04 Juni 2009

Senandung Perih

Ini malam bertudung pekat...
Tiada gemintang bak kerlip mewarnai jelaga,
Tersaput angin cahayanya seperti melayang layah.

Layaknya inri di pusara...
Tiap guratnya adalah prasasti sejarah hidup,
Mungkin memang kan tetap hidup,
Terpasung tegar membelah bumi.

Dada ku adalah bagian dada langit...
Ku sematkan kesepian di ufuk-ufuknya,
Hendak ku dulang hati tak lara,
Sepi ku tiada kan memenjara,
Sampai mata terpejam lena.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives