10 Februari 2010

<[Dapatiku Cinta]>

Rengkuh aku kembali,cinta...
Basuh hatiku dengan suci mu dan segenap rahasiamu,
Silaukan penglihatan dunia ku dengan nyata janjimu,
Bakarlah aku dengan keabadian.

Jika laila dan majnun pernah terbakar karenanya..
Jika Syekh San'an tercerahkan karenanya..
Jika Sang Raja pun tersesat dalam keterpesonaan syirin..

Maka Rengkuhlah aku besertamu,Cinta...
Tunjuki aku dan bawa aku pada cinta seperti cinta Alhallaj,
Sertakan aku pada cinta seperti cinta Rumi,
Kosongkan aku seperti cinta pada cinta Adawiyah.

Terhinakah aku olehmu,Cinta...
Terhinakah aku oleh bisik cela dan cacat atas ku denganmu,Cinta...

Aku tak peduli apa kata mereka,Cinta...
Biar kata apa mereka ungkap,
Biar celoteh apa mereka buat,
Bukankah keyaqinan kan membawaku menemuimu,Cinta..

<[ Manzilah dan Kesabaran]>

Pada manzilah...
Bersabarlah dan mari belajar bersabar..
Tak peduli seperti apa argumen jiwamu hendak menentang kemuliaan hati,
Bersabar dan belajarlah tuk tetap bersabar..
Muliakanlah dirimu...

Setiap ketergesaan adalah kepincangan...
Mengasah refleksi pada kebuntuan memandang jauh ke depan,
Peduli masa sekejap lupa masa selanjutnya,
maka tak ada ketergesaan yang mendamaikan.

Manzilah-Nya adalah manzilah-Nya...
Tak diterima dg rela pun manzilah-Nya berlaku,
Maka terhadap manzilah-Nya,ridlo dan bersabarlah...
Rohmat-Nya selalu terbuka lebar-lebar.

Dan dengan kesabaran...
Mulialah hati,jiwa dan dirimu dalam hasanah-Nya,
Terbitlah keridloan mengisi hati dan kelapangan jiwa memancarkan cahaya,
Alloh selalu beserta orang-orang yang sabar dan bersabar atas manzilah-manzilah-Nya.

Archives