27 April 2009

.:: Pulanglah Padanya ::.

Pulanglah...Tiada guna tetap berjalan mengorbankan diri hanya untuk kecintaan diri,sementara ada yang mencintaimu dan kau cintai.Pulanglah...Kesenangan apa yang kau dapat dari orang yang kau suka sekejap lalu,sementara kau abaikan cintamu pada kekasihmu sendiri sekaligus yang mencinta mu lebih dari nya?..Cinta yang bagaimana lagi musti kau pertanggungjawabkan di atas kesenanganmu sendiri atas pengorbanannya?..Cinta mana yang kau sebut-sebut sebagai cinta,sementara kau sibuk memenuhi/memuaskan keinginan dirimu sendiri yang sebenarnya takkan pernah terpuaskan?..

Di jejak perih...

Rebah telentang pun terdiam...Tak ada sepatah kata pun terlontar,tak ada pengharapan atas apapun cita-cita di dunia.Hati kadung lelah,jiwa enggan mempersoalkan...Di turutkan hati berkilah di sela-sela bekunya,bak terenjana gejolak diri di guncang gelisah.Inikah hati yang enggan tuk menyuarakan landaan keinginan?..Menanti di jejak perih tergugat letih,apa daya pun menuntut pergi lelap dalam penat tak terhentikan lagi.

.:: Aku tak Setia ::.

Aku memang tak setia atas dunia ini...Tak bisa ku cintai dunia ini sebagaimana kebanyakan mereka mencintai,sungguh aku mengajarkan tak setia atas dunia ini.Aku yang begitu takut dengan kesetiaanku sendiri pada dunia ini,telah mengharuskan aku berbuat sebagaimana agar adalah aku tiada menghinakan diriku sendiri di dunia ini.Meskipun aku adalah bagian dari dunia itu sendiri,tetapi aku memang mengajarkan diriku untuk tak setia atas dunia ini.Mengapa aku tak setia atas dunia ini?...Karna dunia ini tak bisa menjaminkan kebahagiaan haq untukku,tak mampu menjanjikan keadilan menghukumiku dari penguasaannya sendiri..

Hati dan Sepi...

Pagi ini seperti menjadi saksi...Tentang jelaga sepi yang menguapkan embun di antara lengangnya pesta malam semalam lalu,di hias runcing segenap cacahan tanya jiwa tiada henti menghujat.Aku hanyalah sebentuk jiwa suci yang ku kotori sendiri...Aku kegelapan kerana tak mampu berlepas keluh kesah dan berdiam di tempatnya salah,aku jadi mengering dalam pemahamanku sendiri.Hatiku..Sepiku...Kesungguhan ini telah memekakkan telinga,mengaburkan pandangan dan melelahkan badan.Arsy itu terlampau tinggi...Kemanusiaan hanya mengantarkan hakikat diri hanya sampai pada batas satu pintu dua arah,pintu keluar dari duniawi ini dan pintu masuk menuju mati tuk hidup kembali...

Archives