24 Februari 2010

<[Yang Terlupakan]>

Tak perlu ada pengakuan lagi sebagai bukti...
Kesibukan telah membuatmu melupakan,
Hal yang sempat kau anggap sangat berarti,
Pun nyatanya tak ada tegur sapa.

Apa Aku yang musti memulai menyapa...
Jika ku tahu kau takkan suka berlama-lama,
Atau mungkin ada yang lebih berarti dari bersamaku,
Dan aku pun tetap menyenyuminya.

Aku tak benci padamu...
Aku sadar benar jikalau suatu saat kau pun melupakanku,
Aku memang pernah berarti dalam hidupmu,
Tetapi...hanya saat itu.

Kini ku sadar...
Tak salah bila ku sebut itu adalah nuansa rasa hatimu,
Pernah berharap dan kan terabaikan kembali,
Mungkin juga sekedar kekaguman sesaat lalu pergi meraih mimpi.

Kini...
Aku yang terlupakan,
Aku juga tak pernah meminta tuk slalu kau ingat,
Namun memang ku selalu berharap,
Kau kan tersadar dan bisa merasakan seperti apa juga bagaimana,
Jika kelak itu kau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kami Berharap komentar Anda di tulis dengan sopan

Archives