Yang tetap kan memberi jiwa pada jiwa yang kering,
Yang tetap memberi nilai tertinggi dari cinta itu sendiri.
Ajari aku cinta...
Tanpa harus membenci meski terluka,
Yang tetap selalu tabah dan bersabar tanpa henti mengharap-harap Rohmat-Nya.
26 Januari 2010
Kembara Kata dan Cinta
Aku seorang penyair cinta?...
Aku seorang pujangga?...
Entah..Aku sendiri tidak tahu.
Kenapa Aku tidak tahu?..
Karena memang aku tak pernah memikirkan status itu.
Bagiku...
Dulu aku menulis bukan karena agar aku bisa jadi penyair,
Atau mungkin agar setiap wanita mengagumi tulisan-tulisanku,
Atau untuk merayu setiap wanita yang aku inginkan.
Sama sekali itu tidaklah benar...
Sejarah masa lalu lah yang akhirnya menuntunku begini,
Awal dimana pertama kali aku musti belajar menulis lagi,
Tentunya yang nyaman buat ku baca sendiri dan yang membaca nantinya.
Awal yang tragis mungkin bagi mereka...
Ketika kisah sedih cinta pertama lah yang menjadi catatan awalku,
Kata berulang-ulang tertuang..
Susunan bahasa yang sekarang menurutku masih acak-acakan..
Mungkin...
Karena minimnya kosakata dan cara menulis,
Atau mungkin karena memang teramat sakitnya perasaan,
Tiap kata yang tertuang pada waktu itu sudah yang terbaik,
Meskipun memang masih terlalu muda bagiku mengalaminya.
Tetapi,itulah Cinta...
Bukan cinta kalau datang dengan permisi,
Bukan cinta kalau datang musti menunggu kesiapan diri,
Atau menunggu usia sudah cukup tuk menjalani resikonya.
Itulah Cinta...
Terkadang yang muda ataupun yang terlalu muda berasa memiliki sikap pun pandangan kedewasaaan,
Berlaku mampu padahal tak mampu,
Berlaku agar tampak sempurna meski takkan bisa sempurna,
Berlaku dan berlaku yang bukan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Tetapi itulah Cinta...
Terkadang yang dewasa pun berasa menjadi lebih muda,
Sikap roman dan kesenangan-kesenangan ditampakkan agar terlihat menyenangkan,
Terkadang mampu tetapi berlebihan.
Itulah Cinta...
Mencengangkan dengan segala rahasianya..
Aku seorang pujangga?...
Entah..Aku sendiri tidak tahu.
Kenapa Aku tidak tahu?..
Karena memang aku tak pernah memikirkan status itu.
Bagiku...
Dulu aku menulis bukan karena agar aku bisa jadi penyair,
Atau mungkin agar setiap wanita mengagumi tulisan-tulisanku,
Atau untuk merayu setiap wanita yang aku inginkan.
Sama sekali itu tidaklah benar...
Sejarah masa lalu lah yang akhirnya menuntunku begini,
Awal dimana pertama kali aku musti belajar menulis lagi,
Tentunya yang nyaman buat ku baca sendiri dan yang membaca nantinya.
Awal yang tragis mungkin bagi mereka...
Ketika kisah sedih cinta pertama lah yang menjadi catatan awalku,
Kata berulang-ulang tertuang..
Susunan bahasa yang sekarang menurutku masih acak-acakan..
Mungkin...
Karena minimnya kosakata dan cara menulis,
Atau mungkin karena memang teramat sakitnya perasaan,
Tiap kata yang tertuang pada waktu itu sudah yang terbaik,
Meskipun memang masih terlalu muda bagiku mengalaminya.
Tetapi,itulah Cinta...
Bukan cinta kalau datang dengan permisi,
Bukan cinta kalau datang musti menunggu kesiapan diri,
Atau menunggu usia sudah cukup tuk menjalani resikonya.
Itulah Cinta...
Terkadang yang muda ataupun yang terlalu muda berasa memiliki sikap pun pandangan kedewasaaan,
Berlaku mampu padahal tak mampu,
Berlaku agar tampak sempurna meski takkan bisa sempurna,
Berlaku dan berlaku yang bukan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Tetapi itulah Cinta...
Terkadang yang dewasa pun berasa menjadi lebih muda,
Sikap roman dan kesenangan-kesenangan ditampakkan agar terlihat menyenangkan,
Terkadang mampu tetapi berlebihan.
Itulah Cinta...
Mencengangkan dengan segala rahasianya..
25 Januari 2010
Inikah Caraku mencinta?!....
Berulang-ulang kali mempertanyakan pada diri sendiri...
Seberapa benar jiwa ini menafsiri..
Seberapa besar kesungguhan hati..
Hingga harus rela tenggelam dalam pemahaman sendiri.
Tak takut jika terlambat kalau memang itu bisa terbukti...
Toh perasaan tetap kan merasakan kepedihan yang indah
Perih merindu tanpa dia tahu
Dan indah bersama asa bertaut.
Inikah caraku mencintainya?...
Merelakan setiap pemahaman bodoh ku berhamburan,
Memilahinya hingga ku bisa menentukan satu jawaban pasti,
Apapun resiko nya itulah konsekwensi mencinta.
Inikah caraku mencintainya?...
Sebaik mungkin memberi dan menyayangi,
Semampu mungkin menciptakan rasa nyaman untuknya,
Meski ku sadar belumlah tentu sama dalam tiap hak dan kewajiban.
Inikah caraku mencintainya?...
Sebisa mungkin membuatnya merdeka tanpa melupakan janji hati bersama,
Toh dia pun musti harus merealisasikan diri menjadi dirinya sendiri,
Agar tetap tumbuh menjadi wanita yang hebat.
Inikah carku mencintainya?...
Sekuat mungkin mendisikusikan banyak hal yang bisa membuatnya lebih baik,
Sehingga kelak apapun yang terjadi dengan atau tanpaku,
Dia takkan pernah menyesal mencintaiku dan menjadi bagian hidupnya.
Seberapa benar jiwa ini menafsiri..
Seberapa besar kesungguhan hati..
Hingga harus rela tenggelam dalam pemahaman sendiri.
Tak takut jika terlambat kalau memang itu bisa terbukti...
Toh perasaan tetap kan merasakan kepedihan yang indah
Perih merindu tanpa dia tahu
Dan indah bersama asa bertaut.
Inikah caraku mencintainya?...
Merelakan setiap pemahaman bodoh ku berhamburan,
Memilahinya hingga ku bisa menentukan satu jawaban pasti,
Apapun resiko nya itulah konsekwensi mencinta.
Inikah caraku mencintainya?...
Sebaik mungkin memberi dan menyayangi,
Semampu mungkin menciptakan rasa nyaman untuknya,
Meski ku sadar belumlah tentu sama dalam tiap hak dan kewajiban.
Inikah caraku mencintainya?...
Sebisa mungkin membuatnya merdeka tanpa melupakan janji hati bersama,
Toh dia pun musti harus merealisasikan diri menjadi dirinya sendiri,
Agar tetap tumbuh menjadi wanita yang hebat.
Inikah carku mencintainya?...
Sekuat mungkin mendisikusikan banyak hal yang bisa membuatnya lebih baik,
Sehingga kelak apapun yang terjadi dengan atau tanpaku,
Dia takkan pernah menyesal mencintaiku dan menjadi bagian hidupnya.
14 Januari 2010
Janji hati Sepi
Jika malam itu aku pernah menjanjikan satu hal padamu..
Meski kau tak bisa mendengarnya ketika pekatnya langit kian membubung,
Entah karna kecewa atau karna sudah tak ada lagi alasan bagiku meyakinkan hatiku sendiri,
.."Pergilah,sayang...Tidak ada sesal sedikitpun dariku tentangmu,setidaknya kau telah meyakinkanku selama ini bahwa aku tak pernah salah mencintaimu sampai detik ini"..
Kala detak-detak jarum jam serasa kian cepat...
Aku terduduk dengan tanpa kata terus memandangi mega-mega gelap,
Mencoba memburai perih ini menjadi serpih-serpih berserak,
Sebab aku lelah,sayang..
-tertunduk perlahan-
Berapa lama lagi ku tanggung ini,Tuhan...
Meski tak ku sesali..Meski tak ku salahkan siapapun atas ini semua..
Tetapi sampai kapan ku rasakan ini?..
Sampai kapan kisah ini berasa begini?..
Dia memang cantik,Tuhan...
Dia sungguh indah tuk ku benci dan ku sakiti,
Sungguh..mengecewakannya hanya kan melukai hatiku sendiri,
Aku menyayanginya,Tuhan...
Kelak..
Bisakah aku bertemu dengannya lagi,Tuhan...
Bertemu pada saat dan tempat yang jauh lebih baik dari sekarang,
Tak ada lagi yang kan terluka ataupun terpisah.
.."Tuhan.."... "luruh ku dalam hati.
Engkau memang sungguh-sungguh Maha Adil,
Meski harus ku lewati kisah dan rasa luka ini,
Aku yaqin Engkau selalu memberikan yang termanis untukku.
.."Trimakasih,Tuhan.."...
Sembari ku berlalu menjauhi kegelapan,
Melupakan sesak-sesak yang sedari tadi menguap,
Mengusir perih meski harus tetap tertahan di hati.
10 Januari 2010
Sebentuk Harap
Aku berharap...
Disini...Di sebuah tempat duduk ku sendirian mengingatimu..
Dengan desah dan peluh yang ku seka,ku bayangkan kau tersenyum..
kamu memang cantik,sayang.."..Gumam hatiku.
Kenangan itupun mencecarku...
Menggenapkan manis masa lalu agar terbentuk utuh kembali,
Menghadirkan rasa indah agar usaikan lara di sela-selanya,
Membentuk kembali kisah cinta yang usang itu.
Aku pun berharap..
Berharap kau bisa temukan kebahagiaan tanpa menyesali masa dulu,
Berharap ku bisa menjadi salahsatu kebahagiaan untukmu,
Berharap tak lagi berharap tentangmu.
Sebentuk harapku ini tulus mengaliri hati...
Ku sadar tak selama nya mau ku adalah hal bahagia bagimu,
Meski mungkin kau tetap tersenyum hanya agar aku terhibur,
Aku berharap kau tetap mau jujur bila memang kau tak bahagia bersamaku.
Disini...Di sebuah tempat duduk ku sendirian mengingatimu..
Dengan desah dan peluh yang ku seka,ku bayangkan kau tersenyum..
kamu memang cantik,sayang.."..Gumam hatiku.
Kenangan itupun mencecarku...
Menggenapkan manis masa lalu agar terbentuk utuh kembali,
Menghadirkan rasa indah agar usaikan lara di sela-selanya,
Membentuk kembali kisah cinta yang usang itu.
Aku pun berharap..
Berharap kau bisa temukan kebahagiaan tanpa menyesali masa dulu,
Berharap ku bisa menjadi salahsatu kebahagiaan untukmu,
Berharap tak lagi berharap tentangmu.
Sebentuk harapku ini tulus mengaliri hati...
Ku sadar tak selama nya mau ku adalah hal bahagia bagimu,
Meski mungkin kau tetap tersenyum hanya agar aku terhibur,
Aku berharap kau tetap mau jujur bila memang kau tak bahagia bersamaku.
29 Desember 2009
Aku,Pagi hingga Senja..
Pernah ku rindukan dirimu di antara gelisah...
Berharap kau menemaniku bercanda atau hanya sekedar bisa menatapmu seperti dulu,
Bergumam sendiri menikmati keindahanmu dan mengagumimu dengan segala cela.
Bukankah cinta memilih setiap hati tuk di singgahi?..
Bukankah hati pun terkadang tak mampu melawan kehendak kita sendiri?..
Segala yang terbaik telah kita pahatkan...
Segenap upaya tuk tetap bersama acapkali kita pertahankan,
tetesan airmata..isak tangis bahagia dan duka hadapi problema,
Begitu indah bukan cinta kita,sayang...
Jika kini begini...
Apa aku bersalah bila masih merindukanmu?..
Apa aku bersalah bila masih saja ku tetap melihatmu dengan rasa yang sama?..
Walau rasa yang sama pernah termiliki mengikatkan kita menjalin hati,,,
Ku harap tidak ada benci yang terbina dari keterpisahan ini,
Aku atau engkau atau kita berdua masih tetap mencinta,
Maka biarlah itu terjadi apa adanya...
Tetap cinta..tetap tak ada benci...tetap di hati...
Abadi..
Berharap kau menemaniku bercanda atau hanya sekedar bisa menatapmu seperti dulu,
Bergumam sendiri menikmati keindahanmu dan mengagumimu dengan segala cela.
Bukankah cinta memilih setiap hati tuk di singgahi?..
Bukankah hati pun terkadang tak mampu melawan kehendak kita sendiri?..
Segala yang terbaik telah kita pahatkan...
Segenap upaya tuk tetap bersama acapkali kita pertahankan,
tetesan airmata..isak tangis bahagia dan duka hadapi problema,
Begitu indah bukan cinta kita,sayang...
Jika kini begini...
Apa aku bersalah bila masih merindukanmu?..
Apa aku bersalah bila masih saja ku tetap melihatmu dengan rasa yang sama?..
Walau rasa yang sama pernah termiliki mengikatkan kita menjalin hati,,,
Ku harap tidak ada benci yang terbina dari keterpisahan ini,
Aku atau engkau atau kita berdua masih tetap mencinta,
Maka biarlah itu terjadi apa adanya...
Tetap cinta..tetap tak ada benci...tetap di hati...
Abadi..
Aku dan Hatiku..
Ketika kesendirian mengaliri dalam diam ku sendiri...
Ku cari sepi kemana..
Berharap bersamanya ku kayuh perih luka kecewa yg mengasyikkan,
Yang bisa membuat hatiku luruh dan nurani ku menangis,
Sesaat saja..
Aku ingin bersedih dengan diriku sendiri...
Bukan tuk menyesali segala hal yang terjadi ataupun mengeluhi realita,
Aku hanya aku..
Lelaki yang mungkin lebih menyukai kesendirian.
Aku dan hatiku...
Tak banyak waktu menghabiskan waktu berdua,
Walau sekedar menguak jelaga di pagi buta,
Atau sekedar tatapan kosong dan berlalu...
Ku cari sepi kemana..
Berharap bersamanya ku kayuh perih luka kecewa yg mengasyikkan,
Yang bisa membuat hatiku luruh dan nurani ku menangis,
Sesaat saja..
Aku ingin bersedih dengan diriku sendiri...
Bukan tuk menyesali segala hal yang terjadi ataupun mengeluhi realita,
Aku hanya aku..
Lelaki yang mungkin lebih menyukai kesendirian.
Aku dan hatiku...
Tak banyak waktu menghabiskan waktu berdua,
Walau sekedar menguak jelaga di pagi buta,
Atau sekedar tatapan kosong dan berlalu...
25 November 2009
.:: Rasa Sepi ::.
Mencoba menepikan diri di sudut-sudut sepi nya sendiri...
Saat waktu begitu terasa tak bertuan kan lagi,
Aku bagai tersisir tak berdaya di gulung angin..
Entah malam atau siang pernah kurasa...
Wajah sepi yg memuramkan durja riangnya hari,
Menggugah tidur asa luruh,
Sepi...Sepi...Ku sepi..
Kemana ku bawa rasa sepi ini...
merengkuhku tergolek meratapi hati sendiri,
Berharap temukan hati yang bisa memberi secercah warna,
Tanpa ada lagi tanya..hanya Aku dan dia saja..Sepi..
Saat waktu begitu terasa tak bertuan kan lagi,
Aku bagai tersisir tak berdaya di gulung angin..
Entah malam atau siang pernah kurasa...
Wajah sepi yg memuramkan durja riangnya hari,
Menggugah tidur asa luruh,
Sepi...Sepi...Ku sepi..
Kemana ku bawa rasa sepi ini...
merengkuhku tergolek meratapi hati sendiri,
Berharap temukan hati yang bisa memberi secercah warna,
Tanpa ada lagi tanya..hanya Aku dan dia saja..Sepi..
21 Oktober 2009
.:: Kilah hati ::.
Entah itu cinta atau bukan,tapi kenyataannya kau menyebutnya begitu...
Membuatmu begitu memuji hingga seolah tiada cela lagi yang kau lihat selain pujian dan keindahan,entah kau sadari atau tidak betapa lemahnya pujian itu dalam realita menjalin hubungan cinta dan mempertahankan apa yang kau rasa serta kau sebut-sebut sebagai cinta itu..
Berhentilah sejenak dari memuji pun berharap...
Coba fikirkan baik-baik apa tujuanmu memujinya?..
Sekedar memuji karna memang kau mabuk cinta ataukah kau berharap lebih dari hanya pujian belaka?..
Jika mungkin kau berharap memiliki,sudahkah mencamkan diri tentang mencintai dengan mabuk rasa mu sendiri?..
Sudahkah kau fahami diri tentang mencintai dengan membina pertalian hati melalui ikatan bersama karna saling cinta?..
Saling cinta kah kalian?atau hanya karena rasa yang sama dalam satu sisi saja?..
Ketika kau rasakan rasa yang kau sebut cinta itu,mungkin mudah bagimu mewujudkannya...Akan tetapi takkan mudah mewujudkan harapan di dalamnya apalagi menjaga wujud dari semua itu.
Lihatlah...Jika memilikimutercapai,apakah kau tak lagi merasakan terluka?kecewa?atau mungkin perpisahan?...
Apakah kau bisa menjamin bahwa rasa yang kau sebut-sebut sebagai cinta itu akan terus membuatmu tetap mencintainya setelah kau dapatkan apa yang kau harapkan?..
Lihatlah ke dalam hatimu,jiwa dan realitamu...
Lihatlah mereka yang mengaku mencintai dan telah berhasil mewujudkannya dengan menjalin hubungan pacaran misalnya,apakah janji-jani semasa rasa itu belum terpenuhi terwujud?..
Betapa tinggi nya janji tersentuh mimpi ketika merasa itu cinta...
Begitu tinggi hayalan semu yang terlontar sebagai bait-bait perdu pembuai hati agar tersambut asa memiliki menjadi terwujud,akankah itu dipertanyakan dan bisa dipertanggungjawabkan nantinya?..
Ketika satu jalan sudah dipilih,maka tak mungkin kamu bisa mencabut kembali perasaan itu...
Mungkin luka yang kan menggatikan rasa itu menjadi serpihan perih yang serasa abadi,meski mungkin ada secercah sinaran bahagia yang masih tersisa..Tetapi hati kepalang luka,tak mudah mengobati nya meskipun dengan janji memperbaiki seperti semula.
Bukankah menjaga hubungan saling mencintai itu tak mudah sebagaimana kau menjanjikan kebahagiaan kala kau masih sendirian mencinta?..
Mudah bagimu menjanjikan untuk memberi bahagia...
Mudah bagimu mengobral keindahan bak penyair karna begitulah kebiasaan ketika belum memiliki atau mendapatkan apa yang di inginkan bukan?!!...
Namun bisa kah kau menjamin bahwa kau bisa mewujudkan apa yang kau janjikan adalah benar tanpa meciptakan luka,sementara tidak ada hubungan tanpa luka bukan?!!..
Jangan terlalu munafik dan lupa diri...
Jangan lupa dan menganggap takkan ada kisah sedih ataupun jelaga dari tiap cerita cinta yang terbina,karna ini dunia yang kita tidak mengatur tiap detail kisah hidup kita sendiri apalagi pasangan kita..
(perih)
Membuatmu begitu memuji hingga seolah tiada cela lagi yang kau lihat selain pujian dan keindahan,entah kau sadari atau tidak betapa lemahnya pujian itu dalam realita menjalin hubungan cinta dan mempertahankan apa yang kau rasa serta kau sebut-sebut sebagai cinta itu..
Berhentilah sejenak dari memuji pun berharap...
Coba fikirkan baik-baik apa tujuanmu memujinya?..
Sekedar memuji karna memang kau mabuk cinta ataukah kau berharap lebih dari hanya pujian belaka?..
Jika mungkin kau berharap memiliki,sudahkah mencamkan diri tentang mencintai dengan mabuk rasa mu sendiri?..
Sudahkah kau fahami diri tentang mencintai dengan membina pertalian hati melalui ikatan bersama karna saling cinta?..
Saling cinta kah kalian?atau hanya karena rasa yang sama dalam satu sisi saja?..
Ketika kau rasakan rasa yang kau sebut cinta itu,mungkin mudah bagimu mewujudkannya...Akan tetapi takkan mudah mewujudkan harapan di dalamnya apalagi menjaga wujud dari semua itu.
Lihatlah...Jika memilikimutercapai,apakah kau tak lagi merasakan terluka?kecewa?atau mungkin perpisahan?...
Apakah kau bisa menjamin bahwa rasa yang kau sebut-sebut sebagai cinta itu akan terus membuatmu tetap mencintainya setelah kau dapatkan apa yang kau harapkan?..
Lihatlah ke dalam hatimu,jiwa dan realitamu...
Lihatlah mereka yang mengaku mencintai dan telah berhasil mewujudkannya dengan menjalin hubungan pacaran misalnya,apakah janji-jani semasa rasa itu belum terpenuhi terwujud?..
Betapa tinggi nya janji tersentuh mimpi ketika merasa itu cinta...
Begitu tinggi hayalan semu yang terlontar sebagai bait-bait perdu pembuai hati agar tersambut asa memiliki menjadi terwujud,akankah itu dipertanyakan dan bisa dipertanggungjawabkan nantinya?..
Ketika satu jalan sudah dipilih,maka tak mungkin kamu bisa mencabut kembali perasaan itu...
Mungkin luka yang kan menggatikan rasa itu menjadi serpihan perih yang serasa abadi,meski mungkin ada secercah sinaran bahagia yang masih tersisa..Tetapi hati kepalang luka,tak mudah mengobati nya meskipun dengan janji memperbaiki seperti semula.
Bukankah menjaga hubungan saling mencintai itu tak mudah sebagaimana kau menjanjikan kebahagiaan kala kau masih sendirian mencinta?..
Mudah bagimu menjanjikan untuk memberi bahagia...
Mudah bagimu mengobral keindahan bak penyair karna begitulah kebiasaan ketika belum memiliki atau mendapatkan apa yang di inginkan bukan?!!...
Namun bisa kah kau menjamin bahwa kau bisa mewujudkan apa yang kau janjikan adalah benar tanpa meciptakan luka,sementara tidak ada hubungan tanpa luka bukan?!!..
Jangan terlalu munafik dan lupa diri...
Jangan lupa dan menganggap takkan ada kisah sedih ataupun jelaga dari tiap cerita cinta yang terbina,karna ini dunia yang kita tidak mengatur tiap detail kisah hidup kita sendiri apalagi pasangan kita..
(perih)
Langganan:
Postingan (Atom)
Archives
-
▼
2011
(114)
-
▼
Januari
(114)
-
▼
Jan 14
(81)
- <[Dari Pengasingan]> c.p 1-12 dewa in Memorial Mob...
- <[2 dArI Pengasingan]>
- <[3 dArI Pengasingan]>
- <[4 dArI Pengasingan]>
- <[5 dari Pengasingan]>
- <[6 dArI Pengasingan]>
- <[7 dArI Pengasingan]>
- <[8 dArI Pengasingan]>
- <[9 dArI Pengasingan]>
- <[10 dArI Pengasingan]>
- <[11 dArI Pengasingan]>
- <[12 dArI Pengasingan]>
- Aku bicara tentang Wanita...
- Bukan Pujangga dengan Puisinya...
- Inilah hatiku,sayang..........
- " PENERIMAAN TANPA SYARAT "
- Sederhana
- Sesaatpun ku mau
- Tak seHarusnya
- Kenangan bersamamu....
- Aku tersenyum...
- Skripsi Hati Sepi
- Masih Muda(tentang CINTA): Dari Wanita itu..
- Sesuatu tentang CintA.........
- Sesuatu tentang...
- Sesuatu tentang CINTA..
- Nyanyian Burung Menjelang Senja
- Jika Tak Cinta dia...
- Berusaha lah...
- AKu dan Kau
- .:: Noktah Sepi ::.
- Dari Hati...
- .:: Berlepas...
- .:: Kilah Hati....
- .:: Tersenyumlah,Cinta...
- .:: Ingatlah,Cinta...
- .:: Dulu dan Kini...
- .:: Dari Hati(caraku)....
- .:: (Kisah)Aku Juga Bisa.....
- .:: Tengok Rapuhnya...
- .:: Aku dan Kenangan..........
- .:: Aku MenCintaiMu......
- .:: Makalah Sepi..........
- .:: Diary Sepi..........
- .:: Maafkan Aku....
- .:: Teruntuk Sebuah Janji..........
- .:: Nanar........
- .:: Ungkapan Tak Jadi....
- .:: Kenangan Tiba...
- .:: Makalah Hati...
- .:: Kilah-Kilah Waktu...
- .:: Perih....
- .:: Membisu....
- .:: Sahabat... ::.
- Harus Ku Terima.....
- Jangan terburu2 membenci...
- .:: Ada Hati di dalam Hati ::.
- :: Aku ingin kau bisa melihat rasamu seperti ku me...
- Aku tak tahu,Maafkan aku..
- Cahaya dan Sepi
- Subhanalloh...Alhamdulillah...Astaghfirulloh
- Sepeninggal kita
- Melihatmu lagi...
- Rasa tak terbantah...
- Berpeluh sangka engkau mendera
- Saat Tertinggal...
- Aku dan Catatanku...
- .:: Rasa Sesuci ::.
- .:: Ceritakanlah... ::.
- .:: Fahami rasaku(Rasa Seorang Wanita) ::.
- .:: Terima ini..(dg hati yg basah/lemah lembut) ::.
- .:: Tentang Kita ::.
- .:: Masih disini.. ::.
- .:: Sudahi perih itu... ::.
- .:: Tentang Perasaan,Rasa,Cinta.. ::.
- .:: Titik.. ::.
- .:: Dari Dan Untuk... ::.
- .:: Cantik ::.
- .:: PerSIAPkan diri..(hai,eL..) ::.
- .:: Aku pernah,apa kau juga pernah..(hai,eL..) ::.
- .:: Sisa Kenangan ::.
-
▼
Jan 14
(81)
-
▼
Januari
(114)