04 Februari 2010

Bilur Tak bernama

Sudah ku kemas dari hati untuk hati...
Tidak ada harga lebih tinggi dari sekian rahasianya,
Hati dan hati coba tetap selalu ku jaga,
Agar hati tetap menjadi nilai tertinggi dari seluruh anggota badan.

Terkadang ada saja sepi merebak....
Mungkin seperti suasana belantara di perbukitan,
Hembusan angin dan hijau pepohonan membaur kesejukan,
Mungkin itulah makna sepi yang datang menorehkan pilihan.

Terkadang serasa gersang membimbang...
Seperti kering tak beroleh keindahan yang teringini,
Gerah dan membosankan,
menggeliatkan amarah dan keterasingan tersendiri.

Ada bilur tak bernama pun terasa...
Tak tahu sebab dan akibat datang tiba-tiba,
Kadang melentuk dan kadang begitu berapi-api,
Begitu rahasia dan mena'jubkan...

Archives