Usah turuti keinginanmu itu,jangan pergi lagi...
Bukankah aku tlah lakukan apa yang kau pinta?..
Bukankah aku sudah berusaha keras memenuhinya?..
Jangan pergi lagi...
Aku tak sanggup bila harus berharap kembali dan berharap lagi,
Aku tak sanggup bila harus menutup hati ini jika kelak kau meminta kembali,
Aku takkan sanggup memaafkanmu tuk kesekian kalinya.
Jangan pergi lagi,ku mohon...
Jangan buat aku membencimu,
Jangan buat aku tak lagi bisa melihatmu seputih selama ini,
Jangan buat aku harus memintamu tetap disini lagi.
Jangan pergi lagi,aku sangat berharap...
Tak ada lagi iba atau hati tuk memberi kesempatan,
Sudah cukup sudahi apapun hal yang bisa meleraikan kita,
Bukankah kita masih saling cinta?..
Bukankah kita telah sepakat menjaga hati kita?..
Jangan pernah pergi lagi...
Ku mohon..
Jangan buat ku sakit hati.
Yang mengalun memecah sunyi,tatkala kesendirian merasuk dan manakala hati terbuai dalam balur tak bernama..Tersenyum sendiri..Terbuai mimpi..Lalu terhenyak sirna tanpa kata.
14 Februari 2010
<[Rindu]>
Tiba-tiba menyergap hatiku...
Tak pelak ku pun blingsatan,
Tak jenak berharap diantara realita,
Tapi memang benar aku rindu.
Tidak pada dada malam ku sematkan...
Tidak pula pada sepi nya ku torehkan...
Biar rindu ini masih mengepakkan sayapnya...
Aku terima dan aku rasakan,
Indah..perih dan mengasyikkan.
Aku rindu...
Rindu pada ilalang yang pernah ku rebahi,
Rindu pada hempasan angin malam membelai sunyi,
Rindu pada cahaya mata yang beradu syahdu,
Rindu pada airmata bahagia menyatu asa,
Rindu pada purnama..
Rindu dan rindu pada onggokan rasa lama..
Tak pelak ku pun blingsatan,
Tak jenak berharap diantara realita,
Tapi memang benar aku rindu.
Tidak pada dada malam ku sematkan...
Tidak pula pada sepi nya ku torehkan...
Biar rindu ini masih mengepakkan sayapnya...
Aku terima dan aku rasakan,
Indah..perih dan mengasyikkan.
Aku rindu...
Rindu pada ilalang yang pernah ku rebahi,
Rindu pada hempasan angin malam membelai sunyi,
Rindu pada cahaya mata yang beradu syahdu,
Rindu pada airmata bahagia menyatu asa,
Rindu pada purnama..
Rindu dan rindu pada onggokan rasa lama..
10 Februari 2010
<[Dapatiku Cinta]>
Rengkuh aku kembali,cinta...
Basuh hatiku dengan suci mu dan segenap rahasiamu,
Silaukan penglihatan dunia ku dengan nyata janjimu,
Bakarlah aku dengan keabadian.
Jika laila dan majnun pernah terbakar karenanya..
Jika Syekh San'an tercerahkan karenanya..
Jika Sang Raja pun tersesat dalam keterpesonaan syirin..
Maka Rengkuhlah aku besertamu,Cinta...
Tunjuki aku dan bawa aku pada cinta seperti cinta Alhallaj,
Sertakan aku pada cinta seperti cinta Rumi,
Kosongkan aku seperti cinta pada cinta Adawiyah.
Terhinakah aku olehmu,Cinta...
Terhinakah aku oleh bisik cela dan cacat atas ku denganmu,Cinta...
Aku tak peduli apa kata mereka,Cinta...
Biar kata apa mereka ungkap,
Biar celoteh apa mereka buat,
Bukankah keyaqinan kan membawaku menemuimu,Cinta..
Basuh hatiku dengan suci mu dan segenap rahasiamu,
Silaukan penglihatan dunia ku dengan nyata janjimu,
Bakarlah aku dengan keabadian.
Jika laila dan majnun pernah terbakar karenanya..
Jika Syekh San'an tercerahkan karenanya..
Jika Sang Raja pun tersesat dalam keterpesonaan syirin..
Maka Rengkuhlah aku besertamu,Cinta...
Tunjuki aku dan bawa aku pada cinta seperti cinta Alhallaj,
Sertakan aku pada cinta seperti cinta Rumi,
Kosongkan aku seperti cinta pada cinta Adawiyah.
Terhinakah aku olehmu,Cinta...
Terhinakah aku oleh bisik cela dan cacat atas ku denganmu,Cinta...
Aku tak peduli apa kata mereka,Cinta...
Biar kata apa mereka ungkap,
Biar celoteh apa mereka buat,
Bukankah keyaqinan kan membawaku menemuimu,Cinta..
<[ Manzilah dan Kesabaran]>
Pada manzilah...
Bersabarlah dan mari belajar bersabar..
Tak peduli seperti apa argumen jiwamu hendak menentang kemuliaan hati,
Bersabar dan belajarlah tuk tetap bersabar..
Muliakanlah dirimu...
Setiap ketergesaan adalah kepincangan...
Mengasah refleksi pada kebuntuan memandang jauh ke depan,
Peduli masa sekejap lupa masa selanjutnya,
maka tak ada ketergesaan yang mendamaikan.
Manzilah-Nya adalah manzilah-Nya...
Tak diterima dg rela pun manzilah-Nya berlaku,
Maka terhadap manzilah-Nya,ridlo dan bersabarlah...
Rohmat-Nya selalu terbuka lebar-lebar.
Dan dengan kesabaran...
Mulialah hati,jiwa dan dirimu dalam hasanah-Nya,
Terbitlah keridloan mengisi hati dan kelapangan jiwa memancarkan cahaya,
Alloh selalu beserta orang-orang yang sabar dan bersabar atas manzilah-manzilah-Nya.
Bersabarlah dan mari belajar bersabar..
Tak peduli seperti apa argumen jiwamu hendak menentang kemuliaan hati,
Bersabar dan belajarlah tuk tetap bersabar..
Muliakanlah dirimu...
Setiap ketergesaan adalah kepincangan...
Mengasah refleksi pada kebuntuan memandang jauh ke depan,
Peduli masa sekejap lupa masa selanjutnya,
maka tak ada ketergesaan yang mendamaikan.
Manzilah-Nya adalah manzilah-Nya...
Tak diterima dg rela pun manzilah-Nya berlaku,
Maka terhadap manzilah-Nya,ridlo dan bersabarlah...
Rohmat-Nya selalu terbuka lebar-lebar.
Dan dengan kesabaran...
Mulialah hati,jiwa dan dirimu dalam hasanah-Nya,
Terbitlah keridloan mengisi hati dan kelapangan jiwa memancarkan cahaya,
Alloh selalu beserta orang-orang yang sabar dan bersabar atas manzilah-manzilah-Nya.
04 Februari 2010
Bilur Tak bernama
Sudah ku kemas dari hati untuk hati...
Tidak ada harga lebih tinggi dari sekian rahasianya,
Hati dan hati coba tetap selalu ku jaga,
Agar hati tetap menjadi nilai tertinggi dari seluruh anggota badan.
Terkadang ada saja sepi merebak....
Mungkin seperti suasana belantara di perbukitan,
Hembusan angin dan hijau pepohonan membaur kesejukan,
Mungkin itulah makna sepi yang datang menorehkan pilihan.
Terkadang serasa gersang membimbang...
Seperti kering tak beroleh keindahan yang teringini,
Gerah dan membosankan,
menggeliatkan amarah dan keterasingan tersendiri.
Ada bilur tak bernama pun terasa...
Tak tahu sebab dan akibat datang tiba-tiba,
Kadang melentuk dan kadang begitu berapi-api,
Begitu rahasia dan mena'jubkan...
Tidak ada harga lebih tinggi dari sekian rahasianya,
Hati dan hati coba tetap selalu ku jaga,
Agar hati tetap menjadi nilai tertinggi dari seluruh anggota badan.
Terkadang ada saja sepi merebak....
Mungkin seperti suasana belantara di perbukitan,
Hembusan angin dan hijau pepohonan membaur kesejukan,
Mungkin itulah makna sepi yang datang menorehkan pilihan.
Terkadang serasa gersang membimbang...
Seperti kering tak beroleh keindahan yang teringini,
Gerah dan membosankan,
menggeliatkan amarah dan keterasingan tersendiri.
Ada bilur tak bernama pun terasa...
Tak tahu sebab dan akibat datang tiba-tiba,
Kadang melentuk dan kadang begitu berapi-api,
Begitu rahasia dan mena'jubkan...
29 Januari 2010
Bias Kenangan.......
Apabila pagi begitu dini di rasuk embun...
Dan sisa tirai malam masih samar membentang,
Namun di kaki langit lengkung tampak kerlip,
Biasan surya dengan cakar-cakar ultra pagi buta.
Tersisa sisip dalam gerak edarnya…
Secercah derita dari dosa-dosa tak terhenti,
Tampak gamang hati menafsirkan,
Sebab kebekuan telah menjadi gunungan gelap.
Selamat, salam sejahteraku mengawali dan mengakhiri segala kini...
(November 11, 2008)
Dan sisa tirai malam masih samar membentang,
Namun di kaki langit lengkung tampak kerlip,
Biasan surya dengan cakar-cakar ultra pagi buta.
Tersisa sisip dalam gerak edarnya…
Secercah derita dari dosa-dosa tak terhenti,
Tampak gamang hati menafsirkan,
Sebab kebekuan telah menjadi gunungan gelap.
Selamat, salam sejahteraku mengawali dan mengakhiri segala kini...
(November 11, 2008)
Aku tersenyum....
Ku rasa itu yang layak ku lakukan, bahwa senyum ini telah mengubur banyak kegetiran dari setiap persoalan yang menduka ataupun membahagiakan.
Terkadang setiap kali terluka,senyum itu telah menabiri kecut dan perihnya rasa bathin, seolah juga mampu meremukkan aroma pedihnya dan meluluhkan pemahaman burukku atas yang terjadi.
Begitu teredam diriku,meski ku tahu ada sebagian sisa sisi hati yang retak..
Tetapi itu jauh lebih baik bagiku daripada merugikan orang lain atau mungkin menciptakan persoalan baru yang justru menambah perih.
Aku percaya semua itu menyimpan cahaya..
Tanpa buruk menafsiri setiap luka dan menepis syak wasangka demi menjaga cara berfikir yang egois dan rasa sepihak dari hatiku sendiri.
Aku tersenyum padamu..
Aku tersenyum atas apa yang ku dengar tentangmu..
(December 6, 2008)
Terkadang setiap kali terluka,senyum itu telah menabiri kecut dan perihnya rasa bathin, seolah juga mampu meremukkan aroma pedihnya dan meluluhkan pemahaman burukku atas yang terjadi.
Begitu teredam diriku,meski ku tahu ada sebagian sisa sisi hati yang retak..
Tetapi itu jauh lebih baik bagiku daripada merugikan orang lain atau mungkin menciptakan persoalan baru yang justru menambah perih.
Aku percaya semua itu menyimpan cahaya..
Tanpa buruk menafsiri setiap luka dan menepis syak wasangka demi menjaga cara berfikir yang egois dan rasa sepihak dari hatiku sendiri.
Aku tersenyum padamu..
Aku tersenyum atas apa yang ku dengar tentangmu..
(December 6, 2008)
Secercah Asa nan Perih
Ku pasung rindu ku di kegelapan malam...
Ku pancangkan ingatan pada langit kelam durja,
Ku sapa dinginnya agar turut serta,
Antarkan aku pada sejarah yang telah tumbang..
Aku ingin datang kepadamu...
Menemuimu dan mempertanyakan kesalahanku hingga kau pergi,
Meskipun ku tahu kini ku tak tahu kau dimana dan bagaimana,
Tetapi harapku tetap ada meski terpilah-pilah.
Katakan padaku bahwa kau masih merindukanku...
Tak harus kau merasa rindu pun itu tak apa,
Setidaknya aku tahu tak ada benci diantara kita,
Meski rasa sakit masih mendekam dalam dada ini.
Bukankah aku pernah memberimu cinta yang berbeda...
Pernah ku bawa kau kedalam hidupku dan hatiku bercengkrama,
Tanpa sedikitpun ada niat untuk melukai ataupun pergi meninggalkanmu,
Tapi kenapa kau musti pergi saat ku tak tahu apa salahku terhadapmu?...
Sempatkah kau pertanyakan ini?...
Apakah kau disana pun memikirkan perasaan ini sekarang bagaimana?..
Dan mau kah kau datang meski hanya untuk menyapaku lagi?..
Ku pancangkan ingatan pada langit kelam durja,
Ku sapa dinginnya agar turut serta,
Antarkan aku pada sejarah yang telah tumbang..
Aku ingin datang kepadamu...
Menemuimu dan mempertanyakan kesalahanku hingga kau pergi,
Meskipun ku tahu kini ku tak tahu kau dimana dan bagaimana,
Tetapi harapku tetap ada meski terpilah-pilah.
Katakan padaku bahwa kau masih merindukanku...
Tak harus kau merasa rindu pun itu tak apa,
Setidaknya aku tahu tak ada benci diantara kita,
Meski rasa sakit masih mendekam dalam dada ini.
Bukankah aku pernah memberimu cinta yang berbeda...
Pernah ku bawa kau kedalam hidupku dan hatiku bercengkrama,
Tanpa sedikitpun ada niat untuk melukai ataupun pergi meninggalkanmu,
Tapi kenapa kau musti pergi saat ku tak tahu apa salahku terhadapmu?...
Sempatkah kau pertanyakan ini?...
Apakah kau disana pun memikirkan perasaan ini sekarang bagaimana?..
Dan mau kah kau datang meski hanya untuk menyapaku lagi?..
<[Tunjuk Bintang]>
Bahwa kegelapan malam seperti memaklumkan aku berada di pekatnya,berbaur dan menyelami setiap jelaga nya hilangkanku.
Dimana…
Ku tunjuk bintang di antara laksa-laksa bintang bagai menghilang di kerapatan gelap nya malam.
Ku tunjuk bintang…
Mencari satu kilau beda yang mungkin mampu menemani luruhnya hati mencari,
Hanya tuk menemani tanpa asa nan lebih..
Dimana…
Ku tunjuk bintang di antara laksa-laksa bintang bagai menghilang di kerapatan gelap nya malam.
Ku tunjuk bintang…
Mencari satu kilau beda yang mungkin mampu menemani luruhnya hati mencari,
Hanya tuk menemani tanpa asa nan lebih..
28 Januari 2010
Jangan Terus Menyesalinya...
Ada saat kita musti berbesar hati dengan apa yang terjadi..
Kalau lah apa yang kita harapkan jauh dari kenyataan,
Bersabarlah dan terus berdo'ä...
Dia selalu mendengarkan doa kita...
Meski mungkin kita kerap berburuk sangka terhadap-Nya,
Yaqinlah...
Rubah lah buruk sangka itu dan terus lah berharap rohmat-Nya.
Di balik anggapan burukmu karna ketidaknyataan dari mimpimu itu...
Pastilah terdapat hal yang terbaik untuk hidupmu...
Sebab kita buta akan hari esok...
Kita buta akan apa yang terjadi yang mungkin justru lebih menyakitkan kita.
Tidakkah kau fahami lagi seberapa sakit nya jika itu terjadi?..
Wajar kita menyesal karna itu manusiawi...
Tetapi jika terus saja menyesal toh itu tetap tidak akan merubah kenyataan bukan?!...
Koreksi dan perbaikilah lagi...
Mungkin ada hal tindak dan pemahaman yang perlu kita benahi,
Mungkin ada hal dan keyakinan yang perlu kita luruskan kembali...
Yaqinlah...
Dengan terus berusaha dan tak pernah berhenti mengharap rohmat-Nya,
Kita akan sampai pada apa yang kita cari...
Kalau lah apa yang kita harapkan jauh dari kenyataan,
Bersabarlah dan terus berdo'ä...
Dia selalu mendengarkan doa kita...
Meski mungkin kita kerap berburuk sangka terhadap-Nya,
Yaqinlah...
Rubah lah buruk sangka itu dan terus lah berharap rohmat-Nya.
Di balik anggapan burukmu karna ketidaknyataan dari mimpimu itu...
Pastilah terdapat hal yang terbaik untuk hidupmu...
Sebab kita buta akan hari esok...
Kita buta akan apa yang terjadi yang mungkin justru lebih menyakitkan kita.
Tidakkah kau fahami lagi seberapa sakit nya jika itu terjadi?..
Wajar kita menyesal karna itu manusiawi...
Tetapi jika terus saja menyesal toh itu tetap tidak akan merubah kenyataan bukan?!...
Koreksi dan perbaikilah lagi...
Mungkin ada hal tindak dan pemahaman yang perlu kita benahi,
Mungkin ada hal dan keyakinan yang perlu kita luruskan kembali...
Yaqinlah...
Dengan terus berusaha dan tak pernah berhenti mengharap rohmat-Nya,
Kita akan sampai pada apa yang kita cari...
Ajari Aku Cinta
Dimana aku tidak merasa terasing dengan perasaan itu lagi..
Dan dimana aku tidak membenci apapun yang terjadi dari mencintaku..
Ajari aku cinta...
Yang bisa membuatku bercahaya dan mencahayai,
Yang membuat aku bisa memberikan rasa nyaman dan damai disetiap kehadiranku,
Yang membuatku selalu tersenyum ridhlo dan tulus menjalani ketetapan-Nya.
Ajari aku cinta,Tuhan...
Cinta yang membuatku selalu membuka mataku tuk tak menyalahkan cinta,
Cinta yang membuatku bisa tulus memberi dan menyayangi,
Cinta yang bisa tetap menuntunku di jalan-Moe dan mu.
Ajari aku Cinta...
Yang terus memngalirkan rasa ikhals ku berlaku baik,
Yang tetap kan memberi jiwa pada jiwa yang kering,
Yang tetap memberi nilai tertinggi dari cinta itu sendiri.
Ajari aku cinta...
Tanpa harus membenci meski terluka,
Yang tetap selalu tabah dan bersabar tanpa henti mengharap-harap Rohmat-Nya.
Dan dimana aku tidak membenci apapun yang terjadi dari mencintaku..
Ajari aku cinta...
Yang bisa membuatku bercahaya dan mencahayai,
Yang membuat aku bisa memberikan rasa nyaman dan damai disetiap kehadiranku,
Yang membuatku selalu tersenyum ridhlo dan tulus menjalani ketetapan-Nya.
Ajari aku cinta,Tuhan...
Cinta yang membuatku selalu membuka mataku tuk tak menyalahkan cinta,
Cinta yang membuatku bisa tulus memberi dan menyayangi,
Cinta yang bisa tetap menuntunku di jalan-Moe dan mu.
Ajari aku Cinta...
Yang terus memngalirkan rasa ikhals ku berlaku baik,
Yang tetap kan memberi jiwa pada jiwa yang kering,
Yang tetap memberi nilai tertinggi dari cinta itu sendiri.
Ajari aku cinta...
Tanpa harus membenci meski terluka,
Yang tetap selalu tabah dan bersabar tanpa henti mengharap-harap Rohmat-Nya.
26 Januari 2010
Kembara Kata dan Cinta
Aku seorang penyair cinta?...
Aku seorang pujangga?...
Entah..Aku sendiri tidak tahu.
Kenapa Aku tidak tahu?..
Karena memang aku tak pernah memikirkan status itu.
Bagiku...
Dulu aku menulis bukan karena agar aku bisa jadi penyair,
Atau mungkin agar setiap wanita mengagumi tulisan-tulisanku,
Atau untuk merayu setiap wanita yang aku inginkan.
Sama sekali itu tidaklah benar...
Sejarah masa lalu lah yang akhirnya menuntunku begini,
Awal dimana pertama kali aku musti belajar menulis lagi,
Tentunya yang nyaman buat ku baca sendiri dan yang membaca nantinya.
Awal yang tragis mungkin bagi mereka...
Ketika kisah sedih cinta pertama lah yang menjadi catatan awalku,
Kata berulang-ulang tertuang..
Susunan bahasa yang sekarang menurutku masih acak-acakan..
Mungkin...
Karena minimnya kosakata dan cara menulis,
Atau mungkin karena memang teramat sakitnya perasaan,
Tiap kata yang tertuang pada waktu itu sudah yang terbaik,
Meskipun memang masih terlalu muda bagiku mengalaminya.
Tetapi,itulah Cinta...
Bukan cinta kalau datang dengan permisi,
Bukan cinta kalau datang musti menunggu kesiapan diri,
Atau menunggu usia sudah cukup tuk menjalani resikonya.
Itulah Cinta...
Terkadang yang muda ataupun yang terlalu muda berasa memiliki sikap pun pandangan kedewasaaan,
Berlaku mampu padahal tak mampu,
Berlaku agar tampak sempurna meski takkan bisa sempurna,
Berlaku dan berlaku yang bukan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Tetapi itulah Cinta...
Terkadang yang dewasa pun berasa menjadi lebih muda,
Sikap roman dan kesenangan-kesenangan ditampakkan agar terlihat menyenangkan,
Terkadang mampu tetapi berlebihan.
Itulah Cinta...
Mencengangkan dengan segala rahasianya..
Aku seorang pujangga?...
Entah..Aku sendiri tidak tahu.
Kenapa Aku tidak tahu?..
Karena memang aku tak pernah memikirkan status itu.
Bagiku...
Dulu aku menulis bukan karena agar aku bisa jadi penyair,
Atau mungkin agar setiap wanita mengagumi tulisan-tulisanku,
Atau untuk merayu setiap wanita yang aku inginkan.
Sama sekali itu tidaklah benar...
Sejarah masa lalu lah yang akhirnya menuntunku begini,
Awal dimana pertama kali aku musti belajar menulis lagi,
Tentunya yang nyaman buat ku baca sendiri dan yang membaca nantinya.
Awal yang tragis mungkin bagi mereka...
Ketika kisah sedih cinta pertama lah yang menjadi catatan awalku,
Kata berulang-ulang tertuang..
Susunan bahasa yang sekarang menurutku masih acak-acakan..
Mungkin...
Karena minimnya kosakata dan cara menulis,
Atau mungkin karena memang teramat sakitnya perasaan,
Tiap kata yang tertuang pada waktu itu sudah yang terbaik,
Meskipun memang masih terlalu muda bagiku mengalaminya.
Tetapi,itulah Cinta...
Bukan cinta kalau datang dengan permisi,
Bukan cinta kalau datang musti menunggu kesiapan diri,
Atau menunggu usia sudah cukup tuk menjalani resikonya.
Itulah Cinta...
Terkadang yang muda ataupun yang terlalu muda berasa memiliki sikap pun pandangan kedewasaaan,
Berlaku mampu padahal tak mampu,
Berlaku agar tampak sempurna meski takkan bisa sempurna,
Berlaku dan berlaku yang bukan dari hasil jerih payahnya sendiri.
Tetapi itulah Cinta...
Terkadang yang dewasa pun berasa menjadi lebih muda,
Sikap roman dan kesenangan-kesenangan ditampakkan agar terlihat menyenangkan,
Terkadang mampu tetapi berlebihan.
Itulah Cinta...
Mencengangkan dengan segala rahasianya..
Langganan:
Postingan (Atom)
Archives
-
▼
2011
(114)
-
▼
Januari
(114)
-
▼
Jan 14
(81)
- <[Dari Pengasingan]> c.p 1-12 dewa in Memorial Mob...
- <[2 dArI Pengasingan]>
- <[3 dArI Pengasingan]>
- <[4 dArI Pengasingan]>
- <[5 dari Pengasingan]>
- <[6 dArI Pengasingan]>
- <[7 dArI Pengasingan]>
- <[8 dArI Pengasingan]>
- <[9 dArI Pengasingan]>
- <[10 dArI Pengasingan]>
- <[11 dArI Pengasingan]>
- <[12 dArI Pengasingan]>
- Aku bicara tentang Wanita...
- Bukan Pujangga dengan Puisinya...
- Inilah hatiku,sayang..........
- " PENERIMAAN TANPA SYARAT "
- Sederhana
- Sesaatpun ku mau
- Tak seHarusnya
- Kenangan bersamamu....
- Aku tersenyum...
- Skripsi Hati Sepi
- Masih Muda(tentang CINTA): Dari Wanita itu..
- Sesuatu tentang CintA.........
- Sesuatu tentang...
- Sesuatu tentang CINTA..
- Nyanyian Burung Menjelang Senja
- Jika Tak Cinta dia...
- Berusaha lah...
- AKu dan Kau
- .:: Noktah Sepi ::.
- Dari Hati...
- .:: Berlepas...
- .:: Kilah Hati....
- .:: Tersenyumlah,Cinta...
- .:: Ingatlah,Cinta...
- .:: Dulu dan Kini...
- .:: Dari Hati(caraku)....
- .:: (Kisah)Aku Juga Bisa.....
- .:: Tengok Rapuhnya...
- .:: Aku dan Kenangan..........
- .:: Aku MenCintaiMu......
- .:: Makalah Sepi..........
- .:: Diary Sepi..........
- .:: Maafkan Aku....
- .:: Teruntuk Sebuah Janji..........
- .:: Nanar........
- .:: Ungkapan Tak Jadi....
- .:: Kenangan Tiba...
- .:: Makalah Hati...
- .:: Kilah-Kilah Waktu...
- .:: Perih....
- .:: Membisu....
- .:: Sahabat... ::.
- Harus Ku Terima.....
- Jangan terburu2 membenci...
- .:: Ada Hati di dalam Hati ::.
- :: Aku ingin kau bisa melihat rasamu seperti ku me...
- Aku tak tahu,Maafkan aku..
- Cahaya dan Sepi
- Subhanalloh...Alhamdulillah...Astaghfirulloh
- Sepeninggal kita
- Melihatmu lagi...
- Rasa tak terbantah...
- Berpeluh sangka engkau mendera
- Saat Tertinggal...
- Aku dan Catatanku...
- .:: Rasa Sesuci ::.
- .:: Ceritakanlah... ::.
- .:: Fahami rasaku(Rasa Seorang Wanita) ::.
- .:: Terima ini..(dg hati yg basah/lemah lembut) ::.
- .:: Tentang Kita ::.
- .:: Masih disini.. ::.
- .:: Sudahi perih itu... ::.
- .:: Tentang Perasaan,Rasa,Cinta.. ::.
- .:: Titik.. ::.
- .:: Dari Dan Untuk... ::.
- .:: Cantik ::.
- .:: PerSIAPkan diri..(hai,eL..) ::.
- .:: Aku pernah,apa kau juga pernah..(hai,eL..) ::.
- .:: Sisa Kenangan ::.
-
▼
Jan 14
(81)
-
▼
Januari
(114)