11 Februari 2008

Noktah Asmaradana

Ujung rambutku yg menjadi saksi sebagaimana bathinku yg jg tak mengingkari..Asmara ini begitu sangatnya membakar perasaan,begitu sangatnya memberikan semangat di dada.Yang mendengungkan kerinduan,membisikkan angan,impian dan menjanjikan banyak hal...Asmara yg tak kuasa ku tahan alirannya dan membuat hati menjadi begitu perasa...Asmara pula lah yg mengakarkan kesetiaan,menghadirkan kepercayaan dan mengukuhkan pertalian serta begitu syarat dg segala pengorbanan...Yach...Asmara yg sepertinya mampu menundukkan jiwa,memejamkan bathin dan menenangkan raga.Asmara yg tiada sanggup ku akhiri alirannya,tiada dpt ku tahan gelombang cemburunya...Yang tiada dpt aku ktkn lagi deritanya dan tiada dpt aku ungkapkan lagi kesenangan-kesenangan di dalamnya...Asmara yang sepertinya sangat-sangatnya menghanguskan jiwa raga...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives