07 Maret 2008

Kerinduan hati...

Ku ingin kau pun tahu yang ku rasakan slama ini...Kerinduan yang dalam dan terasakan membuatku bagai hilang karenanya,tak tersadar ku telah terbius indah anganku tanpa ku tahu betapa itu hanyalah bayangan belaka..Namun akankah itu kan berguna bagi mu dan membuat mu pedulikan perasaanku...Ini bukan sekedar untuk kau tahu,tapi juga membuatmu peduli.Aku takkan memaksakan keinginanku untuk memiliki diri mu,karna ku tahu rasa ini bukan ego untuk ku sendiri.Aku berharap memang memiliki mu tapi tak untuk memaksakan itu..

Bila boleh ku pinta..

Tak tahu musti ku kata apa...Meminta nya tetap disini mungkin hanya akan membuatnya kecewa,namun jika tidak..Aku begitu menginginkan dirinya..Disini...Di sisi ku bagai dulu,tiada yang kan jadi tumpahan kesalahan..tiada lagi upaya sang menyudutkan,untuk apa?..Toh kita pun hanya akan awan kelam keangkuhan kita masing-masing,juga keegoisan kita tanpa bisa memahami betapa menyadari bukan semata kata-kata untuk di turuti tetapi kita saling bisa mempercayai.

Bila tiba...

Pada akhirnya...Apa yang tak ku harapkan terjadi lebih dari apa yang ku fikirkan,bahwa apa yang ku lakukan hanya karna tak ingin membuat kecewa justru dijadikan alat menikam.Pada akhirnya...Apa yang coba ku jaga telah di ingkari,bahwa harapan untuk memperbaiki masa lalu teramat besar untuk di tebus dengan aral yang sangat besar pula.Pada akhirnya...Sikap baik akan menjadi pisau tajam nya perlawanan atas kebaikan itu sendiri sebagai sandungan uji dalam mengukur sampai dimana cita-cita memperbaiki terus di jalani.Pada akhirnya...Aku kan di hadapkan pada dilematika,antara pengabdian dan keinginannya mendapatkanku,antara sikap kehadiranku dengan asa cinta diri nya untuk kepentingan diri nya sendiri dengan alasan cinta.

Ingatanku tentang...

Aku ingat...Kilau pancaran mata itu di fikiranku membayang,mata itu lah yang pernah membuatku begitu suka menatap pandangannya padaku.Aku ingat...Mata itu pernah membuatku nyaman berlama-lama bersama nya,menikmati senyum ceria nya juga setiap dia berkilah dan sesekali tersenyum rekah.Aku masih ingat...Dan itu tak bisa terhapuskan lagi.

Jelaga diri..

Sudah bertahun-tahun lama nya...Ku bertahta di atas kepedihan itu,bahwa tiap langkah yang terjejak di bawahku adalah dunia kelukaan tanpa satu pun yang tahu.Sudah bertahun-tahun itu ku arungi...Senyuman itu hanyalah pembungkus luka,menyenyumi kepedihan adalah bagiku satu-satunya jalan memahami hakikatnya tanpa sedikitpun melibatkan siapapun untuk tahu,untuk sekedar peduli ataupun memperhatikanku,karna ku tahu hanya diri ku sendiri lah yang bisa menghentikannya..tanpa sedikitpun ku menyesal mengapa begini..mengapa jadi begitu,sebab ku tahu..hanya hati ku dan Tuhan ku yang lebih tahu serta yang bisa menghapusnya.Dan sudah bertahun-tahun kepedihan itu...Tanpa bisa seorangpun mampu mencegah atau pun menghentikannya,bahwa realita aku di mata diriku sendiri..aku di mata keluarga ku..aku di mata saudara2 ku..aku di mata sekitarku dan aku di mata Tuhan ku..

Letihnya hati...

Tubuh itu kini tlah melemah...Hawa panas membuatnya kegerahan,kepala nya yang pusing dan dada yang sesak membuat fisik nya kian bertambah lemah parah.Bukan dia kalau menyerah pada lemahnya jasad...Keletihan bathin nya lah yang membuat sekujur tubuh nya makin tak mampu menopang jiwa perih dan hati pedihnya.Berapa harga yang di harga kan atas apa yang dilakukannya dengan kemampuan terbaiknya...Itu kebutaan yang di lupakan oleh siapa saja yang pernah mendapatkan perlakuan terbaiknya.Hanya pada hati dan jiwa benci lah yang melihat nya hanya dari sudut kehinaan atasnya.Bahwa seolah tak lagi putih dalam dan luasnya samudra,hanya karna setitik tinta hitam menyentuhnya.Betapa kah hina nya dia di pandangan mata yang hanya melihat ego semata..

Sadarkah........

Apakah kau begitu SEMPURNA,hingga melihat kesalahan orang lain seperti melihat kotoran yang kau hina kan di sepanjang hidupmu?..Lupa kah engkau?..Dahulu kau memuja nya bagai tiada cela,dahulu kau mengharapnya seperti telah ada dalam genggam hati mu.Lalu ternyata Tuhan berkehendak lain dengan kemisteriusannya akan apa yang bakal di jalani sang hamba.Apakah ada dari sekian banyak hamba yang mampu berpaling dan melarikan diri dari jebakan-Nya yang sengaja di pasang oleh-Nya?..Sampai kapan keinginan akan terpuaskan,sementara jika terpenuhi pun keinginan tetap saja menjulurkan lidah dan tak pernah puas setelah semua telah di dapatkan,di reguknya dan di milikinya sedangkan manusia adalah tempat kebosanan,hina dan keluh kesah?

Sadarkah........

Apakah kau begitu SEMPURNA,hingga melihat kesalahan orang lain seperti melihat kotoran yang kau hina kan di sepanjang hidupmu?..Lupa kah engkau?..Dahulu kau memuja nya bagai tiada cela,dahulu kau mengharapnya seperti telah ada dalam genggam hati mu.Lalu ternyata Tuhan berkehendak lain dengan kemisteriusannya akan apa yang bakal di jalani sang hamba.Apakah ada dari sekian banyak hamba yang mampu berpaling dan melarikan diri dari jebakan-Nya yang sengaja di pasang oleh-Nya?..Sampai kapan keinginan akan terpuaskan,sementara jika terpenuhi pun keinginan tetap saja menjulurkan lidah dan tak pernah puas setelah semua telah di dapatkan,di reguknya dan di milikinya sedangkan manusia adalah tempat kebosanan,hina dan keluh kesah?

Bila Waktunya...

Ada saat dimana penjelasan akan jadi percuma,bila mana tak mengetahui kapan harus menjelaskannya.Ada saat diam jauh lebih baik daripada banyak bicara dan membuang-buang banyak mutiara hati dari kesadaran akal hanya karna bersibuk dalam pembicaraan2 kosong..

04 Maret 2008

Cinta itu di sini...

Cinta itu disini...Membeku bisu di larung kerajaan hatiku,mendekam diam tiada menggumam ataupun merutuk kecewa.Disini cinta itu...Sepi melengang larut,mengaliri desah nafas faham dan lalang jiwa memandangi ulahnya.Itu cinta disini...Enggan ku tari kan ujudnya,karna ku tak mau bangunkan akibatnya merajai bathin,enggan ku tuang indah wajah cinta pada cawan kemesraan mimpi-mimpi tentangnya,maka biar cinta itu disini mendiami..sepi..

Kenangan di lalu

Kenangan itu...Dentingnya mulai berpendar lagi tanpa ku mau,begitu tiba-tiba dan tiada pernah ku harapkan terasakan lagi gairahnya.Kenangan itu...Hanya ilusi,cuma ilusi..Kenangan itu...Mengapa musti ku rasa begini,manis dan indahnya tak ku inginkan lagi menyelimuti ku.Kenangan itu...Untuk apa ku rasa lagi bila tak mampu ku lepas dari rasukannya,yang membuat terlena lagi..lagi dan sepi lagi..

Yang tak terkira

Aku tak mengerti Mengapa terjadi seperti ini...
kebaikan itu seolah engkau jadikan alat untuk menikam diriku,di saat aku telah berupaya keras menjadi seperti apa yang kau mau.
Apakah sempat terfikir olehmu...
Aku yang disini begitu terluka meski ku tahu engkau pun sempat kecewa karena ku,namun itu tak pernah aku sengaja.Apakah sedemikian besarnya kah kesalahanku,sedangkan itu terjadi bukan karna mau ku lantas kau mengkhianati ku lebih dari apa yang kau rasakan?..
Selama ini aku tak pernah berusaha mengecewakanmu...Sedikitpun tidak pernah itu terbesit dalam hati dan jiwaku,tetapi apa yang telah kau lakukan membuat ku seolah menjadi orang yang paling bersalah di antara kita...
Percayalah...
Aku tak akan pernah membenci mu meski aku telah kecewa kini,karena mu..

Archives