13 Januari 2011

.:: Antara Keinginan dalam Hati dan Cita-cita dalam Hati ::.

Tidak semua keinginan yang di suarakan dalam diri adalah suara kesucian hati...ia(suara itu)bisa saja dikumandangkan hati karna tidak dilisankan ataupun diperdengarkan jiwa.Dan suara itu adalah alat penyampai keinginan belaka walau tersuarakan oleh hati.
Saking tipisnya,hingga banyak yang tak menyadarinya.
Bukankah tidak bisa dipungkiri terkadang tanya-jawab jiwa dan hasilnya pun disuarakan hati kemudian di lisankan untuk di dengar lawan bicara?..
Bukankah terkadang tanpa melalui suara hati pun,keinginan bisa mengelabui pemikiran untuk melisankan apa yang menjadi tujuan keinginan agar terpuaskan?..

Bacalah fikiran kita sendiri ketika menulis ataupun membaca tulisan ini...
Bisa saja muncul tanya-jawab di fikiranmu dan digumamkan hatimu bahkan mungkin menyuarakan sesuatu hal pemahaman baru.
Bukan tidak mungkin KEINGINAN lah yang menjadi tabir hati kita sendiri untuk membedakan mana HATI dan mana KEINGINAN belaka.
Bukan tidak mungkin justru KEINGINAN lah yang mengatasnamakan SUARA HATI untuk meyakinkan diri sendiri atau orang lain,sementara Orang2 yang YAQIN adalah orang2 yg tak memerlukan pengakuan untuk diakui orang lain?!..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives