30 April 2009

.."Mencinta bukan untuk Membenci"..

Demikianlah adanya dan yang seharusnya,mencinta bukan untuk membenci apalagi setelah mencinta bukan untuk berakhir benci...Tetaplah mencinta meski mungkin harga dari mencinta begitu mahal untuk jadi kebencian sesudahnya..Biar tetap mencinta meski tak seperti mencinta pada mula nya,sebab yang dicinta adalah pilihan di cintai sendiri.Tak ada paksaan mencinta,sebegitu rela mencinta,mengapa musti di akhiri serta di kotori dengan kebencian pribadi ketika tak terpenuhi?..Bukankah awal mencinta tidak mengajarkan membenci?..Bukankah awal mencinta telah mengajarkan janji pada diri sendiri untuk selalu menciptakan damai pun kenyamanan mencinta dan dicinta?..

Masyuknya Sepi...

Dari selusur-selusur perih,alirkan sepi...Manakala bilur-bilur kelukaan membekas biru di relung hati,manalah mampu rasa diri menghindari sepi?..Kerinduan untuk mengulang,kerinduan untuk terbuai dalam kasihsayang,kerinduan di dekap hangat kedamaian seperti kehausan tak bertepi.Kemana kan terlabuh hati nan bimbang di balik usia?..dibalik tata krama menjalani tuk meraih cinta pada lawan jenis?..Kesunyian itu pun maktub tebal,bak membebat hati tak berdaya berlepas basutannya.Rinduku..rindu mu..rindu tiada terkatakan lagi deritanya..

Rasa jua...

Maka jangan terus terbuai oleh rasa...Karna tak semua rasa mu itu adalah rasa yang sebenar-benarnya membuat hal baik di kemudian waktu,ada kala nya rasa itu menjadi alat penuntutan rumit buatmu untuk membuat keputusan yang benar.Maka jangan mudah di bujuk oleh rasa mu sendiri,sebab di dalam rasa mu bersemayam ego yang bisa saja mengatasnamakan hati serta kebenaran-kebenarannya..

Archives