13 Januari 2011

Terakhir dan Berakhir Bersamamu...

Malam itu...
Tidak terbesit satupun niat di hati kita untuk saling meninggalkan,
Bahkan tak terbayangkan sama sekali jika itu kan benar-benar terjadi,
Tetapi sanggupkah kita menghalangi kenyataan bila memang itu harus dijalani?..

Kita pun berjalan beriringan sambil bergandengan tangan...
Melewati jalanan perkampungan menuju jalan setapak disebuah persawahan,
Malam memang belum begitu larut karena baru saja senja menghilang di kaki langit,
Kita pun menyusuri titian berilalang searah lembayung merunduk-runduk.

Desa kecil itu menjadi saksi membisu...
Tiap denyaran angin seperti menyimpan desak nafasmu di hari itu,
Kibasan larung ragam rerumputan seolah menyisakan serpih-serpih tentangmu dulu,
Aku benar-benar rindu padamu dan tak berdaya kali ini.

Bagaimana bisa aku meninggalkanmu disaat hatiku dirasuki cinta terhadapmu?..
Bagaimana bisa aku dituduh mengecewakanmu,sementara kau merasa nyaman bersamaku?..
Bagaimana bisa aku dituduh mengkhianatimu,sementara aku tak pernah membohongi rasa ku padamu?..
Bagaimana bisa mereka menuduhku berpaling darimu,hingga kau pun akhirnya yang pergi?..

Aku tahu dan sadar benar kau percaya padaku...
Sempat kau katakan dan menitikkan airmata di pelukku,hanya karena kau tak bisa melihatku kecewa oleh perlakuan mereka itu..
Dan aku pun sempat menitikkan airmata mendengar pengakuanmu..
Sungguh...Seketika dalam hatiku berkata dan tak sempat ku ceritakan padamu..
.."Tuhan...Aku bahagia telah kau pertemukan aku dengan gadis ini..
.."Aku bahagia sebab Engkau telah memepertemukan aku pada bukti,bahwa diantara sekian banyak wanita yang pernah membuatku kecewa,masih ada wanita yang bisa menerimaku dan mencintaiku tanpa pernah peduli seburuk apa aku di mata mereka semua..
.."Tuhan..Aku bersyukur kepadamu telah Engkau beri aku kesempatan bisa bertemu dengan wanita pilihan-Mu,meski ku tak tahu sampai kapan dia menjadi cahaya untukku.Aku sadar,Engkau pasti kan memisahkan aku dengannya bukan..
.."Tuhan..Terimakasih...Telah memberiku waktu bisa bersamanya dan memilikinya saat ini,Aku berharap kelak dia tahu,Tuhan...yach..kelak dia harus tahu bahwa kekasihnya ini adalah orang yang sangat mencintainya,meskipun kelak mungkin dia yang pergi meninggalkanku untuk yang terbaik dalam hidupnya dan demi dirinya sendiri"...

Aku terhenyak tiba-tiba...
Tipis menetes di sudut mata ini cair meleleh,
Bilur hatiku seperti meletupkan kenangan yang takkan pernah terhapuskan dalam hidupku,
Cintaku dan cintanya di masa itu telah menjadikan mahkota abadi dalam jiwaku,
Sudah berpuluh tahun ku lewati toh tetap saja kenangan itu membuncah hingga detik ini.

Kini ku lintasi jalanan itu kembali...
Seperti telah kutemukan sisa-sisa dari sobekan gurat wajahmu dan setiap sentuhan diantara kita,
Tawamu..candamu..manjamu..pelukmu..Aku musti menahan sembab sesak di dada ini,
Tidak ada aksara yang terpahat tentang kita di malam itu,
Tetapi Dia...hatiku dan hatimu merasakan jua.

Bagaimana kini wartamu...
Tiada lagi ku dengar kau kemana dan dimana,
Semenjak terakhir kali kita bertemu dan berpisah,
Semenjak ku tahu jalan pilihan terbaik orang tua mu dan yang lebih baik untukmu,
Maka semenjak itulah ku memaksamu pergi.

Ketahuilah olehmu,kekasihku...
Sampai detik ini dari bertahun-tahun lamanya kusimpankan untukmu,
Tiada sedikitpun benci dan mempersalahkanmu karenanya,
Aku memang harus melakukannya,
Maafkan aku..

Bagiku saat itu...
Tidak ada jalan lain bagiku bisa membuatmu bahagia,
Apalagi dengan keadaan dan begitu muda nya kita tuk jalani kehidupan yg lebih dewasa,
Bagaimana aku bisa kelak menjadi seseorang yang bisa membuatmu bahagia,
Jika aku masih terlalu muda menjalani kenyataan hidup?..

AKu tahu,kekasih..,
Meski kita saling mencintai dan tak ingin berpisah,
Tetapi jika seperti ini terus apakah kehidupan kita hanya akan kita hidupi dengan rasa kita?..
Sedangkan kita masih punya keluarga,orangtua yg kelak musti kita rawat dan menjaganya?..
Apakah cinta kita bisa melebur dan menebus dosa kita dari orangtua karena kita kecewakan mereka?..
Apakah kita bisa menjamin bahwa pilihan mencintai kita adalah pilihan terbaik dalam hidup dan kehidupan kita sampai masa nanti?..
Apakah Rasa cinta kita ini bisa menjamin bahwa kelak kita tak berpisah?..
Entah 10tahun.20tahun.30tahun ke depan..
Mungkin bahkan kita bisa saling tidak mengenali lagi..

Tetapi,kekasih...
Aku bangga padamu hingga detik ini,
Bahwa bersamamu aku jadi mengenal dirimu,
Jauh ku kenali dirimu lebih dari yang pernah ku dengar tentangmu dan tentang wanita-wanita yang pernah membuatku terluka.

Aku tak malu menangis di depanmu...
Sebab dirimu pula lah yang membuat airmata ini tak lagi mudah menetes,
Tetap bisa tersenyum meski kau tinggalkan saat itu.

.:: Masih disini..(malam ini) ::.

Aku mengingatmu dan membayangkan berada dekat duduk pun bercengkrama bersamamu..melewati lajur malam ini,meniti kisah-kisah kita dan saling mencoba lebih memahami perasaan juga mau kita.
Ini malam yg tak biasa buatku begini..menyisipkan pernik-pernik bahagia di sela tawa,mendulang rasa nyaman dalam tiap kata dan gerak mata,saling memberi keteduhan tanpa buruk sangka.
Mari rajut bahagia...
Bila memang aku cm bs membuatmu nyaman,
Bila memang aku cm bs membuatmu merasa dipedulikan,
Tidaklah mengapa,aku bisa terima..
Aku tetap kan penuh cinta padamu..meski tak harus ku paksa kau berbuat serupa,biar itu berlaku atas rasamu sendiri.
Aku kan tetap memenuhi mu dg apa yg bisa ku lakukan agar kau senantiasa tetap nyaman bersamamu,agar kau tau bahwa rasa nyaman it bukan sekejap untukmu dan agar kau juga tau takkan mudah kau bisa temukan rasa nyaman itu dari selain aku.

.:: Cinta Yg Jg Kan Membawamu Kesini ::.

Tak mau aku bermuluk mengharap,biar ku jalani dan ku ikuti semampu ku kemana.Meski tak bisa ku bendung setiap rindu yang membuncah,coba terus ku pecah hingga berserak-serak.
Biar perih tersisa,biar lara mendera..Aku kan bertahan,untuk perasaan dan pandanganku senantiasa putih tentangmu.Apa guna ku mencintai dan mengharapkan dia bahagia,jika aku tiada mampu membuatnya bahagia ku temani meski waktu dan kenyataan masih belum bisa membuatnya jadi milikku?..
Biar dia menemukan sendiri siapa yang bisa membuatnya bahagia...
Biar kini dia menjalani pilihannya,aku kan tetap berusaha menjalani kenyataan mencinta ini tanpa harus membencinya.
Kalau lah slama ini dia telah memilih orang lain menemaninya dan dia merasa itu adalah pilihan terbaiknya,aku tidak akan menyesal...
Ku sadar perasaannya tiada bisa dipaksakan,apalagi untuk mencinta.Aku sadar apa yang ku lakukan ini kan sangat menyakitkan diriku sendiri,itu konsekwensi pilihan yg harus ku terima dg lapang dada.
Aku hanya ingin dia kelak bisa melihatku dan melihat perasaanku yg sebenarnya bagaimana,hingga dia sadar bahwa kebahagiannya adalah tujuanku mencintainya.

.:: Harapan ::.

Jika dlm pandangan kita sekarang semuanya tampak menyedihkan bagimu,santunlah menerima kepedihan itu..
Bukankah jauh sebelumnya kita termasuk orang-orang yang lalai dan melampaui batas?..
Lupakah kita dengan berbagai kesenangan2 yg sudah terpenuhi dan kita nikmati selama ini?..
Lupakah kita kalau dalam kesenangan2 itu kita telah sebegitu sombong dan aniaya nya terhadap diri kita sendiri,kluarga dan orang lain?..
Suka-suka,semau gue,urusan gue,seolah kita tidak akan pernah kehilangan apapun yang kita miliki.
Berharaplah dan terus berharap Berkah juga Rohmat Tuhan..
Memuji Tuhan..
Mensyukuri sekecil apapun kehendak dan pemberian Tuhan..
Dan meminta ampun lah pada Tuhan..
Karena dengan semua itu adalah sebaik2 harapan.

.:: Perih itu..(Rasa Seorang Wanita) ::.

Biar airmata menetes...
Biar sesengguk-sengguk menggenapinya..
Kepada siapa lagi musti ku bercerita,sementara ini tentang orang yg ku harapkan mampu membuatku bahagia dan tak seperti ini?..
Harusnya aku bisa membagi keluhku ini padanya..aku berharap dia mau mengerti perasaanku dan membuat nyaman diriku,bukan justru kini aku merasa sendirian menghadapi ini yang ternyata tentangnya.
Kenapa tidak ku ceritakan pada-Nya?..itu kata2 yang dilecutkan teman2 dan orang2 yg ku harapkan bisa ku ajak berbagi,tapi tetap saja aku tak bisa.
Bukan karna aku tak mau dan tak bisa,tetapi Dia lebih Maha Tahu akan hatiku bukan?!..
Namun yg kurasakan tidaklah cukup,aku ingin ada tubuh,mata,kata dan kelembutan kasat yg bisa ku saksikan spt aku menyaksikan tubuhku sendiri.Aku ingin yg mendengar suara ku dan menyuarakan suara ny untuk ku dengar hingga mampu membuatku tenang karenanya.
Aku hanya seorang wanita...bukan aku begitu manja,tapi aku butuh kekuatan lain yg bs menguatkanku saat ini,saat-saat seperti ini.
Perihku memang kurasa spt tak tergantikan,tapi ku yaqin tdk begitu.Namun siapa yang mampu dan bisa berada disini dg segenap usaha pun kegigihannya memburai perihku hingga terlerai dan kurasakan lepas lagi hatiku dari deritanya?

.:: Temui Cinta.. ::.

Temukanlah...
Tidak harus kau menemui cinta ketika kau dihampiri olehnya atau setelah kau mabuk di dalamnya.
Temui cinta bisa pada mereka yang sedang jatuh cinta..
Bisa pada mereka yang mabuk oleh rasukannya..
Lalu pisahkanlah pemahaman dari pelaku dan cinta...
Lihatlah gerak cinta dan lihatlah pula gerak prilaku mereka yg sedang dilanda cinta,karna itu adalah dua hal berbeda..
Kau bisa melihat ketika mereka berlaku sebelum jatuh cinta dan sesudahnya,maka lihatlah cinta dan prilaku pelaku nya.
Temuilah keduanya dan fahamilah...
Maka dapatilah yang terbaik untukmu dari keduanya

.:: Suatu Waktu ::.

Kau akan merindukannya...
Meski kau mencoba menaifkan kenyataan hatimu sendiri,kau akan tetap merindukannya..
Suatu waktu...
Pandangan matamu kan rabun jua dan semua keindahan yg kau saksikan menjadi hal biasa,kau akan melihat seberapa membosankannya dunia ini.
Suatu waktu...
Apa yg kau puja dan apa yg kau puji,akan menjadi hambar bagimu.Rasa jengah,rasa kesal,rasa sesal kan menyertai kehambaranmu melihat dunia ini.
Ingatlah...
Indahnya dunia,kendaraan neraka atau syurga?

.:: Puja puji Syukur dan Ampunkan Aku ::.

Subhanalloh Alhamdulillah Astaghfirullooh...
Bathin begitu saja menyuarakannya setelah kesadaran menguasai badan beriring terbukanya kedua kelopak mata dari lelapnya tidur semalam.
Pagi sudah meninggi...Seperti mengusung awan berarak-arak melingkupi langit,berbondong-bondong mendung bergerak dari satu sisi ke sisi yg lain seolah hendak merapatkan diri menutup sorot Sang mentari menyinari bumi.
Subhanalloh Alhamdulillah Astaghfirulloh...
Ucap tersadar saat tarikan nafas terhela tanpa sadar bergerak hingga keseluruh badan,seolah pergerakan udara mengisi tiap rongga urat-urat tubuhku yg meregang gerak.
Engkau Maha Penguasa...
Maha Penguasa dari segala Jasad juga segala Ruh Kehidupan,maka Matikan dan Hidupkan Aku sebagaimana Engkau mengHidupkan Aku dari mati ke hidup dan mati untuk Hidup kembali di sisi-Mu..

.:: Menangis dan Malu ::.

Sadar atau tidak kita pernah menangisi,bahkan mungkin sadar atau tidak kita tak sempat menela'ah layakkah tangisan itu.
Pernahkah kita menangis dan malu pada saat yg sama kita ingat Dia?..
Sejauh mana alasan kita menangis dan malu manakala tersadar bahwa semua yang kita anggap milik kita adalah milik-Nya dan titipan buat kita?..
Sadar atau tidak,pernahkah kita malu sebegitu malu nya bila mengingat kita pernah menangis di luar tangis-tangis yg pernah terjadi pada hamba-hamba-Nya?..
Sadar atau tidak,sebegitu sulitnya kita bisa berlapang dada dan ridho atas apa yg dikehendaki-Nya?..
Terkadang yg kita anggap terbaik untuk dimiliki atas dunia ini adalah perpisahan dan bukan pemersatuan?..
Sadar atau tidak,bukankah tidak ada pemersatuan atas dunia ini seperti dugaan kita kecuali anggapan kita sendiri.
Sadar atau tidak,kebahagiaan di dunia ini seperti sebuah harapan..yang jika tlah tercapai,anggapan itu kan berubah lagi menjadi harapan untuk bahagia?..
Sadar atau tidak,kebahagiaan adalah Dia...bahkan yang sebenar-benarnya bahagia adalah Dia.
Sadar atau tidak,tujuan bahagia atas dunia ini hanyalah kepuasan yang kan terus mengharapkan kepuasan.
Sadar atau tidak,kita mencintai sesuatu atas dunia ini..mengharap pemersatuan dan bersatu atas dunia ini..atas makhluk-makhluk-Nya,atas rizqi-rizqi-Nya akan terus membuatmu haus untuk mengharapnya?..
Tidak ada keabadian di dunia ini dari yang kita inginkan,sebab kita akan menginginkan sesuatu lagi untuk membuat kita bahagia.Sebab kita takkan melihat keabadian dari yang kita inginkan selain kebiasaan untuk terus mencari dan mengharapkan kepuasan.
NIKMAT MANA LAGI YANG KAU ABAIKAN,SEDANGKAN AKU TLAH MENUNJUKKAN PADA MU BAHWA SESUNGGUHNYA DUNIA INI HANYALAH FATAMORGANA?..
NIKMAT MANA LAGI YANG KAU DUSTAKAN?..
BUKANKAH TELAH AKU CUKUPKAN DUNIA INI UNTUKMU AGAR Kamu SENANTIASA MENGINGATKU?

.:: Dari Pandangan Sangpecinta ::.

Dia adalah sempurna itu sendiri...
Tatkala keindahan-Nya memancar dan terpancar atas Sang kekasih,seindah apa segenap pandangan selain pandangan pecinta atas kekasih?..
Ini tentang hati pecinta pada kekasih...
Sentuhannya adalah sentuhan jiwa,pelukannya adalah pelukan hati.Nafsu nya adalah keselaluan bersama Sang kekasih.
Tidak ada jasad berlumur durja,tidak ada syahwat pendosa melumuri setiap pandangan mata ataupun sentuhan nista.
Gelora nya adalah kemulyaan,ingatannya pun menjadi esa.Lapar dan hausnya adalah duka merindu.
Asmara di hati yang meliputi diri memenuhi penglihatannya melahirkan penjagaan,noda nya adalah ketakutan ditinggalkan.
Buah rindu nya adalah doa dan pengharapan pun ridho adalah puncak kesadaran.

.:: Jangan Biarkan.. ::.

Jangan biarkan rasa ketidakmampuan mengendap dan menguasai hatimu,karna itu hanya akan melemahkan jawaban-jawaban terbaik yg bisa dilakukan..
Jangan biarkan rasa ketidakmampuan menyetir pemikiranmu,sebab itu akan melemahkanmu pada keyaqinan atas Tuhanmu.
Jangan biarkan rasa ketidakmampuan selalu ikut menafsiri setiap tindakan baik yang kau lakukan,karna itu akan membuatmu miskin dan lemah.
Jangan biarkan pengetahuan dan pemikiran mendominasi cara berfikirmu bahkan cara menilaimu,sebab itu akan membuatmu sombong dan lupa diri serta menjauhkanmu dari hati nurani mu terlebih pada kebesaran,kekuasaan dan kekuatan Tuhan.
Jangan biarkan rasa ketidakmampuanmu menciptakan wilayah yang lebih besar dari keyaqinanmu,sebab itu kan mengucilkan dirimu sendiri dari orang yang kau cintai..

.:: Ojo Sering Ngersulo(bhs jawa) ::.

Yek opo dadine ati nek awak dewe sering ngersulo?..pastine sirah dadi ngelu,fikiran tambah mumet,atine dewe dadi ga keurus.lak ngunu tah..
Wes ta lah nek ga percoyo coba di jajal dewe..nek percoyo brarti sing tak tulis iku kenyataane.
Sopo wonge sing seneng nek ngunu terus?...
Tandang gawe dadi aras-arasen,mundak emosian.cupet ati cupet fikir,dadine tambah judek.

.:: Jangan Biarkan Damai ini Pergi ::.

Kalau pernah dengar cuplikan syair lagu itu,rasanya tenang seketika...
.."Jangan biarkan semuanya berlalu"..
.."hanya padaMu Tuhan tempatku berteduh"..

Saat kau sendirian..
Saat kau merasa kesepian..
Saat kau merasa tak ada yang menemani dan mendengarkan..
Kemana tempat terbaik yang mendamaikan?..
Bukan jiwamu yang terus mempertanyakan..
Bukan jiwamu yang terus melemahkan..
Bukan jiwamu yang terus saja saling bertanya jawab seolah tanpa tujuan..

Siapa yang tak pernah merasa sendirian?..seperti tak ada satupun orang yang menemanimu dan mendengarkan keluh sedihmu..
Tepuk dadamu perlahan..
Yaqinkan pada dirimu sendiri..
Engkau punya Hati..
Engkau punya Tuhan bukan?..
Hatimu slalu mendengarkan meski suaranya seolah ada dalam dirimu..
Tuhanmu Maha Mendengar meski kau mungkin terhijab merasakan pun menyadarinya..
Yaqinkan dirimu seyaqin-yaqinnya!!..

.:: Antara Keinginan dalam Hati dan Cita-cita dalam Hati ::.

Tidak semua keinginan yang di suarakan dalam diri adalah suara kesucian hati...ia(suara itu)bisa saja dikumandangkan hati karna tidak dilisankan ataupun diperdengarkan jiwa.Dan suara itu adalah alat penyampai keinginan belaka walau tersuarakan oleh hati.
Saking tipisnya,hingga banyak yang tak menyadarinya.
Bukankah tidak bisa dipungkiri terkadang tanya-jawab jiwa dan hasilnya pun disuarakan hati kemudian di lisankan untuk di dengar lawan bicara?..
Bukankah terkadang tanpa melalui suara hati pun,keinginan bisa mengelabui pemikiran untuk melisankan apa yang menjadi tujuan keinginan agar terpuaskan?..

Bacalah fikiran kita sendiri ketika menulis ataupun membaca tulisan ini...
Bisa saja muncul tanya-jawab di fikiranmu dan digumamkan hatimu bahkan mungkin menyuarakan sesuatu hal pemahaman baru.
Bukan tidak mungkin KEINGINAN lah yang menjadi tabir hati kita sendiri untuk membedakan mana HATI dan mana KEINGINAN belaka.
Bukan tidak mungkin justru KEINGINAN lah yang mengatasnamakan SUARA HATI untuk meyakinkan diri sendiri atau orang lain,sementara Orang2 yang YAQIN adalah orang2 yg tak memerlukan pengakuan untuk diakui orang lain?!..

.:: Jika CINTA adalah RASA ::.

Mungkinkah cinta tidak memerlukan raga,bila itu RASA?...
Apakah RASA CINTA tidak bisa dipisahkan dari raga seperti gula dengan manisnya?..
Adalah CINTA bersatu CINTA...
Adalah RAGA bertemu RAGA..
Jika CINTA bermuatan RASA,apakah hak RASA bertemu RASA tanpa RAGA?..
CINTA HATI yang mereka maksud apakah CINTA nya HATI?..atau CINTA dalam HATI nya saja?..atau CINTA yang hanya disuarakan HATI namun tiada CINTA?..

Bila CINTA adalah MUTLAK RASA...mungkin saja itu kan membuatnya merasa ABADI,menampakkan KEINDAHAN dan KEMULYAAN.
Tetapi jika CINTA hanyalah RASA yang didaulat RAGA..mungkin CINTA itu bisa membuat senyawa,antara ABADI dan FANA..antara kepuasan,kebosanan yang kan membawanya pada perceraian.

.:: Tak Ingin Buat Kecewa dan Ingin Setia ::.

Diantara hati kita..hatiku..hatinya dan hatimu..
Maafkan aku...
Bukan maksud membuatmu kecewa,tapi ku juga ingin tetap setia.
Andai di posisiku adalah kamu,bisakah kau memahami perasaanku?..
Sungguh ku tak ingin ada kesalahfahaman hanya karna perasaan sayang kita masing-masing,apakah musti semua ini harus menciptakan kerenggangan antara kita?..
Kamu..Aku..Dia..
Sejujurnya ku juga tak bisa janjikan setia sampai kapan,ku hanya berusaha menjaga semua komitmen yang sudah terjalin.
Terfikirkah olehmu betapa aku juga ingin bisa melihatmu dan membuatmu bahagia?..
Apakah situasi ini membuat kita jadi saling menyalahkan,apalagi hanya untuk menciptakan komitmen-komitmen baru hanya untuk memperjuangkan tujuan yang kita sendiri tak bisa menjamin akan menciptakan kebahagiaan?..
Bukankah kita juga sama-sama tidak pernah tahu sejauh mana hubungan ini kan terus berjalan dan tidak selamanya seperti dugaan keinginan kita?..

.:: Semoga... ::.

Sadar atau tidak,kita telah terseret pada realita dunia...
Mudah-mudahan kita semua menyadarinya dan bisa secepat mungkin merubah pandangan..
Kita semakin jauh dari keimanan pada Tuhan..
Semakin jauh pada nilai kemanusiaan..
Semakin dekat dengan urusan diri sendiri..
Semakin dekat dengan yang dipercayai fikiran,pengetahuan dan yang hanya sesuai dengan nilai pertimbangan argumen..
Sadarkah kita ini...
Urusan keTuhanan adalah urusan keimanan,urusan keyaqinan yang tidak semuanya bisa diterima fikiran lebih dulu atau menunggu pemikiran dg bukti pengetahuan atau argumen saja.
Semoga...
Alloh senantiasa mengampuni dosa-dosa kita semua dan senantiasa meRohmati kita..
Amien

.:: Catatan keSEPIan ::.

Malam sudah semakin meninggi...
Hembus hempasan angin pun kian dingin merasuk semenjak ujan tiada henti mengguyur,seperti mampu melelapkan larikan-larikan cahaya bintang juga rembulan.
Kelamnya langit malam ini seolah melengkapi kesendirianku meringkuk malas di pembaringan,mata dan jiwa bak melanglang tak tentu arah..ke dalam diri,ke dalam rangkaian hari-hari kemarin pun ke dalam tiap-tiap kenangan yang pernah terjalani.
Ada kesepian yang mencoba merajuk...
Mencari celah hatiku mengalirinya,mencari celah jiwaku agar mengikutinya.
Aku memang merasa sendirian kali ini...
Seperti hanya antara aku dan diriku saja yang terus bertanya jawab tiada henti,entah terlunta-lunta atau memapah diri sendiri dari sekian banyak kisah menyenangkan pun menyedihkan.
Berasa kesendirian membawakan bubungan kesepian...
Tak ada rajukan,tetapi lelah menyusuri kesepian diantara penat-penat nan merebak,apa kan ku bawa saja sampai jiwa lelap tertidur atau tetap kan terbawa hingga mata terbuka?..

.:: Catatan keSEPIan 2 ::.

Tak bisa dipungkiri terkadang jiwa merasakan lelah pun perasaan...
Ketika banyak orang di luar sana sibuk dengan rutinitasnya atau sibuk dg apa yang dianggapnya bisa membuat kebahagiaan atas dirinya sendiri,sebagian disisi lain ada juga yang kelelahan.Bagaimana tidak?!..Dari waktu ke waktu hingga musim berganti,hari menjadi bulan dan tahun terus melaju..tetapi tetap saja ada celah merasa tak bahagia,begitu byk anggapan tentang hal yg bisa membuatnya nyaman ataupun suka toh tak disangkal itu semua kan berlalu.
Jika kita mau memikirkan baik-baik...bukankah dari semua prilaku selama ini tentang bahagia atau suka ternyata sangat relatif bukan?!..
Mengapa?...
Sadarkah kita,merubah anggapan itu kah kita bahwa ternyata anggapan bahagia atau suka dari yg kita jalani selama ini adalah bayangan fatamorgana..Setiap anggapan bahagia kita tetap saja kan berganti kedukaan,seolah semua itu hanya mengacu pada hukum alam.
Apakah menurut kita tidak ada kebahagiaan yang benar-benar abadi ataukah karna kebodohan kita yang salah meng-iman-i anggapan kita sendiri?..
Bukankah keabadian itu adalah Ranah hati?Ranah tsabbitnya RASA?..
Bagaimana diri bisa merasakan jikalau anggapan kita tentang rasa abadi berkedudukan dari materi?..kesenangan samawi?..
Apakah perasaan kita yang sudah mati dan tak peka karna tertutup wajah dunia?

.:: Catatan keSEPIan 3 ::.

Aku dan aku...
Saling mempertanyakan dan berebut.
Aku dan aku...
Kenapa Aku?..

Ku beri jeda dua spasi catatan ini...
Ku berlepas pengharapan atas puji dari sekalian,ku berlepas.
Ku kembali pada dunia tubuhku dan sekelilingnya..
Ku sepakati jiwaku sendiri menterjemahkan geliat kata-kata ini mencatatkan indrawinya.
Aku terombang-ambing...
Dalam ketersengalan nafas keluar-masuk yang bukan milikku,masihkah aku mentasbihkan ini nafasku?..
Dalam ketidaksadaran diri atas kesadaran jasmani,maka jasad ini kian kuat meliputi dan mengendalikan.

Aku dan aku...
Aku dunia ini kesepian,bukan?!..
Aku dunia ini terbatas jarak dan gerak,tak bertemankan yang abadi.

.:: Sudahi perih itu... ::.

Memang tidaklah semudah membalik telapak tangan,tetapi harus dilakukan..
Sudahi perih itu...
Toh hanya kan membuat perih kian memerih,melemahkan ketegaran dan menyeret pada kesalahan2 untuk terus dipersalahkan.
Sudahi perih itu...
Tak pantas jika kecewa terus saja diarungi sendirian,memudahkan kesalahfahaman juga persepsi semau sendiri yang menjurus pada kebencian.
Sudahi perih itu...
Sebab waktu terus bergerak dari pagi menuju siang hingga malam menjelang,
Sebab musim juga berganti begitupun susah-senangnya hati.
Sudahi perih itu...
Lepas dan buraikan bersama hembusan nafas,biar terbang memburai bersama angin..
Sudahi perih itu...
Buktikan pada diri sendiri bahwa kita bisa lebih baik dari hari kemarin.

.:: Tentang Perasaan,Rasa,Cinta.. ::.

Lihatlah mereka,duhai kekasih...
Apakah sama rasa cinta kita dengan mereka?..
Apakah sama cara kita saling mencinta?..
Jika mereka tersenyum pada kekasih2nya,apakah senyum mereka lebih baik dari senyum rasa cinta yang ku curahkan dan engkau buktikan,duhai kekasih?..

Inilah Aku,kekasih...
Aku mata air..
Aku airmata..

Aku jiwa..
Jiwaku..

Oh..para kekasih...
Pandanglah aku..
Pandanglah kekasihmu ini dengan hatimu,dengan cintamu..
Tataplah Aku..
AKU..dan,
AKU.

.:: Titik.. ::.

Tak jelas apa mau keinginanku...
Sebentar-sebentar mengeluh,sedangkan begitu banyak yg diinginkan untuk dipuasi.
Kurang diajar keinginanku...
Meski disuarakan lewat bathin,dipoles jiwa dg semua indah-indah pertimbangannya..
Tetap saja kurang diajarnya keinginanku...
Mau tak mau bangun terus dan terus walau kerap jatuh,keinginanku tetap saja berdalih bahagia.
Bahagia apa,keinginanku?..
Berapa tahun kau inginkan pencapaian dengan iming2 puas,toh tetap saja tak puas hingga detik ini.
Kurang diajarnya keinginanku ini...
Tak henti-hentinya menunggangi apapun yang ku lakukan,sebaik apapun itu cara dan tujuanku.
Kurang diajar benar keinginanku...
Menghasut-hasut..
Licik dan terus saja berdiri dibalik semua kebaikan-kebaikan yang untuk dilaksanakan ataupun direncanakan,
sungguh liciknya keinginanku..
Menipu mataku..
Menipu mata mereka..
Menipu rasaku..
Menipu rasa mereka..
Menipu imanku..
Menipu iman siapa saja.
Kurang ajarnya keinginanku...
Tidak akan aku berhenti memerangimu,meski mgkn kelak harus melewati banyak fitnah.
Ku pastikan selalu memerangimu...
Walau aku cuma manusia yang selalu berbuat salah dan tak luput dari dosa,aku tetap akan memperjuangimu..
Kurang ajarnya keinginanku...
Tak akan mundur aku setitikpun memerangimu.

.:: Dari Dan Untuk... ::.

Dampingi aku...
Jangan biarkan kesepian menyelimuti sendiriku tanpamu,
Jangan biarkan kesunyian tak bersamamu membuatku merasa terlunta-lunta,
Jangan biarkan aku mengharap sendirian.

Tetaplah disampingku...
Bantu jagakan hatiku tetap menyayangimu,
Bantu aku melewati tiap aral mempertahankan kesepakatan kita,
Jika tidak,bukankah itu akan saling merentankan ikatan kita?..

Tetaplah bersamaku...
Jangan ragukan sikap dan perhatianku terhadapmu,
Jangan ragukan perlakuan juga sikapmu terhadapku,
Peganglah teguh,bahwa kita sama-sama saling mempertahankan..

Sekali-kali cemas..
Sekali-kali cemburu..
Sekali-kali saling mengevaluasi..
Tapi tidak sekali-kali untuk mencari kesalahan,
Teguhkan..Teguhkan..
Kita perjuangi bersama-sama..

.:: Cantik ::.

Aku suka keindahan,termasuk keindahanmu...
Bagaimana jamalulloh telah benar-benar mena'jubkan,
apa salah ku kagumi keindahanmu itu?..

Walau tak dapat ku sentuh..
Walau jarak membuatku berharap menyentuh..
Aku ingin menyentuh..
Merasakan keindahanmu bukan hanya dengan pandangan mata..
Merasakan tiap sentuhan mengaliri jiwa yang membuncah rona..
Merasakan keindahan dalam bathin pun meresapi.

Aku ingin menyentuh...
Mengalirinya bersama tiap kata yang kau ucapkan..
Bersama tiap gerak lisan lembut kau logatkan..
Bersama tatapan luruhmu ku buaikan..

Aku ingin menyentuhmu..
Tanpa harus ada kecewa dan paksaan.
Aku ingin menyentuhmu..
Dan kau pun merelakannya..

.:: PerSIAPkan diri..(hai,eL..) ::.

Persiapkan dirimu,eL...
Akan tiba masa nya dimana dirimu akan merasa sendirian,dimana dirimu akan merasakan betapa keakraban pun akan memudar.
Percaya atau tidak itu akan kau rasakan,eL...
Yang mana yang dulu dekat akan jauh,meski tak ada niat menjauhimu.
Yang dekat sangat langka menjadi tetap dekat dan semakin dekat,yang banyak terjadi mereka akan terasa menjauh dengan kesibukannya masing-masing.
Dengarlah,eL...
Jika tak bersiap diri,maka kenangan saat dekat seolah menjadi pisau tajam yang menghiris hatimu sendiri..mungkin hanya sesal tinggal sesal,karna toh itu tidak akan mampu merubah kenyataan yg telah kau jalani.
Lihatlah,eL...
Bisakah kau sadari berapa banyak kesukaan yang tlah membuatmu suka dan tertawa terbahak-bahak,lantas pada masa itu kau hanya bisa mengingatnya sendirian dan kesepian.
Sadarilah,eL...
Kesukaan ini menipu kita sendiri,bukan?!..
Seberapa indah pujian dan kebanggaan yang pernah kau dapatkan dalam kedekatan itu?..
Pada masa nya nanti,kau hanya akan menangisi nya..mungkin di saat malam tiba atau ketika ketidakberdayaan menggugatmu..
Persiapkan dirimu,eL...
Karna pada masa itu lidahmu telah keluh,tak ada lagi kedekatan seperti sekarang tetapi tinggal bayang-bayang kenangan.

.:: Aku pernah,apa kau juga pernah..(hai,eL..) ::.

Aku memang pernah kecewa...
Kecewa ditinggalkan orang yg dicintai.
Aku juga pernah terluka...
Terluka karna kepergiannya saat itu di kala masih ku mencintainya.
Aku juga pernah sedih...
Karna kesedihan itu terasa lama semenjak dia pergi.
Aku pernah marah...
Marah karna tak mampu membuatnya tetap bersamaku.
Aku pernah benci...
Benci karna rasa sakitku yang membuta dan membuatku salah memahami kenyataan itu.
Apakah kau juga pernah seperti itu?..

Rasa cemburu,rasa takut kehilangan ataupun ditinggalkan pasti kapan saja muncul tiba-tiba...
Tak jarang terbawa emosi dan meng-amin-inya,hingga membuat fikiran kita leluasa menciptakan persepsi pribadi yang menyakiti diri sendiri.
Kesadaran akan sesuatu di dunia itu pasti akan mengalami perpisahan,sepertinya tak bisa kita terima pada saat seperti itu.
Kita larut dalam mosi pembenaran dan keegoisan untuk memenjarakan obyek yg kita cintai dg dalil untuk kebaikannya atau agar tuntutan kita terpenuhi.
Tak jarang kita harus menciptakan aturan-aturan sendiri untuk membelenggunya,yg tentu saja di dasari argumen2 yang membuatnya percaya.
Bukankah orang yang mencintai seolah selalu bisa mempercayai yg dicintainya?..
Bukankah cela jadi tak nampak sebagai aib besar untuk dipertimbangkan ketimbang takut membuat kekasih kita jadi kecewa karna kita tak menuruti maunya?..
Begitu buta kah perasaan kita,sehingga meminta dia untuk hanya mencintai kita dan hanya mengingati kita tanpa ada yang lain?..
Sedemikian banggakah kita karna telah mengajarkan pada kekasih kita untuk menjadi naif dan berpaling pada kecintaan pada-Nya?..
Aku pernah lelah...
Dan aku memang lelah sekarang..

.:: Sisa Kenangan ::.

Harus ku tabahkan diri jalani ini...
Kiranya waktu jua kan membawa kita pada persoalan-persoalan yang buat kita memilih,untuk menghadapinya dan mengabaikan diri kita satu sama lain atau justru membuat kita semakin dekat,saling terbuka dan saling mempercayai.
Apa aku atau kau yang saling meninggalkan kedekatan kita?...
Bukankah kita dulu dekat lebih dari yang baru kau kenal?..
Bukankah kita lebih bisa saling mempercayai lebih dari yang baru kau kenal?..

Aku tak tahu apa yang kau cari...
Apakah kesenangan membabi buta yang ketika sirna lantas membuatmu kembali padaku lagi?..ataukah kembalimu saat kelukaanku sudah tak lagi bisa menerimamu?..

Bukankah telah kau percayakan padaku segenap kejujuranmu,keluh kesahmu...
Bukankah sudah ku penuhi janji untuk menjaga segala rahasia mu untuk kita?..
Tetapi kenapa kini harus kau retakkan sendiri hanya untuk mencari kesenangan yang akhirnya kau kan terbuang karenanya?..

Sadarkah kau bahwa telah ku relakan waktu ku untuk tetap membuatmu nyaman dan tak berpaling?..

Seperti apa yang kau tuntut untuk mendapatkan kesenangan itu...
Bukankah kau tahu semua itu akan jua meninggalkanmu?..
Lantas mengapa kau korban semua nya hanya untuk mencari kesenanganmu sendiri?..

Apa kau kira dirimu akan terus senang...
Apa kau kira kelak kau tak ditinggalkan seperti yang kau lakukan sekarang?..
Fikirkanlah baik-baik...
Kau hanya akan membuat kerusakan atas dirimu sendiri dan penyesalanpun terlambat.Sebab waktu tak lagi bisa kau ulang,tapi harus kau hadapi apapun komitmennya..

.:: Tetaplah Tersenyum ::.

Masa lalu biarlah berlalu di masanya,apalagi jika itu hanya meruntuhkan kepercayaanmu untuk esok...
Kamu musti bisa bangkit dari semua ketidakadilan yg kau fahami,karna terkadang cara pandang kita lah yang belum sepenuhnya bisa mencerna nya.
Kamu pasti bisa...
Karna Tuhan tidak pernah membebankan sesuatu yg makhluk-Nya tidak mampu memikul atau di luar batas kemampuan,jadi jangan pernah merasa itu semua telah menghancurkan segala yg pernah kau perjuangkan.
Berbesar hati lah dan tatap tegak kehidupan...
Tak layak menyerah pada musim rasa bathin yang sudah menjadi ketetapan-Nya.
Ada kalanya siapapun bisa merasakan sakit ataupun suka,toh tetap saja seperti itu khan...
Terima atau tidak,tetap harus diterima.
Maka kita musti belajar menerima dg lapang dada,tetap bertekad untuk lebih baik lagi.
Lillah saja...
Relakan saja..
Biarkan rasa nyeri tetap mengalir,tapi tetap tersenyum hadapi kehidupan..
Beri cahaya pada yg gelap,semoga senantiasa cahaya itu kelak menjadi cahaya atas dirimu sendiri..

.:: Catatan Kecil Sang Musafir ::.

Kadang kala kita tidak suka terhadap sesuatu yg menurut pandangan mata dan pertimbangan fikiran kita itu buruk atau tidak bermanfaat sama sekali,tetapi semua penilaian itu akan berubah setelah kita bisa merasakan dan membuktikan manfaatnya.
Seperti hal nya sebuah pil ketika kita sakit..
Seperti hal nya pemikiran2 buruk yang kadang kala kita ciptakan sendiri,yang tanpa sadar itu telah mengikis sugesti dalam diri kita sendiri dan melemahkan diri sendiri.
Kadang kala rasa pahit bisa menjadi pengenal kita...mengenali batas antara rasa manis dan pahit itu sendiri,mengenali sejauh mana manfaat pahit dan manis untuk diri kita sendiri juga yang lain.
Bukankah terkadang kita memerlukan pembatas?..
Bukankah terkadang pahit ataupun manis pun bisa bermanfaat?..
Bukankah yang demikian itu menjadi pelajaran bagi mereka yang menggunakan akal?..

.:: Merobek Sepi ::.

Aku catatkan kesendirian itu pada kegelapan malam...
Pada tiang-tiang pancang tempatku berteduh,pada kerinduan yang belum juga pupus menanti.
Serasa sedemikian membuncah...
Rasa kangen bergemuruh mengusik bathin,melemahkan pemikiranku untuk bisa menerima keadaan yang jauh dengan lapang dada.
Serasa meletihkan daya bathinku...
Terserap perhatianku pada bayanganmu,terseret jauh dari kesadaranku menggejolakkan keinginan bertemu kian membuncah.
Perih hatiku dipenuhi asa merindumu...
Kian lama jiwa semakin memupuk genap pengharapan itu,seperti terus berkembang diantara kegelisahan menanti.
Ku bertanya-tanya apakah engkau tahu kerinduanku ini...
Ku sadari tak akan kau tahu seberapa dahsyat kecemburuan membakar bakaran rinduku,perih namun tiada henti menunggu kehadiranmu.
Kesepianku pun bagai tak lengkap jika tiada bersua...
Serupa angan-angan juga bayangan yg terserap waktu dan tersudut dibalik rentang jarak.
Ruang bak begitu sempit mendindingi bathinku...
Peluh berharap lepas menyibak jelaga langit..
Berserak-serak dan hilang dalam kesendirian berteman perih.

.:: Catatan Kecil Sang Pengembara ::.

Langkah gontai susuri jalanan sembari menebar pandangan,menikmati hembasan angin menyibak sibak seolah mampu menembus alam jiwa dan memburai kenangan semasa kecil.
Tak letih tetapi langkah terhenti...
Duduk di pinggir jalan sesekali mengamati tiap lalu lalang kendaraan,mencoba menyisir pelan laju jiwa yg beringas menyeruak sisi kerapatan kenangan dan bergolak lah dilema yang tlah padam.
Perlahan tanpa terhenti tetes-tetes peluh mengucur...
Airmata bak tiada lagi ada,hanya sengguk rintih bathin merebak seiring terkuak satu sisa masa lalu yang kecut menyesaki dada.
Nenekku tercinta...
Pamanku juga para saudara-saudaraku nun jauh disana...
Bagaimana kabar beliau dan mereka semua..
Ada rindu ku yang meletup-letup tajam,seperti menghujam dan menghiris tipis memerih.
Aku ingin pulang...
Tapi aku juga belum bisa kembali hentikan perjalanan ini,aku lelah..
Letih ku panggul dua sisi pemahaman berbeda yg teramat ku cintai,aku gelisah namun tetap tak berdaya..
Aku kecewa tetapi tak sesali ini semua..
Aku mencintai kalian semua..
Aku sayangi kenyataan ini dan aku berlepas singgah.

.:: Ojo dadi atimu..(jangan diambil hati/ojo serius2).. ::.

Ojo dadi atimu...
Senajan awakmu wes ninggalno aku sakwise pirang2 sasi gegandengan sampek nyidrani atiku,ojo dadekno atimu yoo..
Aku iso ngerteni kahanan iki...
Terus terang aku yo sempat sambat saking ga kuat e olehku nalar i kedadeane awak dewe wong loro,wis pirang2 coro tak cuba ngakali roso ning atiku..tapi jek tetep kadang2 loro..
Ojo ndadekno atimu yoo..
Aku ngomong ngene iku supoyo awakmu eruh ae nek ga gampang aku nglalekno awakmu,cuma iku ae.
Aku yo wes ga ngarep2 maneh awakmu balik bebarengan ambek aku..yen awakmu balik,aku ga yaqin balikmu ambek aku iku iso ngewarasno catu sing wes suwe iki.
Sepurane sing akeh,tetep ojo dadi atimu yoo nduk...
Aku ga nggetingi awakmu,aku cuma durung kuat koyok dene awakmu..

Archives