15 Februari 2010

<[Menguak Sisi kerapatan Hati]>

Ku tunjuk satu kenyataan masa lalu tuk ku ingat lagi...
Berharap ada sisa bahagia yang bisa kuperbaiki buat masa kini,
Hingga aku tiada lelah memahaminya,
Sampai ku bisa menyadari itu adalah yang terbaik.

Terlalu rapatkah hatiku menggenggam cerita masa itu?..
Terlalu rapatkah hingga tak seorangpun ku perbolehkan mengetahuinya?..
Terlalu takutkah aku bila nanti itu hanya kan jadi hal yang menyedihkan?..
Terlalu cemaskah jika cerita itu menjadi kesalahfahaman berkepanjangan?..

Aku tetap menyayanginya...
Tanpa sedikitpun membedakan seberapa baik dirinya padaku,
Tanpa melihat seberapa banyak luka yang pernah di torehkan atas hatiku,
Tanpa melihat seburuk apa yang dia takutkan atas sikapku setelah perbuatannya.

Aku justru kini takut...
KEMBALI yang dia inginkan dianggap adalah jalan terbaik baginya,
Dengan alasan memperbaiki kesalahan dan rasa cinta nya masih untukku,
Berharap dia bisa melakukan apa saja yang aku inginkan semauku,
Dan takkan lagi mengkhianatiku.

Apa aku bisa melihatnya tetap putih seperti masa itu?...

Ya..Aku bisa melihatnya tetap putih seperti dulu,
Tetapi tak pernah terfikirkan olehku menerimanya kembali,
Sudah berulang kali ku beri kesempatan tetap saja dulu tak berubah,
Jika kini aku begini,maka maafkan bila tiada bisa ku terima.

Bukankah untuk waktu yang lama aku memberimu kesempatan?...
Aku bahkan pernah bersedia datang dan meminta nya kembali,
Agar sudi memperbaiki dan tak mengulangi hal yang sama,
Dan kenyataannya tetap diacuhkan.

Aku sudah lelah dengan kebaikan yang terus ku tawarkan dulu...
Meskipun pada saat yang sama aku harus kecewa dengan sikapnya,
Berulang-ulang kali tak lelah ku coba mengingatkan,
Toh aku tetap kalah..

Maafkan aku...
Jika di sisa waktu ku kini tak bisa ku penuhi,
Biar ku simpan sisa kenangan itu di kerapatan hatiku,
tetaplah ceria dan dapatilah bahagia..
Selalu..
Semoga..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives