31 Mei 2009

Sebentuk Asa Cinta

Mulukkah bagi mereka yang jatuh cinta berharap indah?...
Tidak..tidak muluk bagiku,
Sebab setiap hati yang dirasuk cinta,dengan sendiri nya menciptakan asa.

Bukankah asa cinta itu tumbuh ketika pertama kali cinta menyentuh hati?...
Tak di rekayasa jauh sebelumnya dan tak diimpikan jua,
Ia wujud dan terbentuk dari kekuatannya azasnya.

Sebentuk cinta di penuhi harapan indah adalah asa tiap hati...
Tiada seorang pun mampu menyembunyikan diri dari alirannya,
bahkan mampu membutakan seluruh realita pandangannya sendiri,
Mabuk dalam ruang cinta itu sendiri.

Sebentuk harapan cinta adalah mimpi tiap hati yang di lamun perasaan mencinta...
Seperti membius segenap sendi-sendi hidup dalam diri sendiri,
Menjadikannya selalu haus dan terus lapar untuk mewujudkannya dalam kehidupan,
Sebentuk asa cinta yang mendamaikan hati,jiwa dan kelengkapannya.

Yang Tak Seharusnya...

Tak seharusnya menutup hati untuk cinta...
Apapun alasannya untuk menghalangi,
Tak seharusnya menutup hati untuk cinta..

Siapalah kita?..Apalah daya dan kekuatan kita?..
Jangan hanya karena keinginan yang tak terpenuhi,
jangan hanya karena ego sendiri yang tak terpuaskan,
lantas kau meminta hal yang jelas-jelas takkan pernah bisa kau hentikan..

Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah anugrah Tuhan,sekarang kemana?..
Pengakuanmu dulu tentang cinta adalah indah,kemana sekarang?..

Apa hanya karena cobaan di rasuk cinta,semua pandanganmu pun berubah?..
Apa hanya karena aral mencinta,segenap indah itu sirna?..
Apa hanya karena ujian dicinta dan mencinta,kesadaran azas cinta pun lenyap?..

Sungguh picik menempatkan cinta diatas dasar kepentingan sepihak...
Apalagi mencerca hitam cinta tersebab kegagalan meraih tujuan memiliki obyek,
Cam kan saja sendiri..
Toh keberadaan Cinta tidak akan berubah,sepicik apapun kau mencelanya..

Ku Simpankan Untukmu...

Walau mungkin tak kau anggap berarti lagi,ku simpankan untukmu...
Sebuah hati yang pernah kau beri kenangan indah dan bahagiakanku,
Sebuah ruang yang tak bisa terusik oleh siapapun,
Sebuah janji pada hati sendiri.

Ku simpankan untukmu...
Kata yang mungkin difahami tak setia lagi pada realita,
kata yang mungkin diartikan pergi meninggalkanmu,
kata yang mungkin memudar seiring lajunya waktu.

Ku simpankan untukmu...
Jejak tapakan cinta padamu menghias kenanganku,
Jejak kerinduan yang berdiri diantara keharusan yang ku pilih,
Jejak ketabahanku jalani kisah kita dulu hingga detik ini.

Ku simpankan untukmu...
Meski tak ada janji sampai kapan ingatan ini kan tersimpan,
Meski tak ada ikrar sebagai kata bukti bagimu,
tetapi ku simpankan untukmu..
perasaan cinta yang tak tertandingi dari sekian perasaan mendekapku.

Untuk Kau Yang Jatuh Cinta

Indah memang,itu yang kau rasa...
Tetapi setiap keindahan di bumi ini mengikuti batasan ruang dan waktu,
Dimana ada kefanaan yang juga kan kau dapati,
Maka pertahankan hatimu semula..

Tak bisa di sangkal...
Indah cinta di bumi akan ada masa nya serasa membosankan,
Dan itu tak lepas dari berbagai evolusi godaan dan cobaan,
Atau mungkin sempat menciptakan kecewa menjalaninya.

tetapi Cinta itu memang indah...
Terlepas dari keinginan diri yang tak terpenuhi,
Cinta selalu menakjubkanmu,
Seperti selalu memberi mu kreasi baru untuk menciptakan sesuatu.

Dan cinta tetaplah cinta...
terlepas dari ego mu yang mengatasnamakan cinta,
Ataupun mengkambing hitamkan cinta demi mencapai kepuasan sendiri,
Maka cinta tetaplah cinta..

Perjalanan Sendiri

Ini perjalanan sendiriku...
Diantara rentetan dilema yang menghujam,
Dibalik sisiran penat serta perasaan tak mampu,
Aku mengambil satu keputusan..

Entah apa yang nantinya terjadi...
Aku coba menempuhnya dengan segenap tekad,
Meski ku tak tahu realitanya kelak,
Siapa yang peduli?..

Ini perjalananku sendiri...
Aku menggenggamnya erat-erat,
Tanpa ku ragukan diriku sendiri,
Aku tetap harus menjalaninya.

Dan jika kelak segala perjalanannya tak indah...
Semoga Aku selalu diberi kesabaran dan ketabahan menempuhnya,
Hingga tiada lagi nafas derita dalam hidupku.

Archives