30 Juli 2009

Pemahaman Cinta itu,kini...

Menjadi upaya menetapi tanggungjawab karenanya...
Meleburlah badani bersama kelayakan mencinta,
Menjaga keseimbangan dan kesinambungan,
tetaplah kan terjaga.

Pemahaman cinta itu kini...
melarikan setiap semu yang pernah terangkaikan,
Menjadi argumen lemah seiring laju nya kesadaran menjalani kehidupan,
Hidup seperti menjadi wadah keberadaan untuk terus menyadari,
Menjadi sadar akan diri dan sadar akan hidup itu sendiri.

Pemahaman cinta itu kini...
Menggubah satu titik rasa menjadi luberan yang meliputi,
Seperti air lautan merendam dataran pun memenuhinya,
Menciptakan tindakan yang tak berbatas atas cinta dengan kehidupan.

Pemahaman cinta itu kini...
Memenuhi diri dan setiap pandangan senantiasa kasihsayang,
Melaburi pemikiran bergerak menyikapi untuk kemaslahatan,
Untuk Seluruh alam dan esensinya.

Dari Dan Untuk Hati

Dari hati untuk hati...
Tentang skripsi realita nyata diri sendiri beserta gairahnya,
Tentang makalah yang belum jadi tuk diberi kesimpulan.

Dari hati...
Segenap tuntunan terangkaikan dan menetap terujar,
Untuk kemaslahatan hidup pun kesinambungan,
Esensi hidup dan kehidupan telah terkuak,
Cara kembali utuh pada-Nya.

Untuk hati...
Selalu mendengarkan dan menganjurkan,
Tak memaksakan tuk di ikuti namun selalu ditentang kemauan sendiri,
Berapa nikmat keabadian di tunjukkan,tetapi terabaikan..
Berapa nikmat diperbandingkan,namun diingkari?..

Untuk hati dan dari hati...
sucikan kesatuan agar menyatu menjadi satu kesatuan,
Berasal satu terpisahkan nikmat badani,
Menjelma cipta rasa indrawi dan ma'nawi,
Satu..

Rasaku Tak Abadi...

Memang rasaku tak abadi...
Demikian ku jujurkan sebab aku tak mau naif dengan realita kehidupan dalam hal ini..

Rasaku memang tak abadi...
Ingkar benar jika ku katakan rasa ku abadi,bukan..
Sebab realita kehidupan menyembunyikannya,
Walaupun rasa itu mungkin telah menyatu dalam diri tanpa ku tahu.

Rasa ku tak abadi,sayang...
Mengikuti setiap horison waktu,
Biarpun ada yang abadi,tetapi itu bukan atas dunia ini..
Yang abadi hanya milik Yang Maha Abadi.

Tabahkan dirimu,kekasih...

Bersabarlah,sayang...
Bersabarlah untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita,
Tidak ada kebahagiaan yang kan kita dapat tanpa kesabaran,
Apalagi menyisihkan ketabahan hanya tuk keinginan indah sekejap.

Tabahkanlah dirimu,sayang...
Kita syukuri apa yang telah kita tempuh dan yang telah kita dapatkan,
jangan butakan diri hanya sebab rindu tak henti meski dituruti,
Bukankah rindu itu tetap selalu kan meminta tuk bertemu?..

Lihatlah masa lalukita,sayang...
Mari kita belajar memperbaiki ketidaksabaran di masa lalu kita,
Agar senantiasa terjaga kebersamaan itu utuh,
Meski mungkin akan banyak kecewa yang tertanggung di pundak,
Namun lihatlah...kita tetap bersama,bukan...

Di balik Dinding Sepi...

Aku sendirian...
harus lantang ku tegakkan setiap langkahku pada lajur yang ditentukan,
Hanya karna aku berharap tidak ada insiden tercipta karna kesembronoanku sendiri,
Setidaknya itu memperkecil setiap kemungkinan buruk yg bisa terjadi kapan saja.

Aku diam memajamkan mata...
Meresapi dan mengaliri setiap detakan jantungku yang mendegup,
Mencoba menyatu pada ketenangan diri pun mencari nyala beningnya,
Putihkan aku tuk tetap tenang mengamati jalur hidup dan kehidupan.

Aku membuka mata perlahan...
Menelisik pandanganku ke seluruh ruangan sunyi,
Mencari makan di balik segenap makna yang terselubung,
Dari sepi ku cacah perih menuju hati sendiri.

Dan aku pun tetap terdiam...
Merabai hati sendiri tuk menemukan ketidaktahuanku tentang semua lajur ini,
Walau tak mudah tetapi aku tetap terus mencari,
Sebab ku yakin tidak ada yang mudah untuk mendapatkan cahaya bening itu,
Untuk diri sendiri dan siapapun nantinya..

Sisa Kata...

Setiap kata ku sudah kau dengarkan...
Jika itu menjadikan satu pemahaman yang berbeda darimu,maafkan aku..
Tiada sedikitpun hendak tuk berlalu,
Sebab aku masih melabuhkan perasaan ini padamu.

Tetapi,akankah hal itu bisa kau terima...
Kau menuntutku harus bisa sperti yang kamu mau,
Sedangkan aku berusaha sebaik mungkin menjaganya demi kita,
Apa kau bisa mengerti sejauh mana cara berfikirku menjaga ini semua?..

Mungkin mudah bagimu untuk selalu bercerita tentang mau mu sendiri...
Walau tiada kata terucap dan sekedar catatan yang kau tuliskan,
Aku bisa membaca kejenuhanmu dan mngoreksinya,
Tidakkah berharga kecewa kita menjaga semua ini hanya karna untuk keutuhan?..

Manalah bisa kita tak kecewa,bila memang keadaan yang mengharuskannya demikian?..
Manalah sanggup kesabaran khan menuai tetapnya kebersamaan tanpa ketabahan?..

Aku bicara tentang hati kita dan kebersamaan kita...
Aku bicara bagaimana sulitnya menjaga daripada merusak apa yang sudah terjalani,
Aku bicara bagaimana susahnya menahan diri demi untuk kebaikan bersama,
Aku bicara ini tuk menetapi apa yang menjadi mau kita bersama sejak dulu.

Apa kau kira aku tiada kecewa...
Apa kau duga aku hanya bersenang-senang di atas upaya ku ini?..
Sungguh itu salah besar..sangat sangat salah..
Aku hanya seorang kekasih yang terus berusaha menjaga segalanya tetap terjaga.

Archives